Informasi Keruangan 115
116 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Informasi Keruangan 117
5
Informasi Keruangan
Bentuk globe bulat, dibuat menyerupai bentuk asli Bumi. Selain itu kemiringannya juga dibuat
sesuai kemiringan Bumi terhadap bidang ekliptika. Dapatkah kamu menyebutkan fungsi globe?
Di samping globe, peta sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya peta merupakan
penggambaran globe pada bidang datar, dengan wilayah yang dipilih. Adapun kumpulan petapeta
yang dibukukan disebut atlas.
Peta, atlas, dan globe adalah alat bantu geografi untuk memperjelas informasi keruangan. Kita
akan mempelajari peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan, serta
mempraktikkan menggambar objek geografi pada peta.
118 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Kata Kunci
peta atlas
globe skala
Bentuknya
1. Datar
2. Timbul
3. Digital
Pemanfaatannya
Syarat-syaratnya
Komponen-komponennya
1. Judul
2. Orientasi arah
3. Legenda
4. Skala
5. Insert
6. Garis lintang dan bujur
7. Simbol-simbol peta
Diperbesar/diperkecil
Globe
Informasi Atlas
Keruangan
1. Pantograf
2. Garis-garis koordinat
3. Fotografi
4. Fotokopi
1. Sehari-hari
2. Pendidikan
Manfaat
Kelengkapan
1. Judul
2. Daftar isi
3. Legenda
4. Indeks
Jenisnya
1. Peta dasar
2. Peta umum
3. Peta tematik
Peta
Sketsa dan Denah
Informasi Keruangan 119
Jika kamu akan belajar mengenai keruangan, satu hal yang
pertama kali harus kamu pelajari adalah sketsa dan denah.
Pernahkam kamu melihat sketsa atau denah suatu ruangan?
ingatkah kamu, saat kamu mendaftar sebagai siswa baru di
sekolahmu? Saat memasuki halaman sekola, kamu pasti akan
mencari ruang yang digunakan sebagai tempat pendaftaran.
Nah, untuk memudahkanmu dalam mencari, kamu pasti akan
membaca denah ruangan sekolah itu, bukan? Untuk belajar
lebih jauh mengenai sketsa, denah, dan peta, kamu akan
mempelajarinya pada uraian materi berikut ini.
Coba kamu tanyakan pada orang tuamu, apakah dulu
sebelum membangun rumah membuat sketsa terlebih dahulu?
Sketsa merupakan gambar rancangan yang masih sangat
sederhana. Sketsa menunjukkan rancangan-rancangan ruangan
yang akan dibuat.
Bentuk yang lengkap dari sketsa disebut dengan denah.
Denah merupakan gambar yang menunjukkan letak kota, jalan,
dan sebagainya. Coba kamu perhatikan gambar denah di bawah
ini dengan saksama.
Dari gambar denah di atas, apakah kamu sudah paham,
yang dimaksud dengan denah? Agar kamu semakin
paham, coba kamu pahami contoh cara membaca denah di atas.
"Jika kamu dari luar kota dan mendapat undangan mengikuti
lomba karya ilmiah di SMP Budi Mulya, kamu tentu tidak terlalu
sulit menemukannya. Pertama kali kamu harus mengetahui
posisimu. Kemudian carilah Jalan Imam Bonjol. Apabila kamu
dari Jalan Diponegoro, kamu harus belok ke kanan, dan tinggal
mencari SMP Budi Mulya dengan mudah. Demikian juga bila
kamu dari arah Jalan Sudirman, atau Jalan Sutan Syahrir."
Bagaimana, pasti kamu sudah paham yang dimaksud dengan
denah dan cara membacanya, bukan? Denah adalah bentuk
sederhana dari peta. Denah tidak perlu mencantumkan skala.
Selain itu, objek yang digambarkan juga tidak perlu detail.
Keterangan:
1. SMP Budi Mulya
2. Masjid Jami
3. Toko Murni
4. Toko Buku Buana
5. Apotek
6. Bank BRI
7. Kantor kelurahan
8. Rumah Penduduk
Gambar 5.1 Contoh sebuah denah.
Jl. Sudirman
1
A. Sketsa dan Denah
Coba kamu buat denah dari
rumahmu menuju ke sekolahmu!
Jelaskan denah tersebut di
depan teman-temanmu sekelas!
Tugas Mandiri
120 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Cukup diambil objek-objek penting sebagai petunjuk.
Penggambaran lebih detail dari denah berupa peta. Peta
dilengkapi dengan skala dan syarat-syarat peta yang lain.
Sejak dahulu kala, manusia selalu mencoba membuat
penemuan-penemuan baru yang bermanfaat untuk
mempermudah dan membantu kehidupan umat manusia di
muka Bumi. Salah satu penemuan yang dibuat untuk
mempermudah kehidupan manusia adalah peta. Peta sangat
bermanfaat dan berguna untuk membantu manusia
menemukan lokasi-lokasi barang atau tempat tertentu yang
belum diketahui atau belum pernah didatangi, serta untuk
menggambarkan keadaan lingkungan dan alam di suatu
wilayah.
Kamu tentu sudah sering melihat peta. Ya, bahkan di dinding
kelas sering terdapat peta yang ditempel atau digantung. Peta
memang sangat berguna bagi kehidupan kita. Dengan hanya
membaca peta, kamu dapat memperkirakan jarak dua tempat,
walaupun kamu mungkin belum pernah ke tempat tersebut.
Misalnya kamu berada di Kota Serang, Banten. Pada suatu
saat sekolahmu mengikuti lomba Olimpiade Geografi Nasional
tingkat SMP di Kota Malang Jawa Timur. Dengan melihat peta,
dengan mudah kamu dapat mengetahui bahwa Kota Malang
adalah ke arah timur dari Kota Serang. Demikian pula jaraknya
dapat kamu hitung dengan bantuan penggaris dan skala yang
terdapat pada peta.
Ahli kartografi mendefinisikan peta sebagai gambaran
sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dilihat dari atas
pada bidang datar yang diperkecil dengan perbandingan
tertentu dan dilengkapi tulisan serta simbol-simbol tertentu pula.
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang peta, termasuk
di dalamnya pembuatan peta, jenis-jenis, penggunaan,
penyimpanan, dan pemeliharaan peta adalah kartografi.
Peta merupakan pencitraan suatu wilayah geografis, biasanya
menggambarkan salah tampak seperti diagram daripada gambar
suatu wilayah secara jelas. Peta biasanya memuat sejumlah
simbol yang lazim digunakan. Simbol-simbol tersebut
menggambarkan beragam tampilan kenampakan alam dan
buatan pada area yang digambarkan.
1. Jenis dan Bentuk Peta
Dalam kehidupan sehari-hari, ada beragam jenis dan bentuk
peta yang dapat kita temukan. Keragaman peta tersebut
menyebabkan adanya perbedaan antara satu peta dengan peta
lainnya.
Istilah peta dalam bahasa Indonesia
adalah terjemahan dari
kata map dalam bahasa Inggris.
Kata map diserap dari bahasa
Yunani, mappa yang berarti
taplak meja atau kain penutup.
Ukuran peta saat itu sangat
besar sehingga bila ditaruh di
meja, persis seperti taplak meja.
Pada awal penemuannya, peta
digunakan untuk mencari lokasi
suatu benda atau tempat yang
belum pernah disinggahi dan
diketahui.
Wawasan Sosial
B. Jenis, Bentuk, dan Pemanfaatan Peta
Informasi Keruangan 121
Perbedaan itu dapat dijumpai dalam hal wilayah yang
digambarkan, isi, warna, tampilan, skala, dan kenampakan
wilayah yang digambarkan.
a. Jenis Peta
Secara umum, ada beberapa macam peta, yaitu sebagai
berikut.
1) Peta dasar
Peta dasar adalah peta yang dibuat setelah melihat
keadaan daerah yang akan digambarkan. Karenanya,
ketepatan peta sangat bergantung pada penglihatan
pembuat peta, teknik yang digunakan dalam membuat
peta, atau peralatan yang digunakan. Data yang termuat
dalam peta dasar biasanya terbatas. Misalnya hanya
menggambarkan garis-garis pantai dan batas-batas
wilayah, atau hanya menggambarkan jalan-jalan, dan
sungai-sungai saja.
2) Peta umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan
permukaan Bumi secara umum, yaitu segala sesuatu yang
terdapat di suatu daerah baik kenampakan fisik maupun
kenampakan sosial budaya dan memperlihatkan asosiasi
keruangan dari fenomena-fenomena geografisnya.
Gambar 5.2 Peta Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta merupakan contoh peta umum.
Sumber: Atlas Dunia Buana Raya
P. Jawa
1. Apa yang dimaksud dengan
peta?
2. Sebutkan jenis-jenis peta
beserta contohnya!
Tugas Mandiri
Daerah Istimewa Jogjakarta
LEGENDA
Skala 1 : 2.580.000
Legenda
122 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Secara umum, peta ini menggambarkan wilayah tertentu
dengan sejumlah kenampakan nyata di wilayah yang
digambarkan. Wilayah yang digambarkan dalam peta
umum biasanya luas, menggambarkan bentuk
kenampakan muka bumi dan kondisi lingkungannya.
Beberapa kenampakan yang ditampilkan dalam peta
umum antara lain adalah nama-nama geografis, wilayah
administratif, grid (garis lintang dan garis bujur), relief,
pola aliran sungai, jalan-jalan dan rel kereta api,
permukiman penduduk, dan beberapa kenampakan lain
misalnya hutan, gunung, dan sawah.
Peta umum dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a) Peta topografi adalah peta yang menggambarkan
bentuk atau relief permukaan bumi. Peta ini dilengkapi
garis kontur dalam penggambarannya. Garis kontur
adalah garis yang menunjukkan tempat-tempat
dengan ketinggian yang sama. Peta ini umumnya
menggunakan skala besar sampai skala menengah.
b) Peta korografi yaitu peta yang menggambarkan
seluruh atau sebagian permukaan bumi dan bersifat
umum dengan menggunakan skala yang lebih kecil.
3) Peta khusus
Peta khusus atau peta tematik tidak menggambarkan
semua kenampakan alam maupun kenampakan buatan,
namun hanya menggambarkan objek-objek tertentu
yang diperlukan untuk tujuan tertentu. Dengan kata lain,
peta tematik adalah peta yang menggambarkan
kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi
atau berdasarkan keperluan yang ingin ditonjolkan. Peta
tematik adalah peta yang dibuat berdasarkan keperluan.
Peta tematik meliputi peta statistik dan peta dinamik.
Peta statistik menggambarkan persebaran dan jumlah
data atau objek yang digambarkan.
Berdasarkan data yang diperoleh, peta statistik
dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a) Peta statistik distribusi kualitatif, yaitu peta yang
datanya digambar dalam bentuk variasi jenisnya.
Contohnya peta tanah, peta agama, atau peta budaya.
b) Peta statistik distribusi kuantitatif, yaitu peta yang
menggambarkan persebaran data yang bersifat
kuantitatif, jumlah, atau frekuensi. Contohnya peta
penduduk, peta curah hujan, atau peta hasil tambang.
Adapun peta dinamik menggambarkan aliran atau gerakan
data, yang umumnya berupa simbol garis dan panah.
Beberapa contoh peta tematik antara lain peta cuaca, peta
iklim, peta curah hujan, peta pelayaran, peta kepadatan
penduduk, peta migrasi penduduk, dan peta aliran
barang.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut dengan
mendiskusikan bersama
kelompokmu!
1. Apa perbedaan peta umum
dengan peta khusus?
2. Jelaskan macam-macam
bentuk peta!
3. Sebut dan jelaskan syaratsyarat
peta!
Tugas Bersama
Informasi Keruangan 123
Contoh peta tematik yang lain adalah peta hidrografi dan
peta jalur penerbangan. Peta hidrografi digunakan dalam
navigasi kapal dan memuat pencitraan lautan beserta
bagian-bagiannya. Pada bagian pencitraan lautan,
digambarkan interval kedalaman laut, tingkat
kedangkalan, lokasi pulau-pulau, pantai-pantai, serta
jenis batuan dan pasirnya juga dicantumkan. Dalam peta
hidrografi juga digambarkan mercusuar, tanda
pelampung, dermaga, dan kepentingan navigasi laut
lainnya.
Beberapa jenis peta tematik lainnya, yaitu peta politik
yang memuat lokasi-lokasi kota, dan wilayah-wilayah
dalam batas suatu negara tanpa tampilan topografi; peta
geologi yang menunjukkan struktur geologis suatu
wilayah; peta-peta yang menunjukkan distribusi
pertanian, penggunaan lahan, curah hujan, populasi, dan
beragam jenis data sosial dan alam.
Perhatikan contoh peta tematik jalur perhubungan udara
berikut ini.
Gambar 5.3 Peta perhubungan udara merupakan contoh peta tematik kualitatif.
Sumber: Atlas Dunia Buana Raya
Skala 1 : 27.000.000
b. Bentuk-Bentuk Peta
Menurut bentuknya, peta dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu peta datar, peta timbul, dan peta digital.
1) Peta datar, disebut peta biasa atau peta planimetri, dibuat
pada bidang datar seperti kertas atau papan. Bentuk
permukaan bumi pada peta datar dapat dilihat dari
perbedaan warnanya.
124 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
2) Peta timbul atau peta relief atau peta stereometri,
merupakan peta yang dibuat berdasarkan bentuk
permukaan bumi yang sebenarnya. Peta relief merupakan
model pencitraan tiga dimensi suatu wilayah. Peta jenis
ini biasanya dibuat dengan mengukirkan lempung atau
lapisan campuran semen. Untuk menekankan relief, skala
vertikal pada peta relief biasanya digambarkan lebih jelas
dari skala horizontal. Peta jenis ini dapat dibuat dengan
cara dicetak. Peta relief banyak digunakan dalam dunia
militer dan perencanaan pembangunan wilayah.
3) Peta digital, yaitu peta yang dibuat dengan perangkat
digital seperti komputer. Peta ini dibuat berdasarkan datadata
yang telah dimiliki, kemudian diolah dengan
komputer menggunakan program khusus untuk
mendapatkan tampilan sebenarnya. Peta digital dapat
disimpan dalam bentuk file maupun dicetak pada kertas.
Peta yang baik harus dapat memberikan informasi secara
jelas pada penggunanya. Maka dalam pembuatan peta harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
1) Ekuivalen, yaitu perbandingan luas daerah pada peta harus
sama atau sesuai dengan luas daerah yang sebenarnya.
2) Ekuidistan, yaitu perbandingan jarak pada peta harus sama
atau sesuai dengan jarak yang sebenarnya.
3) Konform, yaitu bentuk dari semua sudut yang digambarkan
harus sama atau sesuai dengan bentuk yang sebenarnya.
4) Tidak membingungkan dan mudah dipahami.
5) Penyajian data harus lengkap dan teliti.
6) Harus rapi, bersih, dan indah.
Perhatikan salah satu peta di atlasmu, perhatikan apakah peta
tersebut sudah memenuhi syarat-syarat peta di atas.
2. Perangkat Peta dan Fungsinya
Bukalah atlasmu, amati peta Provinsi Jawa Barat. Perhatikan
kelengkapan-kelengkapan apa saja yang dimiliki peta tersebut.
Mengapa peta memiliki kelengkapan-kelengkapan tersebut?
Peta tidak asal digambar dengan penambahan simbol-simbol
tertentu saja. Peta juga dibuat dengan sejumlah aturan dan
perangkat yang telah menjadi kesepakatan para ahli. Peta diberi
perangkat-perangkat untuk mempermudah penggunaannya.
Berikut ini di antara perangkat-perangkat atau unsur-unsur yang
harus dimiliki sebuah peta ideal.
a. Judul Peta
Judul peta adalah nama yang menunjukkan wilayah yang
hendak dicitrakan dalam peta. Judul peta harus ditulis dengan
huruf kapital seluruhnya, misalnya;
BANDUNG
JAWA BARAT
AFRIKA
MAROKO
Tugas Mandiri
Buatlah peta yang menggambarkan
letak tempat tinggal
dengan sekolahmu. Berikan
petunjuk-petunjuk yang memudahkan
teman-temanmu bila hendak
berkunjung ke rumahmu. Berikan
juga petunjuk jarak dan jalan
alternatif yang memungkinkan.
Tanyakan pada orang tuamu
apakah peta yang kamu buat
sudah benar dan mudah
dipahami orang lain.
Informasi Keruangan 125
Dari judul peta, biasanya akan diketahui jenis peta. Misalnya,
peta persebaran hewan mamalia, peta kepadatan penduduk,
peta persebaran tambang, atau peta administrasi.
b. Orientasi Arah
Orientasi arah ditambahkan pada peta untuk lebih
mempermudah pembacaan peta. Orientasi arah
menunjukkan arah mata angin pada peta yang
digambarkan. Orientasi arah menggunakan sebuah panah
yang menunjuk ke arah utara peta. Karena itu, pada panah
orientasi arah, dituliskan huruf U (singkatan kata Utara), atau
dalam peta internasional akan ditulis N (North). Sebagai
acuan, bila kita menghadap ke arah utara, maka punggung
mengarah ke selatan, tangan kanan kita ke timur, dan tangan
kiri kita ke barat.
1
2
6
2 3
5
4
7
Keterangan
1 : Judul Peta 5 : Arah mata angin
2 : Legenda 6 : Sumber Peta
3 : Insert 7 : Garis Lintang
4 : Skala
Gambar 5.4 Peta Provinsi Bali
Sumber: Atlas Dunia Buana Raya
126 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
c. Legenda
Legenda adalah bagian yang memuat keterangan tentang
simbol-simbol yang dipergunakan di dalam peta. Biasanya,
legenda ditempatkan di bagian bawah peta.
d. Inset
Inset merupakan tambahan kecil pada peta yang disajikan.
Inset dibuat untuk mempermudah pengguna peta
mengetahui gambar wilayah tertentu dari peta yang
disajikan. Inset diletakkan di bagian sudut peta atau ruang
peta yang kosong. Inset berfungsi untuk memperjelas lokasi
peta utama dalam kaitannya dengan daerah sekitarnya yang
lebih luas.
e. Garis Lintang dan Garis Bujur
Garis lintang dikenal pula dengan istilah garis paralel. Garis
lintang merupakan garis-garis khayal yang dibuat seolah
melintang dan memisahkan bumi menjadi dua bagian, utara
dan selatan. Garis lintang dipakai untuk menunjukkan
pembagian daerah dan iklimnya. Garis lintang ditarik dari
bagian kiri ke kanan. Dalam kartografi, bumi digambarkan
memiliki 180 garis lintang yang terbagi menjadi 90 garis
lintang utara (0O–90OLU) dan 90 garis lintang selatan (0O–
90OLS). Garis 0O lintang dikenal dengan sebutan garis
khatulistiwa yang tepat berada di tengah-tengah bumi.
