Pages

Kamis, 19 Desember 2013

awal kemunduran majapahit

Awal Kemunduran Majapahit

Kebesaran Majapahit lambat laun mengalami kesuraman pada masa akhir kekuasaan Hayam Wuruk. Diantara penyebab kemunduran Majapahit antara lain:
1. kematian Gajah Mada tahun 1364 menyebabkan Raja Hayam Wuruk kehilangan pegangan dalam menjalankan pemerintahannya,
2. empat orang pengganti mahapatih Gajah Mada ternyata tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik,
3. meninggalnya sang ibu Hayam Wuruk, Tribhuwanatunggadewi, tahun 1379, menyebabkan Hayam Wuruk kehilangan penasehat yang cakap dan bijaksana,
4. intrik politik di antara keluarga raja kembali terjadi setelah Raja Hayam Wuruk meninggal tahun 1389,
5. serangan pasukan kerajaan Islam Demak yang dipimpin Raden Patah,
6. beberapa kerajaan di daerah tidak lagi mengakui kekuasaan Majapahit. Terbunuhnya Bre Wirabumi menyebabkan timbulnya benih balas dendam dan persengketaan keluarga. Setelah berkuasanya Raja Suhita tahun 1447 terdapat empat orang Raja yang mencoba melakukan intrik politik dan perebutan kekuasaan.
Terjadi persaingan dan intrik politik di antara pengganti-pengganti Hayam Wuruk. Persaingan dan perselisihan bermula ketika anak Hayam Wuruk bernama Bhre Wirabhumi, yang lahir dari selir, diberi kekuasaan di Blambangan, berselisih dengan Wikramawardhana yang mengawini putri Hayam Wuruk, Wikramawardhani. Sebenarnya yang berhak menjadi raja adalah Wikramawardhani. Namun, Wikramawardhani menyerahkan kekuasaannya pada suaminya, Wikramawardhana.
Tindakan ini tentu saja tidak menyenangkan Bhre Wirabumi, yang walaupun lahir dari seorang selir, sebagai anak lelaki merasa berhak menjadi raja. Kemarahan Bhre Wirabumi semakin memuncak setelah raja Wikramawardhana (1389-1401) menyerahkan kekuasaannya pada anaknya bernama Suhita.
Selama lima tahun (1401-1406), terjadi peperangan antara Wirabhumi di satu pihak dengan Wikrawardhana dan raja Suhita di pihak lain. Perang yang disebut Perang Paregreg berakhir dengan terbunuhnya Wirabhumi tahun 1406 yang mengakibatkan semakin lemahnya kedudukan Majapahit.
Tidak diketahui dengan pasti bagaimana kerajaan besar ini berakhir. Menurut beberapa teori, Majapahit hancur karena perselisihan di antara keluarga raja. Setelah runtuhnya Majapahit, masih ada kerajaan-kerajaan yang meneruskan corak Hindu dan Budha. Kerajaan Hindu Pajajaran masih terus berlangsung sampai tahun 1579, Blambangan tahun 1639, dan Bali yang terus mempertahankan kehinduannya sampai zaman masuknya pengaruh Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About

Nama : Lailatul Istiqomah
e-mail : lailatulistiqomah261@gmail.com
facebook : ronalda
no.hp : 085859364014
alamat : RT 03 RW 94 Dsn wungurejo Desa Sidorejo Kec Rowokangkung Kab Lumajang.