Garis bujur dikenal juga dengan istilah garis meridian. Garis
bujur merupakan garis-garis imajiner yang dibuat seolah
membujur dari Kutub Utara ke Kutub Selatan. Garis bujur
digunakan untuk membagi daerah waktu. Dalam ilmu
kartografi, bumi digambarkan memiliki 360 garis bujur yang
terbagi menjadi 180 garis bujur barat (0O–180OBB) dan 180
garis bujur timur (0O–180OBT). Garis 0O Bujur disepakati
dihitung dari garis bujur yang melintasi Kota Greenwich di
Inggris, dan garis tersebut dikenal dengan sebutan Garis
Greenwich.
f. Skala Peta
Peta harus disertai dengan skala untuk mengetahui ukuran
sebenarnya. Skala peta dapat dibuat berupa skala pecahan,
skala verbal, atau skala grafis.
g. Sumber Peta
Badan dan institusi yang membuat dan mengedarkan peta
akan sangat menentukan kualitas peta. Pihak penerbit
tersebut juga harus bertanggung jawab atas peta yang dibuat
dan dikeluarkannya. Karena itu, sumber peta harus
dicantumkan.
h. Tahun Pembuatan
Keadaan alam dan fisik bumi senantiasa berubah. Karena
itu, tahun pembuatan peta harus dicantumkan karena bisa
saja kondisi permukaan bumi pada tahun pembuatan peta
Tugas Bersama
Kerjakan bersama kelompokmu.
Tentukan letak lintang dan letak
bujur beberapa kota di bawah ini!
- Bandung
- Semarang
- Surabaya
- Jakarta
- Samarinda
- Pontianak
- Banda Aceh
- Makassar
- Merauke
- Jayapura
Informasi Keruangan 127
tidak sama dengan kondisi permukaan bumi pada saat peta
itu dibaca. Peta yang telah berumur cukup tua akan perlu
diperbarui untuk menyesuaikan dengan keadaan
permukaan bumi terbaru.
i. Simbol Kenampakan Alam dan Buatan
Simbol kenampakan alam akan menjelaskan kenampakankenampakan
semacam sungai, lembah, gunung, rawa, dan
lokasi alami lainnya.
Simbol kenampakan buatan akan menjelaskan kenampakankenampakan
yang ada karena dibuat oleh manusia seperti
gedung, jalan, jembatan, batas, dan lokasi buatan manusia
lainnya.
Simbol-simbol pada peta digambarkan dalam bentuk titik,
garis, daerah (area), dan warna.
1) Simbol titik dalam berbagai ukuran dan bentuk antara
lain digunakan untuk menyatakan letak kota, ibu kota,
bandar udara, atau pelabuhan.
2) Simbol garis, dapat berbentuk garis tebal, garis tipis, garis
putus-putus, atau garis sejajar. Simbol ini biasanya untuk
menggambar kenampakan geografis seperti batas
administrasi, batas hutan, garis pantai, jalan raya, jalan
kereta api, dan sungai.
3) Simbol daerah atau area, digunakan untuk menggambarkan
unsur-unsur yang memiliki luas atau bidang,
seperti rawa, daerah pertanian, daerah perkebunan, atau
hutan.
4) Simbol warna, digunakan untuk menggambarkan
kenampakan geografi dengan perbedaan warna. Misalnya
biru untuk perairan laut, hijau untuk dataran rendah,
kuning untuk dataran tinggi, warna coklat digunakan
untuk mewakili daerah pegunungan, merah untuk jalan
raya dan gunung api, dan hitam untuk penamaan objek
pada peta.
3. Kegunaan dan Manfaat Peta
Peta memiliki beberapa kegunaan dan manfaat. Para penerbang
menggunakan peta jalur penerbangan untuk memandu
perjalanan pesawat. Para pelaut menggunakan peta hidrografi
Tugas Mandiri
1. Ambillah atlasmu, bukalah
peta Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta!
2. Amatilah dengan saksama
kelengkapan-kelengkapan
perangkat petanya!
3. Tentukan perangkat-perangkat
yang tidak ditemukan dalam
peta tersebut, mengapa
demikian?
Gambar 5.5 Simbol-simbol pada atlas.
Sumber: Atlas Dunia Buana Raya
Titik
128 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
untuk menentukan posisi dan arah perjalanan kapal. Dalam
peperangan, peta digunakan untuk menentukan posisi musuh,
merencanakan pertahanan, penyerangan, dan gerakan pasukan.
Sementara di lingkungan pendidikan, peta bermanfaat sebagai
alat peraga, media pembelajaran, catatan visual permanen, alat
komunikasi, dan alat analisis. Dengan menggunakan peta dan
data-data statistik, kita dapat dengan mudah dan cepat
memperoleh data tentang informasi geografis yang berkaitan
dengan suatu negara atau membandingkan luas suatu negara
dengan negara lain.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan peta untuk
menunjukkan suatu tempat yang belum pernah kita datangi
dengan bantuan petunjuk dari orang lain yang pernah
mendatanginya. Dengan bekal peta dan sedikit petunjuk, kita
dapat dengan mudah dan cepat menemukan tempat-tempat
yang kita cari.
Selain itu, masih banyak kegunaan dan manfaat peta lainnya.
Sejak awal penemuannya, peta terus berkembang baik jenis dan
kegunaannya. Jenis-jenis dan kegunaan peta yang ada saat ini
masih dapat berubah di masa depan.
Skala pada peta adalah perbandingan antara jarak pada peta
dengan jarak sesungguhnya dari wilayah yang digambarkan
dalam peta. Ada beberapa cara untuk menunjukkan
perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak
sesungguhnya tersebut. Skala sangat berguna untuk
menghitung jarak antara dua lokasi di dalam peta, sehingga
memungkinkan kita untuk dapat langsung mengukur jarak
dengan hanya melihat pada peta tanpa harus mendatangi
langsung lokasi dan mengukurnya.
1. Jenis-Jenis Skala Peta
Berdasarkan ukuran skalanya peta dibedakan menjadi lima,
yaitu sebagai berikut.
a. Peta skala kadaster atau peta teknik dengan skala 1 : 100
sampai 1 : 5000. Peta ini biasa digunakan untuk pengukuran
tanah.
b. Peta berskala besar, yaitu peta berskala 1 : 5000 sampai 1 :
250.000. Peta ini umumnya digunakan untuk menggambarkan
wilayah yang relatif sempit, misalnya desa atau
kecamatan.
c. Peta berskala sedang, yaitu peta berskala 1 : 250.000 sampai
1 : 500.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan
wilayah yang agak luas seperti pemetaan kabupaten atau kota.
d. Peta berskala kecil, yaitu peta berskala 1 : 500.000 sampai
dengan 1 : 1.000.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan
daerah yang luas seperti provinsi.
C. Membaca Skala Peta
Gambar 5.6 Skala angka dan skala
grafis pada peta.
Sumber: Atlas Dunia Buana Raya
Informasi Keruangan 129
e. Peta geografi berskala lebih dari 1 : 1.000.000. Biasa digunakan
untuk menggambarkan wilayah negara, regional, benua, atau
dunia.
Selain berdasarkan ukurannya, jenis skala yang lazim ditemui
dalam kartografi adalah berdasarkan bentuknya. Bentuk-bentuk
skala dibedakan sebagai berikut.
a. Skala Verbal
Skala verbal adalah skala yang menunjukkan perbandingan
jarak pada peta dalam suatu kalimat langsung yang tegas.
Contohnya, pada sebuah peta dituliskan Skala 1 cm untuk 1
km. Ini berarti bahwa setiap jarak 1 cm dalam peta setara
dengan jarak 1 km pada jarak sesungguhnya. Contoh
lainnya 1 inci = 1 mil, artinya 1 inci di peta mewakili 1 mil di
lapangan. Jadi, skalanya adalah 1 : 63.360 (1 mil = 63.360 inci).
b. Skala Angka
Skala angka menunjukkan perbandingan jarak pada peta
dalam perhitungan angka. Skala ini paling lazim ditemui
dalam kompilasi peta. Contohnya, pada sebuah peta
dituliskan Skala 1 : 1.000.000. Ini berarti bahwa setiap jarak
1 satuan jarak dalam peta setara dengan jarak 1.000.000
satuan yang sama pada jarak sesungguhnya. Misalkan satuan
yang digunakan adalah cm, maka 1 : 1.000.000 berarti setiap
jarak 1 cm di peta mewakili jarak 1.000.000 cm atau 10.000
meter atau 10 km pada wilayah sesungguhnya.
Skala jenis ini dengan satuan centimeter telah dijadikan
sebagai sistem skala peta resmi internasional. Namun, ada
pula beberapa negara yang menggunakan satuan inci
berbanding satuan mil. Beberapa negara tersebut antara lain,
Inggris dan negara-negara persemakmuran Inggris.
c. Skala Batang atau Skala Grafis
Skala batang menggunakan batang garis lurus yang memiliki
beberapa ruas dengan jarak yang sama di antara ruas-ruas
tersebut, seperti halnya garis bilangan. Skala tersebut dapat pula
berbentuk grafis (gambar) yang menunjukkan jarak antarbagian.
Contoh:
2. Perhitungan Skala
Secara umum, perhitungan skala peta dapat digunakan untuk
menghitung jarak sesungguhnya dari wilayah yang
digambarkan pada peta. Demikian pula sebaliknya, dengan
membandingkan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya,
kita dapat mengetahui skala peta tersebut.
0 1 2 3 4 5 6 cm
0 20 30 40 50 60 km
0 1 2 3 km
0 1 2 3 inci
0 1 2 3 mil
10
Tugas Mandiri
Dalam suatu peta tercantum
skala angka 1 : 25.000. Tugasmu
mengubah skala angka tersebut
ke dalam:
a. skala verbal
b. skala batang atau skala
garis
130 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan dalam
perhitungan skala.
a. Perhitungan dengan Skala Angka
Pada perhitungan skala angka, untuk menghitung jarak
wilayah sesungguhnya dengan menggunakan peta, kita
dapat memakai rumus sebagai berikut.
Contoh menghitung jarak sebenarnya
Pada sebuah peta berskala 1:10.000.000, jarak antara kota A dan
kota B adalah 5 cm. Berapakah jarak sebenarnya antara kota A dan
kota B?
Jawab:
Jarak sesungguhnya =
5 cm
1 : 10.000.000
=
5 cm × 10.000.000
1
= 50.000.000 cm
Jadi, jarak sesungguhnya antara kota A dan B adalah 50.000.000 cm
atau 500 km.
Sementara, untuk mengetahui skala dengan menggunakan
peta, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Skala = Jarak pada Peta
Jarak Sesungguhnya
Contoh mencari skala peta
Jarak antara kota C dan kota D pada suatu peta adalah 8 cm. Jarak
sebenarnya antara kota C dan kota D adalah 160 km. Berapakah
skala peta tersebut berdasarkan satuan cm?
Jawab:
Skala = 1 :
Jarak Sesungguhnya
Jarak pada Peta
= 1 : 160 km
8 cm
= 1 : 160.000.000 cm
8 cm
= 1 : 2.000.000
Jadi, skala peta tersebut adalah 1 : 2.000.000.
b. Perhitungan dengan Skala Batang
Pada perhitungan dengan skala batang, kita menggunakan
ukuran pada batang grafis atau garis lurus yang ada di bawah
gambar peta. Pada batang garis atau, batang grafis, jarak
suatu ruas atau kolom adalah sama dan masing-masing ruas
mewakili jarak tertentu.
Tugas Mandiri
1. Pilihlah sebuah peta dari
atlasmu, kemudian bacalah
skala angkanya.
2. Tentukan skala grafis yang
sesuai untuk peta tersebut.
3. Pilihlah dua objek yang
menonjol, hitunglah jaraknya
dengan skala grafis yang
telah kamu tentukan.
4. Hitung juga jarak sebenarnya
dengan skala angka!
Jarak sesungguhnya = Jarak pada peta
Skala
Informasi Keruangan 131
Skala batang berbeda dengan skala angka. Apabila suatu peta
diperkecil dengan difotokopi, skala batangnya masih tetap
dapat dipakai tanpa perlu dikonversi.
Biasanya pada skala batang masing-masing ruas sepanjang
1 cm, yang mewakili jarak sebenarnya. Misalkan pada suatu
peta memiliki skala 1 : 100.000, maka skala batang memiliki
panjang masing-masing ruas 1 cm.
Contoh:
Misalnya jarak antara Desa Tambakboyo dengan Desa Majasto pada
peta di bawah ini dengan skala batang adalah 4 ruas. Satu ruas pada
peta tersebut dianggap mewakili 1 km, maka berapa jarak kedua
desa sesungguhnya?
Karena setiap ruas pada peta tersebut dianggap mewakili 1 km, maka
jarak kedua desa adalah: 4 × 1 km = 4 km.
Cobalah menghitung jarak Desa Lorog ke Desa Watubonang dan jarak
Desa Kateguhan ke Desa Tambakboyo.
Gambar 5.7 Peta Kecamatan Tawangsari.
Sumber: Dokumen Penerbit
KECAMATAN TAWANGSARI
132 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Berdasarkan kebutuhannya, peta dapat dibuat besar atau
kecil. Contohnya, bila kamu pernah berjalan-jalan ke kantor
walikota atau bupati, kamu akan menemukan peta kabupaten
atau kotamu dalam ukuran yang besar. Sementara, bila kamu
membuka-buka buku atlasmu, kamu akan melihat bahwa peta
kabupaten atau kotamu dalam buku tersebut berukuran lebih
kecil dari peta yang ada di kantor walikota atau bupati.
Untuk keperluan-keperluan tertentu itu, maka ada beberapa
cara yang dapat dilakukan untuk memperbesar atau
memperkecil peta. Memperbesar atau memperkecil ukuran peta
dapat dilakukan dengan menggunakan alat, maupun tanpa alat.
Ada beberapa cara untuk memperbesar dan memperkecil peta,
yaitu sebagai berikut.
1. Menggunakan alat Pantograf dan Map-o-graf
Cara yang dilakukan antara lain sebagai berikut.
a. Siapkan pantograf, peta, dan kertas untuk memperbesar
atau memperkecil peta.
b. Pantograf distel ukurannya untuk memperbesar atau
memperkecil, apabila akan diperbesar dua kali maka
pantograf distel diangka dua.
c. Memasang pantograf pada posisi peta dan kertas untuk
memperbesar atau memperkecil.
d. Gerakkan ujung jarum sesuai dengan bentuk peta maka
pensil yang ada akan menggambar peta sesuai yang
dikehendaki.
2. Menggunakan kamera fotografi atau zoom transfercope
fotografi
Cara ini dilakukan dengan pemotretan lewat udara melalui
pengaturan jarak fokus kamera.
3. Menggunakan fotokopi
Cara ini dilakukan dengan mengatur pada alat fotokopi sesuai
dengan ukuran yang dikehendaki.
4. Menggunakan garis koordinat (square method)
Selain dengan menggunakan alat, ada cara mudah yang
populer dalam memperbesar atau memperkecil peta, yakni
dengan cara square method atau dikenal dengan istilah
metode bujursangkar atau grid. Cara ini dapat dilakukan
dengan tiga langkah, yaitu sebagai berikut.
Titik tumpu Jarum Pensil
Gambar 5.8 Pantograf sebagai alat untuk memperbesar atau memperkecil peta.
D. Memperbesar dan Memperkecil Peta
Tugas Mandiri
Mengapa pada peta yang
diperkecil dengan fotokopi, skala
batangnya masih tetap dipakai
tanpa dikonversi?
Informasi Keruangan 133
a. Membuat grid-grid berbentuk bujursangkar pada peta
yang akan diperbesar atau diperkecil.
b. Pada kertas lain yang kosong, dibuat grid-grid
bujursangkar dengan ukuran jumlah perbesaran atau
pengecilan dikali ukuran grid yang telah dibuat pada peta
(di langkah a). Jumlah grid pada peta dengan pada kertas
kosong harus sama.
c. Setelah grid-grid bujursangkar di kertas kosong dibuat,
maka peta dapat digambar berdasarkan urutan grid dengan
memperhatikan ukuran dan bentuk pada setiap grid.
Contoh memperbesar peta.
Sebuah peta berukuran 4 × 4 cm dengan skala 1:1.000.000 hendak
diperbesar 2 (dua) kali dari ukuran semula. Maka langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut.
1. Pada peta tersebut dibuat sejumlah grid bujursangkar dengan ukuran
tertentu, misalkan gridnya berukuran 0,5 cm × 0,5 cm. Maka, akan ada
64 grid pada peta.
2. Siapkan kertas lain yang kosong. Karena peta hendak diperbesar 2
kali, maka ukuran kertas harus 2 kali lebih besar, berarti kertas harus
memiliki ukuran peta (4 cm × 4 cm) × 2, yaitu 8 cm × 8 cm.
3. Kemudian, dibuat grid-grid bujursangkar dengan ukuran perbesaran
atau pengecilan dikali ukuran grid yang telah dibuat pada peta (di
langkah 1). Berarti, ukuran grid yang harus dibuat adalah 2 dikali
ukuran grid pada peta (0,5 cm × 0,5 cm), yaitu 1 cm × 1 cm. Jumlah
grid pada peta dengan pada kertas kosong akan sama, yakni 64 grid
bujursangkar.
4. Setelah grid-grid bujursangkar di kertas kosong dibuat, maka peta
dapat digambar berdasarkan urutan grid dengan memperhatikan
ukuran dan bentuk pada setiap grid.
Tugas Mandiri
Carilah salah satu peta yang
kamu pilih dari atlas, kemudian
perbesarlah 2X dan diperkecil
2
1
X.
Gambar 5.9 Contoh memperbesar dan memperkecil peta.
Sumber: Dokumen Penerbit
Peta Bali
Peta Bali
diperbesar
diperkecil
4 cm
4 cm 8 cm
8 cm
134 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Setelah mengenal peta, kita akan mengenal lebih jauh
tentang atlas dan globe. Atlas dan globe memiliki fungsi dan
manfaat yang besar di berbagai bidang kehidupan kita.
1. Atlas
Bukalah atlasmu. Perhatikan peta-peta yang ada di dalamnya.
Tahukah kamu perbedaan atlas dengan peta?
Atlas merupakan kumpulan peta yang dibukukan. Kumpulan
peta tersebut dapat mencakup seluruh peta dunia, maupun
sebagiannya saja. Biasanya, di dalamnya termuat indeks namanama
tempat, populasi, sumber daya alam, perindustrian, dan
informasi nyata lainnya.
Berdasarkan jenisnya atlas dibagi menjadi tiga, sebagai berikut.
a. Atlas Umum
Atlas umum adalah atlas yang memberikan informasi secara
umum tentang kenampakan geografi di permukaan bumi.
Jenis atlas umum antara lain sebagai berikut.
1) Atlas nasional, yaitu atlas yang berisi satu negara lengkap
dengan kenampakan fisik dan sosialnya.
2) Atlas regional, yaitu atlas yang memuat tentang negaranegara
yang berada dalam satu kawasan. Atlas ini
menyajikan negara-negara yang saling berdekatan, serta
secara historis atau sosial ekonomi memiliki beberapa
kesamaan. Contohnya Atlas Eropa, Atlas Asia, Atlas Afrika.
3) Altas dunia, yaitu atlas yang memuat negara-negara di
seluruh dunia secara lengkap dari semua benua.
Contohnya Atlas Dunia.
b. Atlas Khusus
Atlas khusus adalah atlas yang hanya memuat satu jenis
informasi saja sesuai dengan judulnya. Contoh atlas ini antara
lain sebagai berikut.
1) Atlas penduduk, yaitu atlas yang memaparkan
persebaran penduduk.
2) Atlas geologi, yaitu atlas yang memaparkan keadaan
geologi atau batuan.
c. Atlas Semesta
Atlas semesta adalah atlas yang memaparkan keadaan
semesta alam yang antara lain berhubungan dengan galaksi,
tata surya, perbintangan, dan peredaran benda-benda angkasa.
Kata Atlas diambil dari nama
seorang dewa bangsa Yunani
kuno. Dalam legenda Yunani, Atlas
diyakini sebagai dewa yang
memiliki tugas memikul Bumi di
pundaknya.
Salah satu atlas yang paling
awal, dibuat oleh seorang
sarjana Aleksandria yang
bernama Ptolomeus pada sekitar
tahun 50 SM. Atlas buatan
Ptolomeus tersebut kemudian
ditemukan ahli arkeologi Eropa
dan dicetak ulang pada abad ke-
15. Atlas modern pertama,
Theatrum Orbis Terrarum
(Panggung Dunia), dipublikasikan
tahun 1570 oleh seorang
kartograf asal Flanders bernama
Abraham Ortelius.
Wawasan Sosial
E. Atlas dan Globe
Setelah mempelajari cara memperbesar dan memperkecil peta
seperti di atas, kamu tentu juga bisa menentukan skala peta
yang baru. Cobalah mempraktikan memperkecil sebuah peta
dari atlasmu, kemudian tentukan skala barunya.
Informasi Keruangan 135
Suatu atlas juga dapat berisi informasi khusus tertentu seperti
iklim, pertanian, wabah, atau bahasa. Istilah atlas petama kali
digunakan oleh Gerardus Mercator untuk menamai koleksi peta
miliknya –Atlas Sive Cosmographicae (Atlas dan Deskripsi Dunia,
antara tahun 1585-1595).
Atlas menggambarkan lokasi tertentu secara lebih jelas dan luas,
karena atlas memuat beberapa peta dengan tema sejenis.
Biasanya, atlas digunakan untuk beberapa keperluan sebagai
berikut.
a. Menunjukkan lokasi suatu tempat dalam pemetaan suatu
wilayah.
b. Menginformasikan luas, letak, dan posisi suatu lokasi.
c. Menunjukkan relief-relief kenampakan bumi di suatu wilayah.
Di dalam atlas, biasanya ada beberapa kelengkapan yang dapat
membantu kita menemukan informasi yang dibutuhkan.
Adapun beberapa kelengkapan tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Judul Atlas
Judul atlas memuat informasi tentang kandungan informasi
umum yang ada di dalam peta. Contohnya Atlas Indonesia,
berarti kumpulan lembaran peta wilayah-wilayah yang ada di
Indonesia, Atlas Malaysia berarti kumpulan lembaran peta
wilayah-wilayah yang ada di Malaysia, Atlas Dunia berarti
kumpulan lembaran peta wilayah-wilayah yang ada di dunia.
b. Daftar Isi
Daftar isi memuat bagian-bagian yang ada dalam atlas secara
berurutan. Daftar isi dapat mempermudah pengguna atlas
untuk langsung mencari lembaran peta yang dibutuhkan.
c. Legenda
Legenda adalah keterangan beberapa simbol yang digunakan
dalam peta.
d. Indeks
Indeks membantu pengguna peta untuk mencari letak kota,
pulau, gunung, sungai, dan unsur-unsur geografi yang
dimuat di dalam atlas.
Contohnya Bantul, Jogja, B2 22 berarti bahwa Kota Bantul
ada di halaman 22, kolom B baris ke-2.
2. Globe
Kata globe berasal dari bahasa Latin globus yang artinya bola
atau bulatan. Globe diciptakan oleh Anaximander pada abad ke-
6 SM. Globe yang terkenal adalah globe Raja Louis XVII dan
globe buatan Martin Behain pada tahun 1492.
Globe adalah tiruan bola bumi yang diperkecil dan menyerupai
aslinya. Tidak seperti peta biasa yang digambarkan pada suatu
bidang datar (biasanya kertas), globe digambarkan pada sebuah
bola, sehingga bentuknya mirip bumi yang sesungguhnya.
Simbol-simbol yang digunakan pada globe sama dengan simbolsimbol
yang digunakan dalam peta.
Gambar 5.10 Kelengkapan atlas
(a) judul, (b) legenda,
(c) indeks.
Sumber: Atlas Indonesia dan Sekitarnya,
Buana Raya
(a)
(b)
(c)
136 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Posisi globe dibuat semirip mungkin dengan bumi. Misalnya,
posisi horizontal globe memiliki kemiringan 66,5° yang sama
dengan kemiringan bumi pada bidang ekliptika.
Globe dapat menunjukkan kenampakan permukaan bumi
dengan baik. Biasanya globe digunakan untuk merencanakan
rute pelayaran atau penerbangan. Dalam dunia peluncuran
satelit, globe juga digunakan. Beberapa hal tersebut dapat
dilakukan secara mudah dengan bantuan globe, karena
bentuknya yang mirip dengan keadaan bumi yang
sesungguhnya. Hanya saja, globe tidak mungkin dapat
menggambarkan secara detail wilayah-wilayah yang kecil.
Fungsi dan manfaat globe sangat beragam, tergantung pada
penggunaannya. Di bidang ilmu pengetahuan, globe memiliki
manfaat sebagai berikut.
a. Dapat digunakan untuk mengetahui proses gerhana, baik
waktu terjadinya maupun tempatnya.
b. Mengetahui proses perubahan musim berdasarkan
perubahan posisi semu matahari terhadap bumi.
c. Mengetahui pembagian iklim bumi berdasarkan garis
lintangnya.
d. Menghitung pembagian waktu di bumi berdasarkan garis
bujurnya.
e. Membandingkan luas daratan dengan luas lautan di
permukaan bumi.
f. Sebagai media peraga bentuk bumi dan rotasinya.
g. Menentukan jenis proyeksi untuk pemetaan tempat
tertentu.
h. Mengetahui besarnya skala nominal tentang jarak, bentuk,
dan luas di permukaan bumi.
Globe pertama kali dibuat oleh seorang sarjana Yunani Kuno
bernama Crates dari Mallus pada 150 SM. Saat itu, globe dibuat
dalam rupa pahatan. Globe kuno itu disebut Farnese Atlas, kini
tersimpan di Museum Naples, Italia. Globe pertama yang
mencoba mencitrakan seluruh dunia dibuat oleh Martin Behaim
di Nurnberg, Jerman, pada 1492. Globe inilah yang
memengaruhi Christopher Columbus (1459–1507), seorang
penjelajah Spanyol untuk berlayar ke barat menuju dunia Timur.
Pada abad ke-16 dan ke-17 gambaran globe semakin akurat dan
lengkap dengan ditemukannya dunia-dunia baru.
Kondisi geografis permukaan bumi yang dicitrakan pada
peta memengaruhi pola kehidupan dan keadaan sosial manusia
yang hidup di atasnya. Misalnya dalam hal mata pencaharian
untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pola permukiman
Tugas Bersama
- Diskusikan dengan temanmu
tentang garis lintang dan garis
bujur pada globe.
- Carilah garis lintang dan garis
bujur yang istimewa!
F. Pengaruh Kondisi Geografis pada
Penduduk
Gambar 5.11 Globe
Sumber: Photo Image
Wawasan Sosial
Globe terbesar di dunia diberi
nama Unisphere, dibuat tahun
1964 saat penyelenggaraan New
York World’s Fair (Pameran
Dunia New York). Globe tersebut
dibuat dari bahan logam stainless
steel dan memiliki keliling
sepanjang 37 m dan berat
408.000 kg. Namun, globe
terbesar yang dapat diputar
adalah Globe of Peace, yang ada
di Pesaro, Italia. Globe of Peace
memiliki ukuran keliling 10 m dan
berat 33.500 kg.
Informasi Keruangan 137
penduduknya. Nah, tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan
penduduk? Penduduk adalah kumpulan manusia yang tinggal
dan menempati suatu kawasan tertentu.
Mata pencaharian penduduk biasanya disesuaikan dengan
keadaan alam sekitarnya. Penduduk yang tinggal di dataran
tinggi umumnya bermata pencaharian di bidang pertanian dan
perkebunan. Di dataran rendah yang subur dan banyak hujan
atau yang beririgasi, penduduk umumnya bermata pencaharian
sebagai petani sawah. Adapun penduduk yang tinggal di daerah
pantai, umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan.
Namun, di antara penduduk yang bermata pencaharian pokok
tersebut, di masing-masing daerah dengan kondisi geografisnya
yang khas dapat ditemukan penduduk yang bermata
pencaharian lain, seperti di sektor jasa, pertambangan, industri,
perdagangan, maupun aparat pemerintah. Para pedagang,
penjual jasa, dan pendirian suatu pabrik tentunya akan
mempertimbangkan keadaan sosial penduduk di sekitarnya.
Misalnya untuk pedagang, apakah ada pembelinya atau tidak.
Pembelinya dari tingkat atau kelas ekonomi tinggi ataukah
rendah, dan sebagainya. Sedangkan untuk pendirian pabrik
akan mempertimbangkan ada tidaknya tenaga kerja di sekitar
pabrik dan sarana jalan untuk pengangkutan, baik bahan
mentah maupun barang jadi.
Kondisi geografis suatu wilayah juga memengaruhi pola
kehidupan penduduk yang lain, seperti pola permukiman, adat
istiadat, dan pola keruangan hasil budaya manusia yang lain.
Dalam hal adat istiadat, kita tahu bahwa negara kita adalah
negara yang majemuk, misalnya dalam hal kesenian, tata
pakaian, bentuk rumah, bahkan bahasa. Kenyataan adanya
keanekaragaman itu tentu ada yang menyebabkannya, di mana
salah satunya adalah kondisi geografis negara kita
Letak negara kita sebagai negara kepulauan menyebabkan
keadaan di masing-masing tempat berbeda-beda. Misalnya
kelebatan hutan, kesuburan tanah, tumbuh-tumbuhan, hewan
yang ada, curah hujan, dan temperatur udara masing-masing
tempat berbeda. Perbedaan keadaan seperti itu menyebabkan
kehidupan penduduk mempunyai ciri yang khas bagi daerahnya.
Hal ini disebabkan penduduk selalu berusaha menyesuaikan
kehidupannya dengan keadaan alam sekitarnya. Contohnya
bentuk rumah. Di daerah dataran rendah umumnya mempunyai
bentuk rumah dengan lubang angin yang lebar di atas jendela.
Bagian depan rumah ini biasanya terbuka dengan maksud agar
peredaran udara dapat keluar masuk dengan lancar. Hal ini perlu
agar rumah terasa sejuk, sebab pada daerah dataran rendah pada
umumnya udaranya panas.
Bandingkan keadaan itu dengan daerah lereng gunung.
Mereka membuat rumah yang rapat tertutup, hanya sedikit
lubang angin dengan maksud agar udara panas di dalam
ruangan tetap bertahan, sehingga rumah terasa hangat.
138 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Gambar 5.12 Pola permukiman menurut Bintarto.
= jalan = permukaan
Sumber: Bintarto, 1990.
memanjang sungai radial memanjang pantai
memanjang pantai dan
sejajar jalan kereta api
Laut Laut
Bukankah di lereng gunung udaranya dingin? Demikian juga
rumah-rumah yang di sekitarnya banyak terdapat hutan lebat,
karena masih banyak terdapat binatang liar maka dibuatlah
rumah berbentuk rumah panggung.
Adapun pola keruangan permukiman penduduk adalah
sebagai berikut.
1. Pola permukiman mengelompok atau memusat
Pola permukiman ini dibangun memusat pada suatu titik,
biasanya terdapat di sekitar gunung atau sumber-sumber
air.
2. Pola permukiman memanjang
Pola permukiman memanjang biasanya terletak di sepanjang
aliran sungai, jalan, atau sepanjang garis pantai.
3. Pola permukiman tersebar
Pola permukiman tersebar umumnya terdapat di daerah
yang kurang subur, sulit sumber airnya, atau di daerah
dengan kondisi geografis yang kurang menguntungkan.
Contohnya di daerah pegunungan karst atau di daerah yang
memiliki air tanah dalam.
Keadaan geografis yang memengaruhi pola permukiman
penduduk juga akan memengaruhi persebaran penduduknya.
Pola persebaran penduduk dapat dipetakan dalam tiga jenis
bentang alam yang layak digunakan sebagai tempat
permukiman. Bentang alam tersebut adalah dataran rendah yang
landai, kawasan pantai, dan dataran tinggi.
Rangkuman
Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dilihat dari atas
pada bidang datar yang diperkecil dengan perbandingan tertentu dan dilengkapi tulisan
serta simbol-simbol tertentu.
Secara umum kita mengenal beberapa jenis peta, yaitu peta dasar, peta umum, dan
peta khusus.
Informasi Keruangan 139
Peta yang ideal memiliki unsur-unsur yang mendukungnya. Di antara unsur-unsur
tersebut adalah judul peta, orientasi arah, legenda, inset, garis lintang dan bujur, skala
peta, sumber peta, tahun pembuatan, dan simbol-simbol peta.
Skala peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya
dari wilayah yang digambarkan dalam peta.
Berdasarkan bentuknya, skala dibedakan tiga, yaitu skala verbal, skala angka, dan
skala grafis.
Dalam penggunaannya sehari-hari, kita dapat memperbesar dan memperkecil peta
dengan menggunakan pantograf, map-o-graf, kamera fotografi, fotokopi, dan
menggunakan garis koordinat.
Atlas adalah kumpulan peta yang dibukukan.
Berdasarkan jenisnya, atlas dibagi tiga, yaitu atlas umum, atlas khusus, dan atlas semesta.
Globe adalah tiruan bola bumi yang diperkecil dan menyerupai aslinya. Simbol-simbol
pada globe sama dengan simbol-simbol pada peta.
Refleksi
Peta sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Selain menunjukkan tempat, peta
juga dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan penduduk di suatu daerah. Kamu
telah mempelajari tentang peta, atlas dan globe, serta mendeskripsikan kondisi geografis
dan penduduk. Sekarang berilah tanda cek (√) sesuai dengan keadaanmu masing-masing.
No Pernyataan Ya Tidak
1. Apakah kamu memiliki peta, atlas, atau globe di rumah?
Bisakah kamu menggunakan peta, atlas, dan globemu?
Apakah peta dan atlas tersebut sering kamu gunakan?
2. Pernahkah kamu menggambar peta sederhana untuk
menunjukkan suatu tempat kepada teman atau orang yang
mencari tempat tersebut?
Bolehkah kita menggambar peta geografis tidak menggunakan skala?
3. Apakah pekerjaan orang-orang di sekitar tempat tinggalmu sama?
Tahukah kamu hubungan antara kondisi geografis dengan
pekerjaan penduduk di daerah tempat tinggalmu?
140 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
1. Kartografi adalah ilmu yang mempelajari
segala sesuatu tentang ....
a. peta
b. atlas
c. globe
d. skala
2. Berikut ini adalah jenis-jenis peta tematik,
kecuali ….
a. peta hidrografi
b. peta dasar
c. peta politik
d. peta jalur penerbangan
3. Di bawah ini adalah jenis-jenis peta secara
umum, kecuali .…
a. peta dasar c. peta khusus
b. peta umum d. peta buta
4. Atlas digunakan untuk beberapa keperluan
seperti berikut ini, kecuali ....
a. menunjukkan lokasi suatu tempat
dalam pemetaan suatu wilayah
b. meramalkan nasib suatu bangsa
c. menginformasikan luas, letak, dan
posisi suatu lokasi
d. menunjukan relief-relief kenampakan
Bumi di suatu wilayah
5. Salah satu manfaat peta dalam dunia
pelayaran adalah ….
a. menentukan posisi dan arah perjalanan
kapal laut
b. sebagai hiasan dinding kapal laut
c. untuk sarana gambar dan lukisan di kapal
d. menentukan jalur penerbangan
6. Berikut ini adalah beberapa kelengkapan
atlas, kecuali ....
a. indeks
b. rangkuman
c. daftar isi
d. judul atlas
7. Bila kita menghadap ke arah utara, maka ….
a. punggung kita mengarah ke selatan,
tangan kanan kita ke timur, dan
tangan kiri kita ke barat
b. punggung kita mengarah ke barat,
tangan kanan kita ke timur, dan
tangan kiri kita ke selatan
c. punggung kita mengarah ke selatan,
tangan kanan kita ke barat, dan
tangan kiri kita ke timur
d. punggung kita mengarah ke timur,
tangan kanan kita ke selatan, dan
tangan kiri kita ke barat
8. Posisi horizontal globe memiliki kemiringan
… terhadap sumbu Bumi.
a. 96,5o
b. 69,5o
c. 66,5o
d. 56,5o
9. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk
memperbesar atau memperkecil peta
adalah ....
a. pantograf
b. telegraf
c. grafik
d. anemometer
10. Contoh penulisan judul peta yang benar
adalah ….
a. Peta Republik Irlandia
b. Peta REPUBLIK IRLANDIA
c. PETA Republik Irlandia
d. REPUBLIK IRLANDIA
11. Dalam kartografi, Bumi digambarkan
memiliki ….
a. 180 garis lintang utara
b. 180 garis lintang selatan
c. 90 garis lintang
d. 90 garis lintang selatan
I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Latihan Soal 5
Kerjakan di buku tugasmu!
Informasi Keruangan 141
1. Sebutkan tiga jenis peta tematik!
2. Apakah yang dimaksud dengan atlas?
3. Sebutkan kelengkapan-kelengkapan peta!
4. Jarak antara kota M dan kota Z pada suatu peta adalah 4 cm. Adapun jarak sebenarnya
antara kota M dan kota Z adalah 48.000 km. Berapakah skala peta tersebut?
5. Sebutkan langkah-langkah dalam memperbesar peta dengan teknik square method!
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
12. Garis 0o bujur disepakati untuk dihitung
dari garis bujur yang melintasi Kota ....
a. Greenwich di Inggris
b. Palangkaraya di Indonesia
c. Casablanca di Maroko
d. New York di Amerika Serikat
13. Jarak antara kota C dan kota D pada suatu
peta adalah 16 cm. Sedangkan jarak sebenarnya
antara kota C dan kota D adalah 32
km. Maka skala peta tersebut adalah ....
a. 1 : 200.000.000
b. 1 : 2.000.000
c. 1 : 100.000.000
d. 1 : 1.000.000
14. Pada sebuah peta berskala 1 : 1.000.000,
jarak antara kota X dan kota Y adalah 10
cm. Jarak sebenarnya antara kota A dan
kota B adalah ....
a. 1.000.000 cm
b. 1000 km
c. 100 km
d. 1000 cm
15. Di bawah ini merupakan beberapa jenis skala
yang lazim ditemui dalam kartografi, kecuali ....
a. skala verbal
b. skala grafis
c. skala richter
d. skala angka
142 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Ikutilah langkah-langkah di bawah ini!
1. Buatlah kelompok dengan anggota lima siswa.
2. Bagilah tugas masing-masing siswa, sehingga semua bekerja dan aktif terlibat.
3. Salinlah peta di atas pada kertas yang lain dengan skala yang sama.
4. Kalian boleh menggunakan metode grid atau menggunakan pantograf.
5. Perbesar peta tersebut sebesar dua kali ukurannya.
6. Tentukan skala peta hasil perbesarannya.
7. Lakukan diskusi bersama untuk menentukan:
a. Letak Kota Semarang, Purwokerto, Tegal, Surakarta, Magelang, Purworejo,
Pekalongan, Jepara, Rembang, dan Cilacap. Tentukan letaknya dengan simbol titik!
b. Hitunglah jarak antara Kota Semarang ke Tegal dari peta yang kamu buat!
c. Berilah simbol garis untuk menggambarkan jalan raya yang menghubungkan kotakota
tersebut. Apabila masih perlu, tambahkan kota-kota yang lain yang
memungkinkan digambar!
8. Gunakan peta dari atlas Indonesia untuk mengerjakannya!
9. Hasilnya kumpulkan kepada guru geografi untuk mendapatkan nilai kelompok!
Wacana Sosial
Kerjakan kegiatan berikut secara berkelompok!
Atmosfer dan Hidrosfer 143
Pada saat kamu di luar rumah dan melihat ke langit apa yang kamu saksikan?
Awan dan matahari. Ya, kumpulan awan yang kamu lihat adalah bagian dari
atmosfer bumi. Awan yang berkumpul makin memampat dan suhunya makin turun
akan mengakibatkan hujan turun. Tahukah kamu proses-proses apa saja yang terjadi
di atmosfer?
6
Atmosfer dan Hidrosfer
Pada saat kamu di luar rumah dan melihat ke langit apa yang kamu saksikan? Awan dan matahari.
Ya, kumpulan awan yang kamu lihat adalah bagian dari atmosfer bumi. Awan yang berkumpul
makin memampat dan suhunya makin turun akan mengakibatkan hujan turun.
Air yang jatuh ke permukaan bumi sebagian meresap ke dalam tanah, sebagian lagi mengalir di
atas permukaan bumi, berkumpul dalam sungai, dan menuju laut. Adapun air yang meresap ke
dalam tanah menjadi air tanah yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dan manusia. Atmosfer
dan hidrosfer memiliki keterkaitan yang sangat erat dalam menunjang kehidupan di bumi. Kita
akan mempelajari gejala-gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer, serta dampaknya bagi
kehidupan.
144 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Kata Kunci
atmosfer
hidrosfer
kehidupan
Troposfer Stratosfer Mesosfer
Cuaca dan Iklim Stratopouse
Ozon (O3)
Penghalang Meteor
Faktor-faktor cuaca
dan iklim
Sinar Matahari
Suhu dan Temperatur
Kelembapan Udara
Tekanan Udara
Angin
1. Hujan orografis
2. Hujan zenith
3. Hujan frontal
Awan
Atmosfer
Mesosfer Eksosfer
Pemantul Gelombang
Radio
Curah Hujan
Air di bumi
(hidrosfer)
Air permukaan air
bawah permukaan
Air tawar
Air asin/air laut
Atmosfer dan Hidrosfer 145
Bumi yang kita tinggali ini tidak hanya terdiri atas lapisanlapisan
yang membentuk permukaan bumi, namun juga
diselubungi oleh lapisan-lapisan gas. Lapisan-lapisan gas tersebut
dinamakan atmosfer. Atmosfer merupakan gabungan dari
berbagai gas berlapis-lapis dan tidak berwarna.
Keberadaan atmosfer bumi sangat penting bagi kehidupan.
Bayangkan apabila udara yang kita hirup dan kita butuhkan
setiap saat berkurang, tercemar, atau bahkan tidak ada sama
sekali. Tentu kehidupan manusia akan terganggu, begitu juga
makhluk hidup yang lain.
Atmosfer tidak hanya penting untuk pernapasan makhluk
hidup, tetapi juga sangat penting untuk sarana transportasi
udara, komunikasi, memengaruhi keadaan cuaca dan iklim, serta
menjadi pelindung bumi dari benda-benda luar angkasa.
Secara fisik atmosfer dapat dirasakan dan dapat diperkirakan
keberadaannya. Ketika kamu berdiri di pantai atau di
lapangan terbuka, akan terasa sekali terpaan angin yang
merupakan bagian dari atmosfer.
Unsur gas utama pembentuk atmosfer terdiri atas oksigen
dan nitrogen. Secara umum, ada tiga jenis gas yang membentuk
atmosfer, yaitu sebagai berikut.
1. Udara kering, yakni gas tanpa air dan aerosol yang mencakup
96% dari volume atmosfer. Udara kering ini ada dua macam,
yaitu gas utama dan gas penyerta.
2. Uap air yang kandungannya dalam atmosfer berbeda di
setiap wilayah bumi.
3. Aerosol, yakni partikel halus dari bahan padat di bumi yang
memiliki massa ringan, sehingga dapat tertiup naik ke lapisan
atmosfer. Bahan-bahan tersebut antara lain debu, garam, abu,
asap, dan mikroorganisme.
Atmosfer memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan
di bumi. Beberapa manfaat atmosfer adalah sebagai berikut.
1. Menjaga temperatur bumi. Tanpa atmosfer, temperatur bumi
pada siang dan malam dapat berbeda drastis. Temperatur
siang akan tinggi sekali dan temperatur malam akan rendah
sekali. Atmosfer menjaga agar temperatur antara siang dan
malam hari tidak terlalu jauh berbeda.
2. Menyaring sinar matahari yang mengandung radiasi ultraviolet.
Radiasi ultraviolet sangat berbahaya bagi makhluk hidup di
bumi.
3. Melindungi bumi dari benda-benda angkasa yang jatuh ke
bumi karena tarikan gaya gravitasi.
4. Sebagai sumber gas dan uap pembuat hujan.
5. Sebagai pemantul gelombang radio yang digunakan dalam
proses telekomunikasi.
6. Untuk bernapas bagi makhluk hidup.
Atmosfer berasal dari dua kata
dalam bahasa Yunani, yakni
kata atmos yang berarti uap
atau gas, dan sphaira yang
artinya lapisan. Maka, atmosfer
dapat diartikan sebagai lapisan
berbagai gas yang
menyelubungi bumi.
Wawasan Sosial
A. Sifat-Sifat Fisik Atmosfer
Gambar 6.1 Lapisan udara atau
atmosfer penting untuk
transportasi udara dan
komunikasi.
Sumber: Microsoft Student 2006
146 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Wawasan Sosial Atmosfer terdiri atas gas-gas yang sifatnya mudah memampat
dan mengembang. Atmosfer dapat terus berada di seputar bumi
karena tarikan gravitasi bumi. Ketinggian lapisan atmosfer
senantiasa berubah-ubah seiring perubahan waktu dan musim.
Di bawah ini adalah komposisi unsur gas-gas pada lapisan
atmosfer.
Menurut perubahan suhu dan ketinggiannya, atmosfer dapat
dikelompokkan menjadi empat lapisan utama, yakni troposfer,
stratosfer, mesosfer, dan termosfer.
1. Lapisan Troposfer
Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang paling rendah.
Lapisan ini bersentuhan dengan permukaan bumi. Kandungan
massa udara terbesar berada pada lapisan troposfer.
Ketinggian lapisan troposfer berbeda di setiap daerah. Di wilayah
kutub, ketinggiannya mencapai 8 km, di daerah sedang
mencapai 11 km, dan di daerah khatulistiwa dapat mencapai
16 km. Secara umum, ketebalan lapisan ini adalah 15 km. Makin
tinggi lapisan troposfer di suatu wilayah, maka akan makin
rendah temperaturnya. Setiap ketinggian naik 100 m,
temperatur akan makin turun atau rendah hingga antara 0,5°–
0,6° celcius. Maka temperatur atau suhu di pegunungan lebih
rendah dibandingkan di daerah pantai. Bagian tertinggi dari
KESEIMBANGAN YANG
GENTING
Atmosfer berada dalam kondisi
keseimbangan dinamis yang
sangat rawan. Aktivitas manusia
telah mengalihkan sejumlah
besar karbon yang semula
tersimpan di dalam batuan ke
dalam atmosfer. Proses ini
menyebabkan iklim dunia
menghangat. Sementara itu,
akibat aktivitas manusia, lapisan
ozon juga menipis dengan cepat.
Ini membuka jalan bagi radiasi
matahari yang berbahaya untuk
mencapai permukaan bumi. Jika
kita terus menerus mengganggu
keseimbangan atmosfer, maka
planet bumi tempat kita hidup
sekarang mungkin tidak akan
nyaman lagi untuk didiami di masa
yang akan datang.
Tugas Bersama
1. Mengapa ketinggian lapisan
atmosfer berbeda-beda di
satiap daerah?
2. Manakah lapisan udara yang
lebih tebal antara di pantai
dengan di gunung?
Kelompok Nama
Gas
Lambang Volume
Berat
Molekul
Manfaat
Gas Utama
Nitrogen N2 78,0% 28,02
Bagi
kehidupan
tumbuhan
Oksigen O2 20,95% 32,00
Pernapasan
makhluk
hidup
Argon Ar 0,93% 39,88
Karbon
dioksida CO2 0,03% 44,00 Fotosintesis
tumbuhan
Neon Ne 0,0018% 20,18 Lampu
neon
Helium He 0,0005% 4,00 Pengisi
balon gas
Krypton Kr 0,00018% -
Xenon Xe 0,000006% -
Hidrogen H 0,00005% 2,02 Bahan
Ozon Oz 0,00006% 48,00 Menyerap
ultraviolet
dari
Matahari
Gas
Penyerta
Permanen
Gas
Penyerta
tidak
Permanen
Atmosfer dan Hidrosfer 147
lapisan troposfer disebut tropopause. Pada tropopause, suhu tidak
akan mengalami penurunan.
Segala proses cuaca semacam angin, penguapan, hujan, awan
dan petir terjadi pada lapisan troposfer. Lapisan troposfer
merupakan satu-satunya lapisan atmosfer yang mengandung
uap air.
2. Lapisan Stratosfer
Ketinggian lapisan stratosfer berkisar antara 15–50 km. Lapisan
Stratosfer bawah yang disebut isothermia berketinggian antara
11–20 km. Pada lapisan isothermia ini, terkandung bulir-bulir
sulfat yang memiliki kegunaan sebagai pembentuk hujan.
Lapisan stratosfer tengah yang disebut daerah inversi memiliki
ketinggian antara 21–35 km. Pada daerah inversi. Suhu akan
makin tinggi seiring meningkatnya ketinggian. Lapisan
Stratosfer paling atas atau stratopause berketinggian antara 36–
50 km. Lapisan stratosfer paling atas merupakan daerah inversi
yang kuat.
Pada lapisan stratosfer paling atas, terdapat kandungan ozon
(O3) yang berfungsi menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet
dari matahari sehingga mampu menjaga makhluk hidup yang
ada di bumi. Pada lapisan ini gejala-gejala cuaca sudah tidak
dijumpai lagi, sehingga keadaan udara relatif tenang.
3. Lapisan Mesosfer
Mesosfer merupakan lapisan dengan ketinggian antara 50-80
km. Pada lapisan ini, makin bertambah ketinggian maka suhu
akan makin turun. Pada ketinggian sekitar 50 km, suhu berkisar
5°C, sedangkan pada lapisan puncaknya yang disebut
mesopause, suhu berkisar –95°C. Gas pada lapisan ini tidak terlalu
padat. Pada lapisan ini, tidak ada sirkulasi udara.
Lapisan ini berfungsi menyaring benda-benda angkasa (meteor)
yang akan jatuh ke bumi karena tarikan gravitasi.
Gambar 6.2 Petir terjadi di lapisan
troposfer.
Sumber: Photo Image
Tugas Mandiri
Mengapa radiasi ultraviolet
matahari dapat menimbulkan
kerugian bagi makhluk hidup di
Gambar 6.3 Lapisan-lapisan atmosfer bumi. bumi?
Sumber: Atlas Dunia Buana Raya
Ozon
Srtatosfer
Troposfer
Mesosfer
Termosfer
km
oC
148 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Wawasan Sosial
B. Cuaca dan Iklim
4. Lapisan Termosfer atau Ionosfer
Lapisan termosfer merupakan lapisan atmosfer yang paling
tinggi. Ketinggiannya berkisar > 80 km. Pada lapisan ini,
terdapat molekul-molekul oksigen dan nitrogen. Makin tinggi
lapisan termosfer, maka temperaturnya akan makin tinggi pula.
Pada kisaran tinggi 480 km, temperatur dapat mencapai 1,23°C.
Sementara, pada kisaran tinggi 120 km, suhunya mencapai
-38°C, dan pada lapisan paling bawah, suhu berkisar antara -95°C.
Termosfer adalah zona terakhir atmosfer sebelum menyentuh
angkasa hampa. Di dalamnya terdapat lapisan eksosfer, di mana
molekul-molekul gas bumi terlepas ke ruang angkasa. Gejala
aurora tercipta di lapisan terbawah termosfer dari kedua kutub.
Pada lapisan termosfer, terjadi proses ionisasi. Ionisasi merupakan
proses di mana elektron pada partikel-partikel yang ada pada
termosfer bertambah atau berkurang. Oleh sebab itu, lapisan
ini disebut pula sebagai lapisan ionosfer. Karena peristiwa ionisasi
tersebut, lapisan termosfer bermuatan listrik.
Partikel ion yang terbentuk pada lapisan ini berfungsi sebagai
pemantul gelombang radio, sehingga sangat membantu dalam
bidang komunikasi. Lapisan pemantul gelombang radio disebut
lapisan Kennelly Heaviside dan lapisan Apleton.
5. Lapisan Eksosfer atau Dissipasifer
Selain empat lapisan atmosfer yang telah diketahui, sebenarnya
masih ada suatu lapisan yang menempati bagian teratas pada
atmosfer. Lapisan tersebut disebut lapisan eksosfer.
Lapisan eksosfer berada pada ketinggian rata-rata lebih dari 480
km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini gerakan atomatomnya
sudah tidak beraturan, molekul-molekul udara
bergerak bebas, sehingga kondisi udaranya sangat renggang.
Lapisan ini sering disebut juga ruang antarplanet atau
geostasioner. Pada lapisan ini hanya terdapat sedikit gas. Hidrogen
merupakan unsur penyusun paling utama.
Perlu kamu ketahui, cuaca dan iklim merupakan dua hal
yang berbeda namun keduanya memiliki faktor-faktor yang
sama. Misalnya, informasi prakiraan cuaca televisi menyebutkan,
pada hari Sabtu akan terjadi hujan di kota Surabaya, tetapi
di Kota Semarang diperkirakan cerah. Maka cuaca di Kota
Surabaya dan Semarang pada hari Sabtu berbeda. Dari uraian
tersebut dapat dikatakan bahwa cuaca adalah kondisi berbagai
unsur udara pada jangka waktu singkat (24 jam) dan meliputi
kawasan tertentu yang tidak terlalu luas (kota, desa, pulau kecil).
Sementara, iklim adalah rata-rata cuaca yang meliputi kawasan
yang luas (kawasan negara atau benua) pada jangka waktu yang
panjang. Peraturan internasional menyatakan bahwa pengamatan
iklim sekurang-kurangnya dilakukan selama 30 tahun.
Ilmu yang mempelajari cuaca
disebut meteorologi, sedangkan
ilmu yang mempelajari iklim
disebut klimatologi.
Gambar 6.4 Aurora borealis tampak
di daerah Alaska, terjadi
di lapisan terbawah termosfer.
Sumber: Microsoft Student 2006
Atmosfer dan Hidrosfer 149
Cuaca dan iklim di bumi ini senantiasa berubah-ubah. Walau
begitu, sifat dan polanya pada kawasan tertentu memiliki
kecenderungan yang sama. Cuaca dan iklim dapat terbentuk
karena unsur-unsur sinar matahari, suhu/temperatur,
kelembapan udara, tekanan udara, curah hujan, angin, dan awan.
1. Sinar Matahari
bumi beredar mengelilingi matahari pada lintasan elips yang
disebut garis edar. Matahari yang berpijar memancarkan
sinarnya ke segala arah, dan bumi yang mengelilinginya pun
menerima sinar matahari tersebut. Proses penyinaran matahari
pada bumi disebut insolasi. Sebagai akibat penyinaran matahari,
terjadi pemanasan di permukaan bumi. Proses pemanasan
tersebut dinamakan radiasi. Radiasi dari sinar matahari menjadi
sumber pemanas utama bagi bumi.
Oleh karena bumi berbentuk bulat dan selalu berputar pada
porosnya, tidak mungkin semua permukaan bumi menerima
penyinaran matahari pada saat yang bersamaan. Waktu
penerimaan sinar matahari di suatu kawasan tertentu sangat
dipengaruhi oleh letak lintang kawasan tersebut. Makin tinggi
letak lintang suatu kawasan, maka penyinaran akan makin
kurang, sehingga waktu siang hari di kawasan tersebut makin
pendek.
Di samping itu, penyinaran matahari pada bumi juga
dipengaruhi oleh pergerakan unsur-unsur di atmosfer.
Misalnya, awan yang ada pada lapisan troposfer dapat
menghalangi sinar matahari di suatu kawasan, sehingga kawasan
yang diselubungi awan tersebut tidak mendapat penyinaran
matahari.
2. Suhu atau Temperatur
Adanya perbedaan tingkat pemanasan matahari di permukaan
bumi, menyebabkan suatu kawasan akan memiliki perbedaan
suhu dengan kawasan lainnya. Sebagian panas yang sampai ke
permukaan bumi diserap dan sebagian lagi dipantulkan.
Gambar 6.6 Waktu penyinaran matahari dipengaruhi oleh letak lintangnya. (a) dan
(c) waktu penyinarannya lebih pendek dibandingkan (b).
Sumber: Dokumen Penerbit
Wawasan Sosial
Karena iklim di muka bumi
berbeda-beda, maka terbentuk
variasi lingkungan, seperti gurun,
hutan hujan tropis, tundra,
sabana, dan daratan yang
tertutup lapisan es
Gambar 6.5 Variasi iklim menyebabkan
terjadinya variasi
lingkungan.
Sumber: Geographica The Complete
Illustrated World Reference
(a)
(b)
(c)
150 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Pantulan sinar matahari tersebut akan sangat memengaruhi
suhu di kawasan tersebut.
Kawasan permukaan bumi yang berada pada posisi 0–230LU
dan LS akan mengalami pemanasan yang lebih banyak
dibanding kawasan lainnya, sehingga suhunya tinggi. Ini
disebabkan penyinaran terjadi secara tegak lurus. Adapun
kawasan yang berada pada posisi 23–400 LU dan LS bersuhu
sedang karena sudut penyinaran lebih rendah dibandingkan
pada kawasan dengan posisi 0–230 LU dan LS. Sementara,
daerah dengan kawasan lintang dekat kutub akan bersuhu
rendah karena penyinaran lebih miring lagi.
Daerah atau dataran yang tinggi akan memiliki suhu yang lebih
sejuk dibanding daerah atau dataran yang rendah. Hal ini terjadi
karena pemanasan berlangsung melalui gelombang pantulan
pemanasan dari permukaan. Seperti kita ketahui, dataran tinggi
semacam pegunungan biasanya tidak membentang seperti
dataran rendah. Karenanya pemantulan pun tidak dapat
berlangsung maksimal. Selain itu, kerapatan udara di dataran
tinggi lebih renggang daripada di dataran rendah sehingga udara
di dataran tinggi kurang mampu menyerap panas.
Pemanasan yang terjadi di darat akan lebih cepat dibandingkan
perairan. Ini dimungkinkan karena keadaan daratan yang padat
dan sulit ditembus sinar matahari. Pemanasan pada kawasan
perairan berlangsung lambat karena air selalu bergerak dan dapat
tertembus sinar matahari. Sehingga apabila kita simpulkan,
faktor-faktor yang memengaruhi tingkat penerimaan panas
Matahari ke permukaan bumi adalah:
a. sudut datang sinar matahari di posisi tegak lurus atau miring;
b. lamanya penyinaran matahari, semakin lama siangnya
semakin panas yang diterima bumi;
c. keadaan muka bumi yang meliputi daratan yang
bervegetasi, gurun pasir, dan lautan;
d. banyak sedikitnya awan atau uap air di udara.
3. Kelembapan Udara
Pemanasan yang terjadi pada permukaan bumi menyebabkan
air-air yang ada pada permukaan bumi, baik di daratan maupun
lautan, menguap dan termuat dalam udara. Kandungan uap
yang ada dalam udara ini dinamakan kelembapan udara.
Kelembapan udara dapat berubah-ubah, tergantung pada
pemanasan yang terjadi. Makin tinggi suhu di suatu kawasan,
maka makin tinggi pula tingkat kelembapan udara di kawasan
tersebut, karena udara yang mengalami pemanasan,
merenggang dan terisi oleh uap air.
Kandungan uap air yang termuat dalam jumlah udara tertentu
pada temperatur tertentu dibandingkan dengan kandungan uap
yang dapat termuat dalam udara tersebut disebut kelembapan
relatif atau nisbi. Besarnya kelembapan relatif dinyatakan dalam
persen.
Gambar 6.7 Daerah dataran tinggi
mempunyai suhu yang
sejuk.
Sumber: Dokumen Penerbit
Tugas Mandiri
Menurutmu, bagaimana tingkat
kelembapan udara di hari yang
cerah pada pukul 09.00 dengan
pukul 13.00?
Atmosfer dan Hidrosfer 151
Rumus untuk menentukan kelembapan relatif adalah:
Keterangan:
e = Jumlah uap air yang dikandung udara (lembap absolut)
E = Jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung dalam
udara tersebut.
Contohnya, suhu di suatu kawasan adalah 25OC, sedangkan setiap 1 m3
udara memuat kandungan uap sebesar 45 gr. Apabila udara pada
temperatur tersebut mampu memuat 67,5 gr uap air. Kelembapan
relatifnya adalah ( ) x 100% = 66,6%.
Selain kelembapan relatif atau kelembapan nisbi, ada jenis
kelembapan lain yang disebut kelembapan absolut. Kelembapan
absolut ialah jumlah yang menunjukkan kandungan uap air
dalam satuan gram yang ada pada setiap 1 m3 udara.
45
67,5
4. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul oleh adanya berat
dari lapisan udara.
Udara merupakan kumpulan gas yang masing-masing memiliki
massa dan menempati ruang. Karena massa yang dimilikinya,
udara pun memiliki tekanan. Suhu di suatu kawasan sangat
berpengaruh terhadap tekanan udara di kawasan tersebut. Bila
suhu makin tinggi, maka tekanan udara akan makin rendah.
Ini disebabkan udara yang hangat bersifat renggang. Sebaliknya,
bila suhu makin rendah, maka tekanan udara akan makin tinggi
karena udara yang dingin lebih padat daripada udara yang
panas. Berdasarkan hal tersebut, suhu sangat menentukan
perbedaan tekanan udara di setiap kawasan di muka bumi ini.
5. Angin
Seperti telah kita ketahui, tekanan udara di setiap kawasan di
bumi ini tidak sama. Karena adanya perbedaan tekanan udara
100% E
e Kelembapan Relatif = ×
Gambar 6.8 Besarnya penguapan memengaruhi kelembapan udara.
Sumber: Microsoft Student 2006.
Penguapan daratan
Penguapan sungai
Penguapan lautan
Tugas Mandiri
Menurutmu bagaimana tekanan
udara di pegunungan
dibandingkan dengan di daerah
pantai?
152 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Wawasan Sosial di dua kawasan yang berbeda, maka udara yang berada di salah
satu kawasan tersebut akan bergerak di kawasan lain. Udara
akan bergerak dari daerah dengan tekanan udara tinggi ke
daerah dengan tekanan yang lebih rendah untuk mengisi ruang.
Maka udara bergerak dari daerah yang dingin ke daerah yang
lebih panas. Udara yang bergerak ini disebut angin.
6. Curah Hujan
Hujan ialah suatu proses jatuhnya air (H2O) dari udara ke
permukaan bumi. Air yang jatuh dapat berbentuk cair maupun
padat (es dan salju). Hujan terjadi karena menguapnya air
sebagai akibat dari pemanasan sinar matahari. Uap-uap air
tersebut kemudian naik ke atmosfer dan mengalami kondensasi
sehingga membentuk awan. Lama-kelamaan, awan akan makin
berat, karena kandungan airnya makin banyak. Bila uap air di
awan telah mencapai jumlah tertentu, maka titik-titik air pada
awan tersebut akan jatuh sebagai hujan.
7. Awan
Awan adalah kumpulan besar dari titik-titik air atau kristalkristal
es yang halus di atmosfer. Pada waktu musim kemarau
sedikit sekali kita jumpai awan di udara karena penguapan yang
terjadi sedikit, akan tetapi di musim hujan kita dapat menjumpai
banyak sekali awan dengan berbagai bentuk dan variasinya, hal
ini karena kandungan uap air di udara cukup banyak.
Berdasarkan bentuknya, awan dibagi sebagai berikut.
a. Awan cumulus, yaitu awan putih yang bergerombol yang
sering kita lihat di siang dan sore hari.
b. Awan stratus, yaitu awan yang berbentuk seperti selimut
yang berlapis-lapis dan relatif luas.
c. Awan cirrus, yaitu awan yang letaknya tinggi sekali dan tipis
seperti tabir.
d. Awan nimbus, yaitu awan gelap dengan bentuk yang tidak
menentu, awan ini menandakan akan terjadinya hujan.
Ada beberapa cara sederhana
yang cukup handal untuk
meramal perubahan cuaca.
Ketika matahari tenggelam
dengan semburat warna merah
terang, ini berarti cuaca akan
membaik. Sebab, umumnya
sistem cuaca datang dari arah
barat. Langit berwarna merah
karena sinar matahari melintasi
massa udara yang kering dan
berdebu di atas cakrawala barat.
Ini mengakibatkan cuaca akan
cerah. Sebaliknya, langit merah
di pagi hari terjadi ketika cahaya
matahari dari arah timur menerpa
awan. Artinya cuaca buruk
sedang mendekat dari arah
barat.
Perilaku satwa juga dapat
menjadi petunjuk perubahan
cuaca.
Bila hujan akan turun, biasanya
sapi duduk berbaring. Kawanan
burung terbang ke arah
pedalaman daratan ketika akan
muncul badai di laut.
Gambar 6.9 Proses terjadinya hujan.
Sumber: Microsoft Student 2006 dengan perubahan.
Hujan
Awan
Kondensasi
Penguapan
Atmosfer dan Hidrosfer 153
Dari beberapa bentuk awan tersebut terkadang kita jumpai
bentuk-bentuk awan yang bervariasi atau gabungan.
Contohnya awan culumunimbus, yaitu awan yang bergumpalgumpal
gelap yang biasanya disertai dengan petir dan hujan
yang lebat. Jenis awan ini sangat berbahaya bagi penerbangan.
Manusia hidup dan menyatu dengan alam. Karena itu,
manusia perlu menyesuaikan diri dengan kondisi alam
sekitarnya. Alam dan cuacanya memberikan manfaat yang
sangat besar bagi kehidupan manusia. Namun, terkadang alam
dan cuaca pun dapat mengganggu kehidupan manusia.
Contohnya, bila terjadi badai besar yang disertai angin topan,
dapat mengancam kehidupan manusia. Sebagai salah satu upaya
untuk menyesuaikan diri dengan alam dan cuacanya, manusia
perlu mengetahui alam dan meciptakan alat-alat pengukuran
cuaca.
Perkembangan teknologi selalu berubah dengan cepat untuk
menyesuaikan kehidupan umat manusia dalam menghadapi
tantangan zaman. Seiring perkembangan zaman pula, manusia
telah berhasil mengembangkan ilmu pengetahuannya sehingga
mampu mengukur cuaca dengan berbagai alat yang telah
ditemukan. Alat-alat pengukur cuaca sangat membantu
manusia dan memahami gejala dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.
1. Alat Pengukur Suhu
Alat pengukur suhu dinamakan termometer. Termometer
digunakan dengan cara dipasang di tempat terbuka. Cara kerja
termometer sangat sederhana yaitu berupa tabung yang diisi
dengan air raksa. Bila udara panas, air raksa yang berada dalam
termometer akan mengembang sehingga permukaannya naik.
Gambar 6.10 Awan culumunimbus biasanya disertai petir dan hujan yang lebat.
Sumber: Microsoft Student 2006
C. Alat-Alat Pengukur Cuaca
Wawasan Sosial
- Termometer skala Fahrenheirt
memiliki titik beku pada suhu
32oF, dan titik didih pada suhu
212oF.
- Termometer skala belum
memiliki titik beku pada suhu
273oK dan titik didih pada suhu
373oK.
- Termometer celcius memiliki
titik beku pada suhu 0oC dan
titik didih pada suhu 100oC.
154 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Di dekat tabung, dipasang garis skala, sehingga bila air raksa
mengembang naik atau turun, permukaannya akan terukur.
Air raksa digunakan dalam termometer karena mempunyai
tingkat pemuaian yang teratur seiring dengan suhu di
sekitarnya. Titik beku air raksa juga sangat rendah, sekitar -39O
C, sedang titik didihnya tinggi, mencapai 357OC.
Ukuran suhu yang terbaca pada termometer, dinyatakan dalam
satuan derajat Celcius (OC). Dalam sistem satuan internasional,
satuan resminya adalah derajat Kelvin (OK). Sementara itu,
beberapa negara Eropa dan Amerika menggunakan satuan
derajat Fahrenheit (OF). Saat ini dikenal tiga macam termometer
dalam pengukuran suhu, yaitu termometer dinding, termometer
maksimum-minimum, dan termometer bola basah-bola kering.
Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda.
a. Termometer Dinding
Alat pengukur jenis ini berfungsi untuk mengukur suhu
udara yang memiliki kemampuan ukur antara -18OC sampai
dengan 50OC. Untuk membacanya tinggal melihat tingginya
air raksa dalam tabung dengan ketinggian skala.
b. Termometer Maksimum-Minimum
Termometer jenis ini berfungsi mengukur suhu udara
terendah dan tertinggi pada suatu tempat dengan satuan
derajat. Cara membacanya sama dengan termometer
dinding.
c. Termometer Bola Basah-Bola Kering
Termometer bola basah-bola kering berfungsi untuk
mengukur kelembapan nisbi udara di suatu tempat dan
waktu yang dinyatakan dengan persen (%).
2. Alat Pengukur Angin
Angin diukur berdasarkan kecepatan dan arahnya. Alat
pengukur angin dinamakan anemometer. Anemometer
merupakan suatu alat yang terdiri atas beberapa mangkok yang
disusun seperti baling-baling. Setiap mangkok ditopang oleh
penampang yang berhubungan dengan pencatat kecepatan
mekanis. Kecepatan tersebut kemudian dinyatakan dalam skala.
Bila tertiup angin, baling-baling anemometer akan bergerak
sesuai arah angin. Setelah bergerak, alat penghitung pada
anemometer akan bekerja dan menghitung kecepatan angin.
Hasilnya kemudian dicatat dan dicocokkan dengan skala
Beaufort.
3. Alat Pengukur Curah Hujan
Alat penakar hujan dinamakan fluviometer. Alat ini berupa
corong penampung air hujan yang diletakkan di tempat yang
rata dan terbuka, untuk memungkinkannya menampung air
hujan. Tabung penakar pada fluviometer memiliki gelas penakar
hujan dengan skala hingga 25 mm. Mulut penakar fluviometer
memiliki luas 100 cm persegi dan dipasang dengan ketinggian
Tugas Mandiri
Setelah pulang sekolah, amatilah
sekeliling tempat tinggalmu,
adakah alat-alat pengukur cuaca
seperti yang telah kamu pelajari?
Tanyakan pada Bapak atau Ibu
guru, atau orang tuamu di mana
alat-alat pengukuran cuaca
dapat ditemukan. Apabila
memungkinkan, datangi dan amati
bersama dengan temantemanmu.
Tugas Mandiri
Apabila termometer dengan
satuan derajat celcius menunjukkan
angka 29oC, berapa angka
yang terbaca pada termometer
dengan satuan derajat. Fahrenheit
(oF) dan satuan derajat kelvin
(oK)?
Atmosfer dan Hidrosfer 155
120 cm di atas tanah. Corong harus dipasang secara mendatar.
Curah hujan diukur dengan membagi volume air hujan yang
tertampung dengan 100. Satuan yang digunakan adalah ml.
4. Alat Pengukur Kelembapan Udara
Alat pengukur kelembapan udara dinamakan higrometer.
Higrometer bekerja dengan menggunakan rambut manusia.
Cara kerja higrometer sangat sederhana. Higrometer dipasang
pada penampang Stevenson. Bila udara lembap, rambut akan
mengembang dan menggerakkan engsel hingga ke tangkai
pena. Kemudian, tangkai pena akan naik. Sebaliknya, bila udara
kering, rambut menyusut dan menggerakkan engsel hingga
tangkai pena turun. Pergerakan itu dapat terlihat melalui
pengukuran skala kelembaan nisbi yang tercatat oleh pena.
5. Alat Pengukur Intensitas Cahaya Matahari
Alat pengukur intensitas cahaya matahari dinamakan campbel
stokes. Campbel Stokes digunakan dengan menggunakan kartu
pencatat data. Cara kerjanya, kartu dipasang di bagian bawah
lensa yang ada pada penampang. Lensa kemudian diletakkan
di tempat terbuka. Melalui lensa, cahaya matahari akan
membakar kartu. Bagian yang hangus pada kartu akan
menunjukkan intensitas penyinaran matahari. Pada kartu yang
dipasang di bawah lensa, dicatat satuan waktu dan lama
penyinaran.
6. Alat Pengukur Tekanan Udara
Alat pengukur tekanan udara dinamakan barometer. Barometer
yang umum digunakan adalah barometer aneroid. Barometer
ini mempunyai sebuah tabung lempengan logam yang sebagian
besar udara di dalamnya telah dipompa keluar. Pada barometer
aneroid terdapat jarum penunjuk skala yang dapat bergerak
jika tekanan atmosfer mengembang dan mengempis.
Barometer dilengkapi dengan sebuah pena dan kertas pencatat.
Kertas pencatat pada barometer disebut barograf dan hasil
catatannya disebut barogram.
Gambar 6.12 (a) Barometer aneroid,
(b) Higrometer
Sumber: www.google.com: image
a
b
Gambar 6.11 (a) termometer dinding, (b) termometer bola basah-bola kering, (c) anemometer, (d) fluviometer
Sumber: www.google.com: image, Kamus Visual
a b c d
156 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Tahukah kamu, hujan yang terjadi di daerahmu yang terletak
di daerah pantai berbeda dengan yang terjadi di daerah
pegunungan, terutama prosesnya?
Hujan merupakan bentukan dari awan yang terus naik. Uap
air terkandung dalam awan tersebut akan berubah menjadi
butir-butir air yang besar dan akhirnya jatuh ke bumi. Hujan
memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di bumi,
terutama bagi pertanian dan penyedian air di darat. Wilayah
yang memiliki curah hujan yang sama, dalam suatu peta
ditunjukkan dengan garis isohyet
Para ahli membagi hujan menjadi tiga jenis berdasarkan
proses terjadinya. Tiga jenis hujan tersebut adalah hujan orografis
(hujan relief), hujan konveksi (hujan zenith), dan hujan
konvergen (hujan frontal). Adapun salah satu hujan yang terjadi
akibat kegiatan manusia adalah hujan asam.
1. Hujan Orografis (Hujan Relief)
Hujan orografis biasanya terjadi di kawasan pegunungan atau
perbukitan. Hujan orografis terjadi karena adanya penguapan
di daerah lautan. Sehingga udara lautan menghangat karena
mengandung banyak uap air. Udara tersebut kemudian
bergerak ke kawasan pegunungan. Setelah sampai di atas, udara
tersebut mengalami pendinginan dan mengembun menjadi
awan. Embun-embun tersebut kemudian menjadi titik-titik air
yang akhirnya jatuh di kawasan pegunungan sebagai hujan.
Hujan orografis jatuh di lereng gunung tempat datangnya angin.
Lereng tempat jatuhnya hujan tersebut kemudian disebut
daerah hujan. Sedang lereng gunung yang ada di sekitar daerah
hujan, namun tidak mendapat hujan, disebut sebagai daerah
bayangan hujan.
D. Jenis-Jenis Hujan
Wawasan Sosial
HUJAN DAN SALJU
Jika dasar awan stratus
mengambang cukup rendah, titiktitik
air kecil akan jatuh sebagai
hujan gerimis. Salju kering turun
ketika suhu di dekat permukaan
tanah di bawah 0°C, titik beku
air. Jika salju jatuh ke massa
udara yang bersuhu di atas 0°C,
sebagian akan mencair. Campur
an antara salju dan hujan disebut
sleet. Salju basah jatuh ketika
suhunya tepat sebesar 0°C. Gambar 6.13 Hujan orografis
Sumber: Dokumen Penerbit
angin
awan
angin fohn
hujan
Atmosfer dan Hidrosfer 157
2. Hujan Konveksi
Hujan konveksi atau disebut juga hujan zenith biasanya terjadi
di kawasan yang berada pada 23,5O LU atau LS. Hujan konveksi
terjadi karena adanya pemanasan udara di atas daratan akibat
proses konduksi. Karena pemanasan tersebut, udara akan
mengembang sehingga mengapung naik ke atas. Udara hangat
yang naik ke atas bersuhu lebih tinggi dari udara lain yang ada
di sekitarnya. Pada ketinggian tertentu, suhu udara akan berkurang
sehingga terjadi pengembunan. Pengembunan tersebut
menghasilkan titik air dan es yang kemudian jatuh sebagai
hujan. Hujan konveksi biasanya hanya berlangsung sebentar.
Kadang-kadang sinar matahari masih dapat terlihat pada saat
terjadinya hujan. Hujan konveksi seringkali disertai guntur.
3. Hujan Konvergen
Hujan konvergen atau disebut juga hujan frontal biasanya terjadi
di kawasan yang beriklim tropis. Hujan konvergen terjadi karena
adanya pertemuan udara panas dengan udara sejuk. Udara panas
yang memiliki masa yang lebih ringan akan naik ke atas udara
sejuk. Karena udara panas biasanya mengandung uap air,
pergesekkannya dengan udara sejuk menyebabkan adanya
pengembunan. Pada ketinggian tertentu, embun-embun yang
terbentuk akan jatuh sebagai hujan. Hujan konvergen biasanya
sangat lebat dan disertai banyak guntur dan angin kencang.
4. Hujan Asam
Hujan asam terjadi tidak disebabkan karena faktor-faktor alam.
Hujan asam adalah hujan yang airnya mengandung zat-zat
pencemar, sehingga air hujannya kotor. Selain kotor, air hujan
asam bersifat asam dan bila membasahi besi dapat
menyebabkan korosi. Keasaman yang terkandung dalam air
asam disebabkan terutama oleh kandungan ion hidrogen (H+)
bebas pada air hujan. Tingginya kandungan ion hidrogen bebas
tersebut disebabkan oleh hasil pembakaran yang menggunakan
bahan bakar minyak dan batubara yang digunakan oleh mobil,
pabrik, dan sebagainya.
Tugas Bersama
Diskusikan dalam kelompokmu
mengapa hujan asam lebih
mungkin terjadi di kota-kota
besar?
Gambar 6.14 (a) Hujan konveksi, (b) Hujan frontal
Sumber: Dokumen Penerbit
a b
awan awan bidang
frontal
udara
panas
udara
dingin
hujan
158 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Pernahkah kamu pergi ke daerah pegunungan? Apabila
daerahmu bukan daerah tinggi, tentu kamu dapat merasakan
perbedaan temperatur antara daerahmu dengan daerah
pegunungan yang pernah kamu kunjungi. Mengapa di
pegunungan suhunya lebih rendah dan terasa lebih dingin
dibandingkan suhu di dataran rendah?
Salah satu faktor yang memengaruhi suhu di suatu kawasan
adalah ketinggian kawasan tersebut. Makin tinggi suatu tempat,
maka suhunya akan makin dingin. Demikian pula sebaliknya,
makin rendah suatu tempat, maka suhunya akan makin panas.
Daerah atau dataran tinggi memiliki suhu yang lebih sejuk
dibanding daerah atau dataran rendah. Permukaan pada
dataran tinggi biasanya tidak membentang seperti dataran
rendah, sehingga pemantulan tidak berlangsung maksimal.
Kerapatan udara di dataran tinggi pun lebih renggang daripada
dataran rendah. Karena itu, udara di dataran tinggi kurang
mampu menyerap panas.
Menurut Braak, ahli iklim dari Belanda, dalam teorinya
Gradien Geotermis, menyebutkan bahwa pada setiap naik 100
meter di permukaan bumi daerah tropis, temperatur udaranya
akan turun 0,6oC. Rumus Braak adalah sebagai berikut.
T = 26,3oC – (0,6oC× H)
Keterangan:
T = suhu udara pada ketinggian H
26,3oC = suhu rata-rata permukaan laut di daerah tropis
0,6oC = gradien temperatu setiap naik 100 m
H = ketinggian tempat dalam hektometer atau per seratus
Sebagai contoh, temperatur udara di pantai 26,3oC, maka pada daerah
pegunungan dengan ketinggian 2.500 m akan bersuhu: T = 26,3oC –
(0,6oC × 2500 )
100
= 26,3oC – 15oC
= 11,3oC
Namun teori tersebut dapat berlaku apabila keadaan ideal, di
mana pencemaran dan pemanasan global tidak setinggi saat ini.
Apabila kamu berdiri di luar rumah atau di tanah lapang
pada sore hari, akan terasa angin bertiup. Angin adalah udara
yang bergerak, mengapa udara dapat bergerak?
Wawasan Sosial
Garis-garis pada peta yang
menghubungkan tempat-tempat
dengan suhu yang sama disebut
garis isotherm.
E. Temperatur dan Ketinggian Tempat
F. Jenis-Jenis Angin
Tugas Mandiri
Hitunglah suhu di puncak gunung
yang berketinggian 2.100 m dari
permukaan laut. Suhu di pantai
adalah 26,3OC.
Atmosfer dan Hidrosfer 159
Angin adalah pergerakan udara yang disebabkan adanya
perbedaan tekanan udara. Udara yang tertekan akan bergerak
dari daerah dengan tekanan udara tinggi ke daerah dengan
tekanan yang lebih rendah untuk mengisi ruang. Udara yang
dingin memiliki tekanan lebih tinggi dibandingkan udara yang
lebih panas atau bersuhu lebih tinggi. Masih ingatkah kamu
alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara? Tekanan
udara yang dipengaruhi suatu kondisi tertentu di suatu kawasan
menyebabkan adanya angin lokal. Beberapa contoh angin lokal
antara lain adalah angin darat dan angin laut, angin gunung
dan angin lembah, serta angin jatuh.
1. Angin Darat dan Angin Laut
Angin darat bertiup dari darat menuju laut, sedang angin laut
bertiup dari laut menuju ke darat. Angin darat dan angin laut
dapat terjadi karena adanya perbedaan penyerapan panas
Matahari antara daratan dan lautan.
Angin laut terjadi karena pada siang hari, suhu di darat lebih
tinggi karena pantulan panas matahari merenggangkan udara
di daratan. Karena merenggang, udara di daratan naik sehingga
tekanannya turun dan menyebabkan udara bergerak ke daratan.
Angin darat terjadi karena pada malam hari suhu di laut pada
waktu malam lebih tinggi karena air laut dapat menahan panas
matahari yang telah diperoleh pada siang hari. Sedang di daratan,
udara lebih dingin karena daratan tidak mendapat pemanasan
dan tidak dapat mengikat panas lebih lama dari air. Karena suhu
panas tersebut, udara di lautan merenggang sehingga tekanan
udara di lautan turun dan menyebabkan udara bergerak ke
lautan.
2. Angin Gunung dan Angin Lembah
Selain di antara daratan dan lautan, perbedaan pemanasan juga
terjadi di antara kawasan pegunungan dan lembah. Pada siang
hari, pegunungan lebih dulu mendapat pemanasan
dibandingkan lembah. Karenanya, udara di gunung pada siang
hari lebih renggang, maka tekanan udara di gunung menjadi
lebih rendah. Karena rendahnya tekanan udara di gunung, udara
yang ada di lembah bergerak naik ke gunung sebagai angin lembah.
Gambar 6.15 (a) angin darat, (b) angin laut.
Sumber: Dokumen Penerbit
a b
Tugas Mandiri
Mengapa nelayan tradisional
yang menggunakan perahu layar
menggunakan angin darat dan
angin laut untuk melaut?
160 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Pada malam hari, pegunungan lebih dulu mendingin, sedangkan
lembah masih hangat. Oleh sebab itu udara di lembah pada
malam hari lebih renggang, maka tekanan udara di lembah pun
menjadi lebih rendah. Rendahnya tekanan udara di lembah
menyebabkan udara yang ada di gunung bergerak turun ke
lembah sebagai angin gunung.
3. Angin Siklon dan Angin Antisiklon
Angin siklon adalah udara yang bergerak dari beberapa daerah
bertekanan udara tinggi menuju titik pusat tekanan udara
rendah. Gerakan udara ini terlihat berputar dari beberapa daerah
bertekanan udara tinggi yang mengelilingi daerah bertekanan
udara rendah.
Adapun angin antisiklon bergerak dari suatu daerah sebagai
pusat bertekanan udara tinggi menuju daerah bertekanan udara
rendah yang mengelilinginya. Gerakan udara ini terlihat
berputar menyebar ke arah daerah bertekanan udara rendah.
Arah perputaran angin siklon dan antisiklon di belahan bumi
utara dan belahan bumi selatan berbeda.
Gambar 6.17 Angin siklon dan antisiklon
Sumber: Dokumen Penerbit
–
–
+
+
Belahan Selatan Belahan utara
Angin siklon Angin antisiklon
Gambar 6.16 (a) angin gunung, (b) angin lembah.
Sumber: Dokumen Penerbit
(b)
Malam Siang
a b
Atmosfer dan Hidrosfer 161
4. Angin Fohn
Angin yang turun di lereng pegunungan, bersifat kering dan
panas dinamakan angin fohn. Angin fohn terjadi karena udara
yang turun mendapatkan pemanasan secara dinamis yang
diikuti turunnya kelembapan nisbi. Akibatnya udara yang
mencapai daratan berupa udara panas dan kering. Angin fohn
di setiap daerah memiliki nama yang berbeda-beda. Di
Probolinggo dan Pasuruan Jawa Timur dikenal dengan nama
angin gending.
Di daerah Tegal, Brebes, dan Cirebon angin fohn dikenal dengan
nama angin kumbang. Angin brubu dikenal di daerah Makassar,
sedangkan di Papua dikenal dengan nama angin wambrau.
Adapun di daerah Deli, angin fohn disebut dengan angin
bahorok, yang sering menyebabkan terjadinya kerusakan pada
tanaman tembakau.
Selain angin lokal, terdapat angin yang bertiup dalam suatu
kawasan yang lebih luas, yaitu angin monsun atau angin musim.
Angin monsun yang terjadi di Indonesia ada dua, yaitu monsun
barat dan monsun timur. Angin monsun ini disebabkan adanya
perbedaan tekanan udara dua benua yang mengapit kepulauan
Indonesia, yaitu Benua Asia yang kaya perairan dan Australia
yang kering.
a. Angin Monsun Barat
Angin monsun barat terjadi pada bulan Oktober-April. Pada
bulan-bulan itu kedudukan matahari berada di belahan
bumi selatan. Akibatnya, belahan bumi selatan suhunya lebih
tinggi dari pada belahan bumi utara. Oleh karena itu angin
bertiup dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan.
b. Angin Monsun Timur
Angin monsun timur terjadi pada bulan April-Oktober. Saat
itu kedudukan matahari berada di belahan bumi utara.
Dapatkah kamu menjelaskan mengapa angin monsun timur
bertiup dari belahan bumi selatan ke utara?
Gambar 6.18 Angin monsun barat ( ) dan monsun timur ( )
Sumber: Atlas Dunia Buana Raya
Tugas Mandiri
Sebutkan dampak negatif angin
fohn bagi lahan pertanian yang
laluinya! Berikan contohcontohnya!
162 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Agar kegiatan yang dilaksanakan bisa berlangsung tanpa
gangguan cuaca, manusia dapat menggunakan laporan cuaca
sebagai informasi yang sangat membantu. Peramalan cuaca
sebenarnya telah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Nenek
moyang kita biasa menggunakan posisi bintang dan arah angin
untuk meramal cuaca.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
peramalan cuaca pun mengalami perkembangan pesat. Kini,
manusia mengenal alat-alat yang dapat membantu meramalkan
cuaca. Contohnya adalah satelit yang diluncurkan untuk
mengorbit mengelilingi bumi dan mengamati segala peristiwa
cuaca yang terjadi di bumi.
Manusia juga telah dapat merumuskan ilmu yang mempelajari
cuaca dan segala dinamikanya, yaitu meteorologi.
Adapun ilmu tentang iklim disebut klimatologi. Informasi cuaca
dapat disajikan melalui berbagai bentuk dan media. Salah satu
contohnya adalah peta cuaca yang memuat perkiraan
pergerakan angin dan awan pembawa hujan, sehingga kita dapat
memperkirakan di mana hujan akan jatuh. Dengan menggunakan
informasi cuaca, kita dapat merencanakan berbagai
kegiatan dengan baik. Terutama kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan di luar ruangan seperti berkemah, berolahraga,
atau bepergian.
Di Indonesia informasi cuaca dapat kita peroleh dari televisi,
radio, maupun surat kabar. Informasi cuaca tersebut diperoleh
dari Badan Meteorologi dan Geofisika. Data-data cuaca seperti
temperatur dan curah hujan dapat kamu observasi sendiri
menggunakan termometer dan melihat di alat pengukur hujan
yang ada di daerahmu.
Informasi cuaca saat ini dapat disajikan dalam berbagai
media, baik elektronik maupun cetak. Penyajian informasi cuaca
dan iklim dengan media elektronik menggunakan teknik
pengindraan jauh dan peta
1. Pengindraan Jauh
Pengindraan jauh (remote sensing) adalah salah satu metode
memperoleh data dan informasi dengan bantuan wahana
antariksa seperti satelit. Saat ini pengindraan jauh telah
digunakan di berbagai bidang dengan berbagai penggunaan.
Secara umum, data cuaca dari sistem pengindraan jauh dapat
diperoleh melalui berbagai rangkaian proses pengambilan data
berupa pantulan dan pancaran gelombang elektromagnetik yang
kemudian diolah sehingga menghasilkan data visual.
Dalam bidang meteorologi, data pengindraan jauh sangat
berguna untuk berbagai keperluan berikut.
a. Mengamati iklim suatu daerah.
b. Mengamati pola angin permukaan.
G. Bentuk-Bentuk Informasi Cuaca
Tugas Bersama
Bekerjalah berkelompok bersama
temanmu. Carilah bentuk-bentuk
penyajian informasi cuaca. Bila
kamu telah menemukannya,
diskusikanlah bersama temantemanmu
yang lain di kelas
tentang cara menggunakan
informasi cuaca tersebut.
Atmosfer dan Hidrosfer 163
H. Siklus Hidrologi
Gambar 6.19 Contoh peta cuaca di sebagian Pulau Sumatra.
Sumber: www.bmg.go.id
Perairan Aceh
Samudra Hindia
Bagian Barat Sumatra
Lhokseumawe
Mahayati
Sabang
Perairan Lhokseumawe
Meulaboh
Belawan
Selat Malaka
Sibolga
Sitoli
Perairan Nias Mentawai
Teluk Bayur
Batam
Cuaca Pelabuhan
320 0 320 640 km
c. Membantu dalam berbagai analisis cuaca.
d. Membuat permodelan ilmu meteorologi dan klimatologi.
Pengindraan jauh menggunakan perangkat modern dan
canggih, sehingga memiliki tingkat akurasi lebih tinggi. Metode
ini sering disebut sistem informasi geografis atau SIG.
Carilah informasi tentang SIG atau tanyakanlah kepada Bapak
atau Ibu gurumu agar kamu tahu lebih banyak tentang SIG.
2. Penyajian Informasi Cuaca dengan Peta
Sarana interpretasi untuk menginformasikan cuaca yang sering
digunakan adalah peta. Beberapa contoh peta informasi cuaca
antara lain peta cuaca dan iklim, peta pergerakan angin, peta
pergerakan awan dan badai, dan peta cuaca lainnya.
Air sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk di muka bumi.
Manusia, hewan, dan tumbuhan tidak akan dapat hidup tanpa
air. Segala macam kegiatan manusia sehari-hari banyak yang
berhubungan dengan air, misalnya minum, mandi, mencuci,
dan mengolah makanan.
Pada bulan Oktober sampai April, di sebagian besar wilayah
Indonesia mengalami musim hujan. Lihatlah, betapa banyak
air yang tercurahkan ke bumi pada saat hujan turun. Bagaimana
air dapat jatuh dari langit sebagai hujan? Apakah apabila hujan
turun setiap hari, air hujan akan habis?
Secara keseluruhan volume air di Bumi jumlahnya tetap dan
tidak berubah, hal itu terjadi karena adanya proses perputaran
Tugas Mandiri
Sebutkan manfaat-manfaat yang
akan kita peroleh dengan
mengetahui informasi cuaca dari
berbagai media!
164 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
air yang disebut siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah suatu
proses perputaran air yang berlangsung terus menerus. Sumber
utama terjadinya siklus hidrologi adalah sinar matahari.
Akibat adanya panas dari matahari terjadilah penguapan,
yang berasal dari benda-benda mati seperti laut, danau, rawa,
sungai yang disebut evaporasi dan yang berasal dari benda hidup
seperti hutan yang disebut transpirasi. Uap air yang memiliki
massa yang ringan kemudian naik, di tempat yang tinggi suhu
udara semakin rendah sehingga uap air akan mengalami proses
kondensasi. Kondensasi adalah proses pengembunan uap air yang
dapat dilihat sebagai awan.
Di daerah yang beriklim dingin, uap air yang naik dapat
berubah membeku atau mengkristal menjadi es atau salju,
proses ini disebut sublimasi. dari proses kondensasi uap air yang
ada berkumpul menjadi awan dan akhirnya berubah menjadi
titik-titik air yang jatuh ke bumi sebagai hujan atau presipitasi.
Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi sebagian meresap ke
dalam tanah menjadi air tanah yang kemudian ke luar lagi
sebagai mata air dan sebagian lagi mengalir di permukaan bumi
menjadi sungai yang menuju ke danau atau ke laut.
Gambar 6.20 Siklus hidrologi
Sumber: Dokumen Penerbit
Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut.
1. Siklus kecil, yaitu air laut yang menguap terkondensasi dan
menjadi awan kemudian terjadi hujan dan jatuh ke laut.
2. Siklus sedang, yaitu air laut yang menguap terkondensasi dan
dibawa oleh angin membentuk awan di atas daratan, jatuh
sebagai hujan lalu meresap ke dalam tanah, ke sungai, atau
ke laut lagi.
3. Siklus panjang atau besar, yaitu air laut yang menguap
menjadi gas kemudian terjadi sublimasi membentuk kristalkristal
es yang terbawa angin ke daratan atau pegunungan
yang tinggi dan jatuh menjadi hujan es atau salju, lalu
terbentuk gletser masuk ke sungai dan menuju ke laut.
Wawasan Sosial
Dua pertiga bagian dari
permukaan planet Bumi tertutupi
oleh air yang dibutuhkan
oleh makhluk hidup. Air dapat
kita temukan di laut maupun di
darat. Volume air yang ada di
Bumi diperkirakan mencapai 1,4
milyar km3.
Atmosfer dan Hidrosfer 165
Berdasarkan sifatnya, air yang ada di permukaan bumi dapat
dibagi menjadi dua macam, yakni air tawar dan air asin. Air
asin umumnya adalah air yang berada di laut. Sementara, air
tawar umumnya berada di darat.
1. Air Tawar
Air tawar yang ada di darat terbagi menjadi air permukaan dan
air bawah permukaan. Air permukaan merupakan air yang
memiliki daerah aliran dan peredaran di permukaan daratan.
Adapun air bawah permukaan merupakan air yang beredar di
dalam tanah karena terserap oleh pori-pori tanah dan akar
tumbuhan. Seperti halnya air permukaan, air bawah permukaan
juga memiliki daerah aliran, namun berada di bawah tanah.
a. Air Permukaan
Pada bagian-bagian tertentu, permukaan tanah dapat
menampung air. Bentuk-bentuk tertampungnya air berbedabeda.
Namun secara umum, ada tiga bentuk penampung
air tawar di permukaan bumi, yakni sungai, danau, dan rawa.
1) Sungai
Tentu kamu pernah melihat atau bahkan bermain di
sungai. Secara umum sungai adalah kumpulan air yang
bergerak pada saluran-saluran yang terbentuk secara
alami dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih
rendah hingga akhirnya sampai ke laut. Hulu sungai
biasanya merupakan mata air yang memancarkan air
yang makin lama menyatu dan membentuk sungai.
Daerah hulu sungai biasanya tidak terlalu dalam dan arus
pada daerah ini biasanya deras.
Bagian tengah sungai umumnya lebih landai daripada
hulu sungai. Badan sungai akan tampak makin melebar
pada bagian ini. Aliran air pada bagian tengah sungai tidak
terlalu deras. Pada bagian hilir, terdapat muara yang
menjadi tempat peralihan antara air sungai dan laut.
Aliran pada hilir sungai atau muara sangat lambat.
Berdasarkan kondisi aliran airnya, sungai dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a) Sungai permanen, yakni sungai yang sepanjang tahun
debit aliran airnya relatif tetap. Jenis-jenis ini biasa
dimanfaatkan untuk sarana transportasi. Contohnya
sungai-sungai di Kalimantan, Sumatra, dan Papua.
b) Sungai periodik, yaitu sungai yang aliran airnya
sepanjang tahun tidak tetap, di musim penghujan
banyak airnya, sedangkan di musim kemarau sedikit
airnya. Contohnya sungai-sungai di Pulau Jawa.
I. Bentuk-Bentuk Air Permukaan dan Air
Tanah serta Pemanfaatannya
Gambar 6.21 Danau merupakan salah
satu contoh penampung
air tawar di muka Bumi.
Sumber: Indonesia Welcome You!
Edition 1996.
Wawasan Sosial
Contoh sungai campuran di Indonesia
dapat dijumpai di Papua,
yakni Sungai Memberamo dan
Sungai Digul. Air pada sungai
Sungai Memberamo dan Sungai
Digul merupakan campuran
antara air hujan dan air lelehan
es dari Puncak Jayawijaya.
166 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
c) Sungai episodik atau sungai euphimeral, yaitu sungai
yang hanya berair di musim hujan, sedangkan di
musim kemarau sangat sedikit bahkan sampai kering.
Contoh sungai-sungai di Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan sumber airnya sungai-sungai dibedakan
menjadi tiga sebagai berikut.
a) Sungai hujan, yaitu sungai yang sumber airnya berasal
dari curah hujan baik secara langsung atau melalui
mata air yang tersimpan di dalam tanah pada saat
hujan berlangsung. Sebagian besar sungai-sungai di
Indonesia adalah sungai hujan.
b) Sungai gletser, yaitu sungai yang sumber airnya
berasal dari pencairan salju yang terdapat di daerah
lintang tinggi atau di pegunungan tinggi yang tertutup
oleh salju. Contoh di Indonesia terdapat di sekitar
Puncak Jayawijaya.
c) Sungai campuran, yaitu sungai yang sumber airnya
berasal dari air hujan dan pencairan salju atau es.
Jika kita lihat dari profil memanjang sebuah sungai yang
dimulai dari hulu sungai sampai muaranya, aliran sungai
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu daerah hulu, tengah,
dan hilir.
a) Daerah hulu atau sungai stadium muda yang
mempunyai ciri-ciri, yaitu terletak di daerah yang
tinggi dengan tingkat kemiringannya yang besar,
banyak dijumpai batu-batuan yang besar, mempunyai
aliran air yang deras, daya erosi vertikalnya cukup
kuat, mempunyai palung atau lembah sungai
berbentuk V, beberapa bagian dapat dijumpai air terjun.
Profil sungai di bagian ini ditandai dengan bentuk
sungai yang relatif sempit dan mempunyai lembah
yang dalam.
b) Daerah tengah sungai dengan ciri-ciri, erosinya
berlangsung secara vertikal dan horizontal, aliran air
tidak terlalu deras, bentuk palung atau lembahnya
adalah V, tidak dijumpai air terjun.
c) Daerah hilir aliran sungai atau stadium tua
mempunyai ciri-ciri, terletak di daerah yang relatif
datar dan luas, mempunyai aliran air yang lambat dan
tenang, palung atau lembah sungainya berbentuk U
dengan dasar yang rata, aliran airnya berbelok-belok
membentuk meander, banyak dijumpai sedimentasi
yang berupa lumpur atau pasir-pasir yang halus di
muaranya.
Profil sungai di bagian ini ditandai dengan bentuknya
yang lebar dan relatif dangkal.
Sungai memiliki banyak kegunaan dan manfaat bagi
kehidupan manusia. Beberapa manfaat sungai dapat kita
rasakan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tugas Mandiri
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis
sungai!
Atmosfer dan Hidrosfer 167
Manfaat dan kegunaan sungai bagi manusia antara lain
sebagai berikut.
a) Sumber pengairan lahan pertanian atau irigasi.
b) Untuk usaha pengembangbiakan ikan.
c) Sumber tenaga untuk pembangkit listrik tenaga air
(PLTA).
d) Diambil hasil tambangnya seperti pasir, kerikil, batubatu
besar untuk bahan bangunan.
e) Tempat rekreasi, berupa air terjun.
f) Tempat untuk berolahraga seperti ski air dan arum
jeram.
g) Untuk memenuhi kebutuhan air minum penduduk
atau PAM.
h) Untuk sarana transportasi mengangkut hasil bumi
atau perdagangan.
Nah, dapatkah kamu menyebutkan beberapa manfaat
sungai yang lain?
2) Danau
Danau adalah genangan air yang tertampung oleh
cekungan bumi dengan volume yang besar. Air danau
dapat bersumber dari aliran sungai, hujan, atau mata air
yang memancar dari dalam tanah. Selain itu, danau juga
dapat dibentuk oleh manusia dengan cara membendung
aliran air atau sungai. Danau bendungan ini biasanya
disebut bendungan atau waduk.
Perhatikan luas danau-danau di Indonesia pada tabel 6.1
berikut ini.
Tugas Mandiri
Carilah dari berbagai sumber dan
buku perbedaan sungai-sungai di
Pulau Jawa dengan di Pulau
Kalimantan dan Papua.
No. Nama Danau Lokasi Luas (km2)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Toba
Towuti
Sentani
Poso
Semayang
Jampang
Matanu
Paniai
Bilidoh
Maninjau
Singkarak
Ranau
Limboto
Laut Tawar
Tondano
Kerinci
Sumatra Utara
Sulawesi Selatan
Papua
Sulawesi Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Sulawesi Tengah
Papua
Kalimantan Barat
Sumatra Barat
Sumatra Barat
Sumatra Selatan
Sulawesi Utara
Nanggroe Aceh Darussalam
Sulawesi Utara
Sumatra Barat
1.146
578
282
281
236
225
156
140
122
118
110
98
70
55
46
44
Tabel 6.1 Danau di Indonesia, Lokasi, dan Luasnya.
Gambar 6.22 Bagian hulu aliran sungai
umumnya alirannya
deras dan berbatubatuan.
Sumber: www.google.com:image
168 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Menurut proses terbentuknya, danau dapat dibedakan
menjadi tujuh macam, yakni danau tektonik, danau
vulkanik, danau tektovulkanik, danau karst, danau
buatan, danau laguna, dan danau glasial.
a) Danau tektonik terbentuk karena terjadinya proses
patahan atau lipatan yang menyebabkan adanya
lembah penampung air. Beberapa danau tektonik
yang dapat dijumpai di Indonesia, antara lain Danau
Poso, Danau Laut Tawar, dan Danau Tempe, Danau
Towuti.
b) Danau vulkanik terbentuk karena terjadinya proses
letusan gunung berapi yang menyebabkan
terbentuknya kawah atau kaldera yang kedap air
sehingga dapat menampung air. Beberapa danau
vulkanik yang dapat dijumpai di Indonesia, antara
lain Danau Kelud, Danau Lamongan, Danau Batur,
Danau Maninjau, dan Danau Kelimutu.
c) Danau tektovulkanik terbentuk karena terjadinya
proses letusan gunung berapi yang diikuti oleh
robohnya sebagian dinding kepundan atau kawah
yang disebabkan pergeseran kulit bumi sehingga
menimbulkan adanya daerah cekungan baru yang
dapat menampung air. Contoh danau vulkanik di
Indonesia, antara lain Danau Toba dan Danau Ranau.
d) Danau karst atau dolina terbentuk karena terjadinya
proses pelapukan kapur yang menyebabkan
terbentuknya daerah-daerah cekungan yang kedap
air sehingga dapat menampung air. Beberapa contoh
danau karst dapat dijumpai di Indonesia, antara lain
danau-danau yang berada di wilayah Gunung Kidul,
Jogjakarta.
e) Danau buatan atau waduk sengaja dibentuk oleh
manusia dengan cara membendung aliran sungai,
sehingga air sungai terhambat dan menggenang.
Beberapa contoh danau buatan di Indonesia, antara
lain Waduk Cirata, Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling,
dan Waduk Gajahmungkur.
f) Danau laguna atau haff terbentuk karena terjadinya
proses pengendapan materi yang terbawa arus sungai
di daerah sekitar pantai, sehingga arus sungai
terbendung dengan laut bebas dan membentuk
genangan air yang merupakan campuran air tawar
yang dibawa sungai dengan air laut. Danau laguna
jarang dijumpai di Indonesia.
g) Danau glasial, terbentuk karena terjadinya proses
pencairan es (gletser) sehingga air mengalir dan
tertampung pada suatu daerah cekung dan
membentuk genangan air. Danau glasial tidak ada di
Indonesia, namun dapat ditemukan di beberapa
wilayah Amerika Serikat.
Tugas Bersama
Kerjakan bersama kelompokmu.
1. Sebutkan macam-macam
danau dan berikan penjelasannya.
Sertakan pula contohcontohnya
di Indonesia!
2. Sebutkan manfaat danau
sebanyak yang kamu ketahui!
Atmosfer dan Hidrosfer 169
Danau memiliki banyak manfaat dan kegunaan bagi manusia.
Manfaat danau dapat kita rasakan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Beberapa contoh manfaat yang dapat kita
rasakan antara lain adalah penggunaan danau sebagai tempat
pembudidayaan ikan, sumber irigasi untuk sawah dan
perkebunan, sebagai tenaga pembangkit listrik, serta sebagai
sarana rekreasi. Nah, setelah mempelajari beberapa hal tentang
danau, dapatkah kamu menyebutkan beberapa manfaat danau
lainnya?
3) Rawa
Kawasan di daratan yang tergenang air dengan kedalaman
yang lebih dangkal bila dibandingkan dengan danau
disebut rawa. Rawa biasanya ditumbuhi berbagai
tanaman air. Di daerah sekitar pantai rawa-rawa banyak
ditumbuhi hutan bakau (mangrove).
Rawa dapat terjadi oleh beberapa faktor antara lain karena
adanya penurunan permukaan tanah di daerah yang luas,
gerakan pasang surutnya air laut, dan terbentuknya
tanggul alam di sepanjang sungai.
Berdasarkan kandungan airnya, rawa dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yakni rawa air tawar, rawa air asin,
dan rawa air payau.
a) Rawa air tawar, berair tawar dan airnya tidak
mengalami pergerakan. Rawa ini biasanya berada di
hutan-hutan dengan lokasi yang dekat dengan aliran
sungai. Air rawa jenis ini bersifat asam, karena
banyaknya sisa-sisa makhluk hidup yang membusuk.
b) Rawa air asin, biasanya rawa jenis ini berada di wilayah
dekat pantai. Pada rawa jenis ini, air dapat mengalami
pergerakan, sehingga dapat tergantikan. Hal ini terjadi
karena adanya gelombang laut pasang yang
merendam sebagian atau seluruh kawasan rawa. Air
rawa jenis ini biasanya tidak terlalu asam.
Wawasan Sosial
Hutan bakau merupakan
komunitas di daerah pantai dan
estuari yang didominasi
beberapa species tumbuhan
yang dapat hidup di perairan asin
dengan substrat lumpur.
Gambar 6.23 (a) Danau Toba terjadi karena proses tektovulkanik, (b) Waduk atau dam, dimanfaatkan sebagai sumber tenaga
pembangkit listrik.
Sumber: Microsoft Student 2006
a b
170 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
c) Rawa air payau, berisi campuran antara air tawar dan
air asin. Rawa ini biasanya berada di dekat muara
sungai dan airnya dapat mengalami pergerakan,
sehingga dapat tergantikan. Air rawa jenis ini biasanya
tidak terlalu asam.
Rawa memiliki banyak manfaat dan kegunaan bagi
manusia. Beberapa manfaat rawa dapat kita rasakan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Contoh manfaat
langsung yang dapat kita rasakan antara lain sebagai
tempat pembudidayaan jenis-jenis ikan tertentu.
Rawa juga sebagai sumber beberapa jenis tanaman
semacam anggrek eceng gondok dan kayu, sebagai lahan
pengganti sawah yang tidak perlu diairi lagi, serta sebagai
tempat berkembangnya keanekaragaman hayati.
Dapatkah kamu menyebutkan beberapa manfaat rawa
lainnya?
b. Air Bawah Permukaan atau Air Tanah
Air bawah permukaan dapat sampai ke permukaan tanah
karena meresap melalui pori-pori tanah hingga tersimpan
pada lapisan tanah tertentu. Pada dasarnya, ada beberapa
macam bentuk air bawah permukaan, yakni air tanah,
artesis, geiser, dan sungai bawah tanah.
Banyak manfaat dan kegunaan air bawah permukaan yang
dapat kita rasakan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Beberapa manfaat langsung yang dapat kita
rasakan antara lain adalah penggunaan air tanah sebagai
sumber air minum dan kebersihan serta letaknya di dalam
tanah yang dapat menyuburkan tanah. Sebelum kita
mempelajari beberapa hal tentang air bawah permukaan
lebih jauh, dapatkah kamu menyebutkan beberapa manfaat
air bawah permukaan lainnya?
1) Air tanah
Air tanah meresap di antara pori-pori tanah dan
menempati lapisan-lapisan tertentu di atas lapisan tanah
yang kedap air atau tak tembus air (impermeable) di
bawah tanah. Lapisan-lapisan yang mampu menahan air
tanah bermacam-macam, antara lain batu, kerikil, lapisan
pasir, dan beberapa jenis lapisan lainnya. Jenis air ini
disebut juga air tanah dangkal (phreatis) karena letaknya
dekat dengan permukaan bumi.
2) Artesis
Artesis adalah air yang meresap di antara pori-pori tanah
dan kemudian menempati suatu ruang tertutup di antara
lapisan kedap air di bawah tanah. Apabila artesis ini
dilubangi dari atas atau mendapat saluran ke permukaan
tanah, air yang berada di dalam lapisan kedap air akan
memancar keluar. Hal ini terjadi apabila ketinggian muka
saluran tempat keluarnya air lebih rendah dibandingkan
batas muka air. Artesis termasuk jenis air tanah dalam
Gambar 6.24 Rawa Pening, airnya
asam karena banyak
sisa tumbuhan air yang
membusuk. Rawa ini
termasuk rawa air tawar.
Sumber: Microsoft Student 2006
Atmosfer dan Hidrosfer 171
3) Sungai bawah tanah
Sungai bawah tanah mengalir mengikuti alur-alur dan
lorong-lorong yang berada di bawah tanah. Alur-alur dan
lorong-lorong tersebut biasanya berupa gua-gua yang
dijumpai di kawasan pegunungan kapur.
Faktor-faktor yang memengaruhi kandungan air di dalam
tanah adalah keadaan topografi atau bentuk relief
permukaan, jenis tanah yang meliputi tekstur dan struktur
tanah, kondisi iklim atau curah hujan, dan ada tidaknya
penutup tanah atau vegetasi yang berfungsi membantu
peresapan air ke dalam tanah.
2. Air Asin
Sebagian besar air yang ada di bumi adalah air asin. Air asin
dapat ditemukan di lautan yang merupakan bagian terbesar
permukaan bumi. Laut yang berisikan air asin terdiri atas
samudra, selat, dan teluk. Samudra merupakan wilayah
genangan air asin yang luas di permukaan bumi. Adapun selat
adalah laut yang terhimpit di antara dua daratan. Sementara
teluk, adalah bagian lautan yang menjorok ke daratan.
Laut yang luas dapat dibagi-bagi ke dalam zona-zona atau
wilayah-wilayah berdasarkan suatu kondisi tertentu.
Berdasarkan letaknya, laut dapat dibagi menjadi tiga macam,
yakni laut pedalaman, laut tepi, dan laut pertengahan.
Sementara, berdasarkan kedalamannya, laut dapat dibagi
menjadi empat zona, yakni zona laut pasang-surut, zona laut
dangkal, zona laut dalam, dan zona laut sangat dalam.
J. Zona Laut Menurut Letak dan Kedalamannya
Tugas Mandiri
Apa perbedaan laut pedalaman
dengan laut pertengahan?
dengan jumlah air yang relatif tetap dan tidak terlalu
terpengaruh oleh keadaan musim.
Gambar 6.25 Air artesis yang terdapat di bawah permukaan tanah.
Sumber: Microsoft Student 2006
Batas muka air Mata air Artesis
Lapisan
kedap air Akuifer
172 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
1. Laut Menurut Letaknya
Bukalah atlasmu untuk mencari letak laut-laut berdasarkan
letaknya berikut ini.
a. Laut Pedalaman
Laut pedalaman sebagian besar wilayahnya berada di antara
daratan. Laut pedalaman biasanya tidak mengalami proses
pasang-surut dan tidak terpengaruh oleh kekuatan arus air
di samudra. Kadar garam laut pedalaman lebih tinggi dari
kawasan laut lainnya. Contoh laut pedalaman adalah Laut
Baltik, Laut Kaspia, Laut Mati, dan Laut Hitam.
b. Laut Tepi
Laut tepi adalah laut yang berada di tepian benua atau daratan
dan tampak seperti terpisah dari samudra karena di wilayah
laut tersebut ada kepulauan atau pulau-pulau. Arus lautnya
dipengaruhi oleh arus samudra. Contoh laut tepi adalah Laut
Cina Selatan, Laut Jepang, Laut Arab, dan Laut Utara.
c. Laut Pertengahan
Laut pertengahan wilayahnya berada di antara dua benua
atau lebih. Contoh laut pertengahan adalah Laut Tengah, Laut
Merah, dan perairan laut yang terdapat di Indonesia.
2. Laut Menurut Kedalamannya
Menurut kedalamannya, laut dibedakan atas zona litoral, zona
neritik, zona batial, dan zona abisal.
a. Zona Laut Pasang-Surut (Zona Litoral)
Zona litoral adalah zona yang berupa daratan saat air surut
dan menjadi lautan saat air pasang. Karena itu, luas zona ini
sangat dipengaruhi oleh ketinggian air pasang. Zona ini sering
disebut sebagai pesisir pantai yang terdiri dari pasir pantai
dan pecahan rumah-rumah karang. Pada zona ini juga
banyak ditemukan binatang laut yang dapat dikonsumsi
seperti kerang dan kepiting.
Gambar 6.26 (a) Laut Kaspia adalah contoh laut pedalaman, (b) Contoh laut tepian adalah Laut Cina Selatan, (c) Laut Tengah,
adalah contoh laut pertengahan yang berada di antara Benua Eropa, Afrika, dan Asia.
Sumber: Atlas Dunia Buana Raya
a b c
Atmosfer dan Hidrosfer 173
b. Zona Laut Dangkal (Zona Neritik) Tugas Bersama
Zona laut dangkal atau zona neritik adalah zona yang
memiliki kedalaman antara 0–200 m. Zona ini biasanya pada
landas benua. Landas benua adalah kelandaian benua yang
menjorok ke laut. Di zona ini banyak terdapat jenis ikan dan
hewan laut lainnya yang biasa ditangkap oleh nelayan.
Faktor-faktor yang memengaruhi zona ini banyak dijumpai
ikan adalah:
1) perairannya banyak mengandung oksigen
2) banyak dijumpai plankton yang mengapung di
permukaan air
3) banyak mendapat sinar matahari.
c. Zona Laut Dalam (Zona Batial)
Zona laut dalam atau zona batial memiliki kedalaman antara
200–1.000 m. Pada zona ini, biasanya sinar matahari sudah
tidak dapat lagi menembus kedalaman air. Di zona ini masih
banyak terdapat jenis ikan dan hewan laut lainnya, namun
sudah jarang ditemukan tanaman-tanaman laut.
d. Zona Laut Sangat Dalam (Zona Abisal)
Zona laut sangat dalam atau zona abisal memiliki kedalaman
lebih dari 1.000 m. Pada zona ini, tekanan air sangat tinggi
dengan suhu yang sangat rendah. Di zona ini hanya sedikit
jenis ikan dan hewan laut, dan tidak ditemukan tanamantanaman
laut. Pada bagian laut ini binatang laut memiliki
sistem tubuh yang mampu beradaptasi dengan lingkungan
yang ekstrim.
Sebutkan aktivitas ekonomis
yang dapat dilakukan manusia
pada zona litoral dan zona
neritis.
Gambar 6.27 Zona laut berdasarkan kedalamannya.
Sumber: Dokumen Penerbit
174 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Keadaan geografis tiap-tiap negara berbeda. Beberapa negara
hanya memiliki wilayah berupa daratan, namun sebagian besar
negara-negara di dunia berbatasan dengan negara lain atau
memiliki batas geografis berupa laut. Oleh karena itu pengaturan
batas penguasaan laut antarnegara menjadi penting. Batas-batas
penguasaan laut oleh suatu negara antara lain landas kontinen,
laut teritorial, dan zona ekonomi eksklusif.
1. Batas Landas Kontinen
Batas landas kontinen atau batas landas benua adalah batas
bagian dasar laut yang paling ujung dan masih terhubung
dengan benua daratan atau kelanjutan benua yang terdapat di
laut. Lautan pada batas laut ini merupakan laut dangkal yang
berkedalaman kurang dari 200 m. Karena itu, wilayah laut
dangkal dengan kedalaman 200 meter merupakan bagian dari
wilayah negara yang berada di kawasan laut tersebut. Jika ada
dua negara yang wilayahnya terlalu dekat dan memiliki wilayah
laut pada batas landas kontinen yang sama, maka jarak
antarpantai kedua negara diukur dan dibagi menjadi dua. Hal
semacam ini terjadi di kawasan Selat Malaka yang berada di
antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
2. Batas Laut Teritorial
Batas laut teritorial merupakan batas perairan suatu negara yang
ditarik dari pantai terluar atau pulau terluar sejauh 12 mil (19,3
km) ke arah laut lepas. Pada batas laut teritorial ini, negara
memiliki kedaulatan penuh seperti halnya di wilayah daratan.
Bila ada suatu negara kepulauan yang jarak antarpulaunya
renggang dan lebih dari 24 mil, maka lautan yang berada di
kawasan tersebut diakui oleh hukum internasional sebagai
wilayah perairan negara tersebut.
3. Zona Ekonomi Eksklusif
Zona ekonomi eksklusif merupakan kawasan yang berjarak 200
mil dari pulau terluar Indonesia. Pada kawasan ini, Indonesia
berhak untuk mengambil dan memanfaatkan segala potensi
sumber daya alam yang ada. Zona ekonomi eksklusif
diumumkan pemerintah Indonesia pada tanggal 21 Maret 1980.
Dengan pengumuman ini, wilayah laut Indonesia bertambah
luasnya menjadi dua kali lipat. Kapal-kapal asing tidak
diperbolehkan mengambil kekayaan laut di dalam wilayah ZEE.
Adapun batas laut yang bersinggungan dengan negara lain
diatur dengan kesepakatan bersama antara dua negara.
Sebagai negara yang memiliki wilayah atau zona ekonomi
eksklusif, Indonesia memiliki hak atas ZEE sebagai berikut.
a. Berhak untuk melakukan eksplorasi, eksploitasi,
pengelolaan, dan konservasi sumber daya alam.
K. Batas Landas Kontinen, Laut Teritorial,
dan Zone Ekonomi Eksklusif
Wawasan Sosial
Pada masa penjajahan Belanda
batas laut wilayah Indonesia
hanya sejauh 3 mil dari pantai
terluar. Namun setelah
kemerdekaan Indonesia, dunia
internasional mengakui Indonesia
sebagai suatu negara kepulauan
dan karenanya berhak untuk
mengambil wilayah sejauh 12 mil
dari pantai-pantai terluar di
kepulauan Indonesia sebagai laut
teritorial.
Atmosfer dan Hidrosfer 175
b. Berhak melakukan penelitian, perlindungan, dan pelestarian laut.
c. Mengizinkan pelayaran internasional melalui wilayah ini dan
memasang berbagai sarana perhubungan laut.
Dengan penetapan pemerintah tentang perairan laut wilayah,
landas kontinen, dan zona ekonomi ekslusif, maka seluruh perairan
Indonesia dengan pulau-pulaunya merupakan satu kesatuan.
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki garis pantai
yang sangat panjang. Secara keseluruhan garis pantai pulaupulau
di Indonesia mencapai 81.000 km dan menjadi negara
yang mempunyai garis pantai terpanjang di dunia. Di sepanjang
garis pantai tersebut terdapat wilayah sempit yang memiliki
sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan manusia. Wilayah
ini dinamakan pesisir.
1. Pantai
Pantai menjadi batas antara tepi daratan dengan lautan yang
selalu dipengaruhi oleh gelombang pasang air laut. Bentuk garis
pantai terus menerus berubah akibat pengaruh gelombang,
angin, dan arus laut. Pantai memiliki berbagai bentuk, yaitu
spit, baymounth, tombolo, dan nehrung.
Spit adalah pantai yang salah satu ujungnya bersambung dengan
daratan. Baymounth merupakan bukit endapan pada pantai yang
memotong teluk dengan daratan, tombolo adalah bukit endapan
pada pantai yang menghubungkan pulau dengan pulau utama,
sedangkan nehrung adalah endapan pasir yang melintang
berbentuk seperti lidah (lidah pantai).
2. Pesisir
Pesisir adalah daratan yang berhimpit dengan tepi laut. Batas
pesisir diukur dari batas permukaan air dan tepi pantai pada
L. Pantai dan Pesisir
Tugas Bersama
1. Indonesia dan Singapura
dibatasi oleh laut. Namun jarak
kedua negara kurang dari 200
mil. Menurutmu apa yang perlu
dilakukan Indonesia?
2. Apa kewajiban negara kita
pada ZEE?
Gambar 6.28 Pembagian wilayah laut menurut Konvensi Hukum Laut PBB tahun 1982.
Sumber: Dokumen Penerbit
200 mil
12 mil
176 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
M. Ekosistem Pantai
Wilayah pesisir mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Wilayah pertemuan kehidupan di darat, laut, dan udara serta
proses alam seperti abrasi, sedimentasi, dan pelapukan.
b. Merupakan habitat berbagai jenis ikan, binatang laut, dan
unggas.
c. Hewan dan tumbuhan yang hidup mempunyai sifat khusus.
d. Tempat beraktivitas manusia sebagai sumber penghidupan.
Ekosistem merupakan kumpulan beberapa jenis makhluk
hidup yang menempati lingkungan tertentu. Kawasan pantai
memiliki ekosistem dengan keanekaragaman hayati yang
beragam. Keanekaragaman hayati di pantai dalam wujud flora
dan fauna sangat banyak manfaat dan kegunaannya.
Ada banyak lingkungan hayati di pantai, salah satunya adalah
hutan bakau atau mangrove. Kelompok pecinta lingkungan
hidup dunia, Greenpeace, memperkirakan bahwa Indonesia
saat gelombang pasang terendah hingga ke darat pada titik
pasang tertinggi. Pesisir hanya dapat dipengaruhi oleh
gelombang badai.
Pesisir mencakup tebing pantai, bukit pasir, pantai, bukit, dan
daratan pantai yang membentuk sebuah tepi pulau. Bentukbentuk
pesisir adalah sebagai berikut.
a. Estuaria, yaitu pesisir yang terjadi karena daerah dengan
tanah yang tinggi dan berbatasan dengan pantai mengalami
pemerosotan.
b. Delta, yaitu pesisir yang berupa endapan lumpur, pasir, dan
kerikil di muara sungai.
c. Fyord, yaitu pesisir yang berupa teluk sempit yang panjang
dan dalam dengan tebing yang curam.
d. Sand dune atau gumuk pasir yang berupa bukit-bukit pasir.
e. Pesisir berbentuk tebing, karang, karang penghalang,
gunung berapi, dan yang berupa tumbuhan mangrove.
Gambar 6.29 Bentuk pantai dan bagian-nagiannya.
Sumber: Kamus Visual
spit
tombolo
estuaria
delta sand dune
Tugas Mandiri
Sebutkan perbedaan antara
pantai dengan pesisir.
Atmosfer dan Hidrosfer 177
merupakan negara yang memiliki hutan bakau terluas di dunia.
Jumlah total luas hutan bakau di Indonesia diperkirakan
mencapai lebih dari 4 juta hektar. Kayu bakau dapat digunakan
untuk berbagai keperluan industri, bangunan, dan pembuatan
arang. Pada kawasan hutan bakau yang biasanya berupa rawa,
dapat dijadikan tempat untuk membudidayakan jenis-jenis ikan
tertentu. Pada lingkungan hutan bakau juga banyak hewanhewan
pohon. Selain manfaat keanekaragaman hayatinya,
hutan bakau juga dapat berguna untuk melindungi pantai dari
abrasi air laut, sehingga pantai tidak mudah terkikis. Karena
itu, hutan bakau atau mangrove perlu dilestarikan.
Selain hutan bakau, di kawasan pantai Indonesia dapat
ditemukan jenis-jenis rawa yang berupa hutan lainnya. Salah
satu contohnya adalah hutan nipah yang dapat dijumpai di
kawasan Papua. Pohon nipah dapat dimanfaatkan dengan
diambil sagunya.
Keanekaragaman hayati juga dapat ditemukan pada terumbu
karang. Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu
karang terluas hingga mencapai 17.000 km2. Seperti halnya
bakau, terumbu karang dapat memecah ombak dan menahan
arus pantai yang dapat menyebabkan abrasi. Pada terumbu
karang juga terdapat banyak makhluk hidup yang berkembang
biak dan mencari makan. Selain itu, masih banyak manfaat
terumbu karang lainnya.
Selain beberapa manfaat yang berhubungan dengan
kekayaan hayati, pantai juga memiliki potensi lain yang dapat
menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat yang tinggal di
sekitarnya. Sebagai contohnya, pantai dapat dijadikan kawasan
wisata yang berpotensi untuk meningkatkan perekonomian dan
devisa bagi negara.
Mengingat banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari
pantai dan laut serta keanekaragaman hayati yang ada di
lingkungannya, pantai perlu dijaga kebersihan dan
kelestariannya agar tidak rusak sehingga dapat tetap
memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia,
khususnya di Indonesia sebagai suatu negara kepulauan.
Gambar 6.30 Hutan Mangrove
Sumber: Microsoft Student 2006
Tugas Bersama
Bekerjalah bersama kelompokmu
dan carilah beberapa kegunaan
dan manfaat ekosistem pantai
selain dari yang telah dipaparkan.
Kemudian, cari pula kemungkinan
beberapa penyebab rusaknya
pantai dan ekosistem pantai serta
cara pencegah-annya. Setelah
itu, diskusikan bersama kelompok
yang lain dan gurumu di kelas.
Rangkuman
Atmosfer adalah lapisan-lapisan gas yang menyelubungi bumi.
Secara umum terdapat tiga jenis gas yang membentuk atmosfer, yaitu udara kering,
uap air, dan aerosol.
Menurut ketinggiannya, atmosfer dikelompokkan menjadi empat lapisan utama, yaitu
troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer.
Pada lapisan atmosfer terdapat peristiwa cuaca dan iklim. Keduanya memiliki faktorfaktor
yang sama, yaitu sinar matahari, suhu, kelembapan udara, tekanan udara, angin,
awan, dan curah hujan.
Untuk menyesuaikan diri dan menyiasati cuaca dan iklim, manusia menciptakan alatalat
pengukur cuaca.
178 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Pada atmosfer terjadi pergerakan udara yang disebut angin. Angin terjadi karena
tekanan udara di suatu tempat berbeda dengan tempat lain. Angin yang bertiup di
suatu tempat tertentu dinamakan angin lokal.
Beberapa contoh angin lokal yaitu angin darat dan angin laut, angin gunung dan angin
lembah, serta angin fohn.
Salah satu peristiwa penting yang terjadi di atmosfer adalah terjadinya hujan.
Hujan dibedakan menjadi tiga, yaitu hujan orografis, hujan konveksi, dan hujan frontal.
Peristiwa hujan adalah salah satu bagian dari siklus hidrologi.
Siklus hidrologi adalah suatu proses perputaran air yang berlangsung terus menerus.
Adanya siklus hidrologi mengakibatkan adanya air di bumi, baik dalam bentuk uap,
cair, maupun padat.
Secara umum, air di permukaan bumi dibedakan menjadi dua macam, yaitu air tawar
dan air asin.
Air tawar terbagi dalam air permukaan dan air bawah permukaan.
Adapun air asin, sebagian besar terdapat di laut dan samudra.
Kita mengenal zona laut menurut letak dan kedalamannya.
Berdasarkan letaknya, laut dibedakan atas laut pedalaman, laut tepi, dan laut
pertengahan.
Adapun berdasarkan kedalamannya, laut dibagi atas zona laut, pasang surut, zona laut
dangkal, zona laut dalam, dan zona laut sangat dalam.
Refleksi
Setiap hari kamu pasti membutuhkan udara untuk bernapas dan air untuk minum.
Begitu besar manfaat air dan udara dalam kehidupan kita. Kamu telah mempelajari
tentang gejala-gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer serta dampaknya terhadap
kehidupan. Sekarang cobalah menerapkan materi yang telah kamu pelajari dengan
kehidupan sehari-hari.
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan keadaanmu masing-masing.
No Pernyataan Ya Tidak
1. Bolehkah kita membakar sampah sembarangan?
Menurutmu, apakah udara di daerahmu sudah tercemar?
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki curah hujan
tinggi. Di daerahmu tentu juga turun hujan pada musim
penghujan. Apakah kamu sudah memahami proses terjadinya
hujan?
2. Masih banyakkah sumber air bersih di daerahmu?
Di daerahmu tentu ada danau, sungai, laut, atau rawa.
Bolehkah kita membuang sampah di danau, sungai, laut, atau
rawa?
Hutan dan tanaman penghijauan sangat penting dalam
menjaga kelestarian udara dan sumber air bersih. Bolehkah
kita mengubah hutan dan tanaman penghijauan di lerenglereng
menjadi lokasi permukiman?
Atmosfer dan Hidrosfer 179
1. Lapisan-lapisan gas yang menyelubungi
bumi dinamakan ....
a. atmosfer c. hidrosfer
b. eksosfer d. ionosfer
2. Berikut ini beberapa manfaat atmosfer,
kecuali ....
a. menjaga temperatur bumi
b. menyaring sinar Matahari yang
mengandung radiasi ultraviolet
c. menyediakan logam yang diperlukan
d. melindungi bumi dari benda-benda
angkasa yang jatuh ke bumi
3. Cuaca dan iklim terbentuk karena unsurunsur
sebagai berikut, kecuali .…
a. sinar matahari
b. suhu/temperatur
c. kelembapan udara
d. kandungan logam
4. Udara yang bergerak disebut ....
a. angin c. atmosfer
b. awan d. stratosfer
5. Berikut ini merupakan jenis-jenis hujan
berdasarkan proses terjadinya, kecuali .…
a. hujan orografis c. hujan konvergen
b. hujan konveksi d. hujan komparasi
6. Hujan yang bukan disebabkan karena
faktor-faktor alam adalah ....
a. hujan orografis c. hujan zenith
b. hujan frontal d. hujan asam
7. Hujan konvergen terjadi karena adanya ....
a. pergesekan mesosfer dan stratosfer
b. posisi eksosfer yang tinggi
c. keasaman tinggi pada air
d. pertemuan udara panas dengan sejuk
8. Ilmu yang mempelajari cuaca dan segala
dinamikanya disebut ....
a. klimatologi c. biologi
b. meteorologi d. kartografi
9. Seluruh air yang ada di Bumi ini disebut ....
a. hidrosfer c. stratosfer
b. atmosfer d. litosfer
10. Berikut ini adalah pembagian sungai
berdasarkan sumber alirannya, kecuali ....
a. sungai hujan c. sungai campuran
b. sungai gletser d. sungai periodik
11. Rawa yang airnya berisi campuran antara
air tawar dan air asin dinamakan ....
a. rawa air tawar c. rawa tawar-asin
b. rawa air asin d. rawa air payau
12. Danau yang terbentuk karena terjadinya
proses letusan gunung berapi yang
menyebabkan terbentuknya kawah atau
kaldera yang kedap air sehingga dapat
menampung air dinamakan ....
a. danau vulkanik
b. danau tektovulkanik
c. danau karst
d. danau buatan
13. Berdasarkan kedalamannya, laut dapat
dibagi menjadi empat zona seperti tersebut
di bawah ini, kecuali ....
a. zona laut pasang-surut
b. zona militer
c. zona laut dangkal
d. zona laut dalam
14. Kawasan yang berjarak 200 mil dari pulau
terluar Indonesia dinamakan ....
a. zona ekonomi eksklusif
b. zona litoral
c. zona pasang-surut
d. zona dangkal
15. Daratan yang berhimpit dengan tepi laut
dinamakan ....
a. teluk c. pantai
b. pesisir d. tanjung
I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Latihan Soal 6
Kerjakan di buku tugasmu!
1. Sebutkan tiga jenis gas utama yang membentuk atmosfer!
2. Apakah perbedaan antara iklim dengan cuaca?
3. Angin merupakan udara yang bergerak. Bagaimana udara dapat bergerak dari suatu kawasan
ke kawasan lainnya?
4. Jelaskan yang dimaksud dengan siklus hidrologi!
5. Sebutkan sedikitnya lima manfaat ekosistem pantai!
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
180 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!
Wacana Sosial
Langkah-langkah mengerjakan:
1. Buatlah kelompok diskusi dengan anggota lima siswa, tentukan seorang di antara kamu
sebagai ketua kelompok.
2. Perhatikan gambar di atas dan bacalah dengan saksama keterangannya.
3. Diskusikan dalam kelompokmu fenomena yang terjadi di Jakarta tersebut.
4. Carilah keterangan-keterangan atau tulisan dari media atau buku-buku yang
menunjang, kemudian jawablah pertanyaan berikut dengan mendiskusikannya dalam
kelompokmu.
a. Kapan cuaca pada gambar diatas terjadi di Jakarta?
b. Apa akibatnya apabila hujan benar-benar turun dengan lebat?
c. Pada bulan Oktober, bagaimana iklim di Indonesia secara umum?
d. Buatlah tulisan singkat sebanyak satu halaman folio deskripsi iklim di daerahmu
pada saat ini.
5. Tulislah hasil diskusi kelompokmu untuk dipresentasikan di depan kelas!
Mendung tebal melingkupi kawasan perkantoran di Jalan Jendral Sudirman Jakarta Selatan, menjelang hujan lebat turun,
Kamis (27/10). Saat ini Jakarta sudah mulai masuk musim hujan sehingga warga diimbau untuk tetap waspada. Sebab, banjir
masih terus mengancam Jakarta.
Sumber: Kompas, 28 Oktober 2005
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar