Pages

Jumat, 26 September 2014

MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN


Materi : Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Kelas : VIII SMP
Standar Kompetisi : Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

Tujuan:
  1. Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan di akar, batang, daun, dan bunga.
  2. Membedakan macam-macam jaringan pada tumbuhan
  3. Membedakan tumbuhan dikotil dan monokotil.

Indikator:
  1. Menyebutkan organ yang terdapat pada tumbuhan
  2. menjelaskan jaringan yang terdapat pada tumbuhan
  3. Menjelaskan fungsi dan struktur akar
  4. Menjelaskan fungsi dan struktur batang
  5. Menjelaskan fungsi dan struktur daun
  6. Menjelaskan fungsi dan struktur bunga
  7. menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh pada sistem pengangkutan air dan mineral
  8. membedakan tumbuhan monokotil dan dikotil.
  9. Mengetahui modifikasi yang terdapat pada jaringan tumbuhan


Coba perhatikan foto pohon di atas. Pernahkah kalian membayangkan bagaimana sebuah pohon yang tadinya kecil menjadi besar. Lalu bagaimana pohon itu mendapatkan nutrisi sehingga ia bisa tumbuh? Kali ini kita akan membahas mengenai struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.

Pohon tumbuh dari kecil menjadi besar karena adanya proses pertumbuhan yang berkaitan dengan jaringan meristem dan adanya aktivitas kambium. Pohon mendapatkan nutrisi dengan cara menyerap air dan zat-zat lain dari akar melalui pembuluh xylem. Untuk lebih memahami mengenai apa itu jaringan meristem, kambium, pembuluh xylem dan lainnya akan dibahas pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan berikut ini.


STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
Pada tumbuhan tingkat tinggi, sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Kemudian, jaringan-jaringan ini bergabung membentuk organ seperti akar, batang, dan daun. Organ-organ ini akan bekerja sama membentuk sistem organ. Selanjutnya, sistem organ bekerja sama membentuk individu.

A.       Jaringan Tumbuhan
Jaringan adalah kumpulan sel mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur sama. Secara garis besar, jaringan penyusun tumbuh-tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.
1.      Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang selalu membelahJaringan meristem terdapat pada ujung batang dan akar sehingga sering disebut meristem apikal. 
2.      Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, pengangkut, dan gabus
a.       Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan paling luar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan di dalamnya dan sebagai tempat pertukaran zat.
Derivat epidermis
Yang dimaksud dengan derivat adalah perubahan struktur epidermis dimana fungsinya juga ikut berubah. Beberapa macam derivat jaringan tumbuhan antara lain:Macam-macam derivat epidermis yaitu:
1.      Stomata
Merupakan derivat epidermis yang berfungsi sebagai jalan masuknya O2 dan CO2 dari udara , Sebagai jalan penguapan (transpirasi), Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
2.      Trikoma
Trikoma adalah alat tambahan pada epidermis yang berupa tonjolan/rambut
3.      Sel Kipas / Bulliform Cell
Sel Kipas merupakan sel yang berfungsi dalam proses pembukaan gulungan daun dalam tunas dan untuk mengurangi penguapan yang berlebihan.
4.      Sel silika dan sel gabus
Fungsi sel silika dan sel gabus yang berfungsi untuk memperkuat batang dan kulit batang menjadi keras. 
5.      Litokis
Litokis merupakan derivat epidermis yang terdapat di dalam mesofil daun. 
b.      Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim sering disebut jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar. Jaringan ini terletak di sebelah dalam jaringan epidermis. Fungsinya yaitu untuk menyimpan air dan cadangan makanan. sel-sel parenkim ada yang memiliki klorofil yang disebut klorenkim. .
c.       Jaringan Kolenkirm
Kolenkim merupakan jaringan penyokong atau penguat pada organ tubuh tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup dan sifatnya mirip parenkim. Ada sel kolenkim yang mengandung kloroplas dan berperan dalam proses fotosintesis.
d.      Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim merupakan jaringan penguat yang terdiri atas sel mati. Dinding sel sklerenkim sangat kuat, tebal, dan mengandung lignin. Berdasarkan bentuknya, sklerenkim dibagi menjadi dua macam, yaitu serabut dan sklereid (sel batu).
Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem, umumnya terdiri atas sel-sel yang panjang dan bergerombol membentuk anyaman atau pita. Contohnya, pelepah daun pisang. Sedangkan, sklereid merupakan jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel yang mengalami penebalan. Contohnya, tempurung kelapa atau kulit biji keras.
e.       Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut atau jaringan pembuluh, merupakan jaringan tumbuhan yang berfungsi untuk pengangkutan zat. Jaringan ini dibagi menjadi dua macam,yaitu floem dan xilem. Floem berfungsi untuk mengangkut zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Sedangkan, xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun dan bagian tubuh lainnya.
f.       Jaringan Gabus
Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel gabus yang berbentuk memanjang. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di bawahnya agar tidak terlalu banyak kehilangan air. Oleh karena itu, sel gabus biasanya ditemukan di permukaan luar batang.
B.       Organ pada Tumbuhan
Organ pokok tumbuhan ada tiga, yaitu akar, batang, dan daun. Pada tumbuhan berbiji terdapat bunga sebagai alat perkembangbiakannya.
1.      Akar

Akar memiliki fungsi untuk menyerap air dan nutrisi, memperkokoh tumbuhan, sebagai penyimpan cadangan makanan, dan ada juga yang berfungsi untuk respirasi pada tumbuhan tertentu.
Pada tumbuhan dikotil dan monokotil, ujung akarnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra agar akar tidak rusak saat menembus lapisan tanah. Pada tumbuhan dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga dihasilkan akar tunggang. Sedangkan, pada tumbuhan monokotil akar lembaga mati sehingga tidak bisa tumbuh.Berikut ini merupakan animasi irisan membujur akar.

Animasi Struktur Akar
Sedangkan penampang melintang akar dapat dilihat di gambar berikut ini .
2.      Batang
Batang berfungsi sebagai penyokong tumbuhan tersebut, sarana transportasi atau pengangkut, penyimpan cadangan makanan, membantu proses respirasi yaitu melalui lentisel.
a.       Batang Dikotil
Berikut ini merupakan penampang melintang batang dikotil. 
Pada epidermis tumbuhan dikotil ada yang membentuk lentisel yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara pada tumbuhan. Batang tumbuhan dikotil memiliki lingkaran tahun hal ini disebabkan oleh aktivitas kambium yang menyebabkan pertumbuhan membesar. Tipe ikatan pembuluh pada batang dikotil  yaitu kolateral terbuka karena antara xilem dan floem terdapat kambium.
b.      Batang Monokotil
Berikut merupakan penampang melintang batang monokotil dan batang dikotil

Tipe ikatan pembuluh pada batang monokotil  yaitu kolateral tertutup karena letak xilem dan floem berdampingan tidak dibatasi oleh kambium menyebabkan pertumbuhan monokotil hanya memanjang.

Modifikasi pada batang
Batang dapat memiliki fungsi tambahan, yang berakibat pada berubahnya bentuk (morfologi) dari bentuk dasar menjadi bentuk yang lain. Berikut adalah beberapa bentuk modifikasi batang.
  1. Rhizoma,brfungsi sebagai alat perkermbangbiakan vegetative,Contohnya pada tanaman jahe.
  2. Tuber(umbi batang),berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan,contohnya pada tanaman kentang.
  3. Bulbus(umbi lapis),berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan alat perkembangbiakan vegetative,contohnya pada bawang merah.
  4. Runner,tumbuh sebagai tunas aksilaris batang(tunas ketiak batang).
  5. Stolon,tunas yang tumbuh atau timbul dari bagian dasar batang
  6. Offset,tunas yang tumbuh dari ketiak daun (tunas aksilaris daun)
3.      Daun
Daun merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis. Hal ini disebabkan karena daun memiliki zat hijau daun (klorofil) yang bisa menyerap sinar matahari. Secara anatomi, jaringan yang menyusun daun adalah epidermis, mesofil, dan jaringan pembuluh.
a.       Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar yang menutup permukaan dan bawah daun. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan daun di bawahnya. Biasanya dilapisi kutikula untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
Epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi stomata atau mulut daun yang berfungsi untuk pertukaran udara. Pada tumbuhan darat, stomata ini terletak di epidermis permukaan bawah daun, tetapi untuk tumbuhan air, seperti teratai (Nelumbium nelumbo), stomatanya terletak di permukaan atas daun.
b.      Mesofil
Mesofil disebut juga jaringan dasar, terletak di antara epidermis atas dan bawah. Mesofil terdiri atas jaringan palisade dan jaringan bunga karang (jaringan spons). Kedua jaringan ini banyak mengandung kloroplas yang berperan sebagai tempat fotosintesis.
Jaringan palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Jaringan ini terletak di bawah epidermis. Sedangkan, jaringan bunga karang bentuknya beragam, tidak teratur, mengandung sedikit kloroplas, dan tersusun renggang. Jadi, proses fotosinteis terjadi di jaringan palisade dan hasilnya ditampung sementara di jaringan spons. Setelah itu, disebarkan ke seluruh tubuh tumbuhan oleh jaringan pembuluh.
c.       Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh atau pengangkut daun terdapat pada tulang daun. Pada tulang daun terdapat urat-urat halus yang berperan sebagai pembuluh nadi dan sebagai kerangka daun sehingga daun menjadi kuat.
Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua, yaitu floem dan xilem. Susunan kedua jaringan ini sama seperti susunan pada batangnya karena merupakan terusan dari jaringan pengangkut di batang.

Animasi Struktur Daun dan Cara Kerja Stomata
4.      Bunga
Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan Angiospermae. Bunga merupakan alat perkembangbiakan karena di dalam bunga terdapat alat-alat reproduksi, seperti benang sari,  putik, dan kandung lembaga.
Pada dasarnya, anatomi bunga tumbuhan monokotil dan dikotil adalah sama, yaitu kelopak bunga (kaliks), mahkota bunga (corolla), benang sari (stamen), putik, dan lembaga (ovarium).
Kelopak bunga adalah bagian bunga terluar, terletak pada dasar bunga. Kelopak ini berwarna hijau dan merupakan modifikasi dari daun. Bagian atau lembaran kelopak bunga disebut juga daun kelopak (sepal). Mahkota dan kelopak bunga sering disebut perhiasan bunga. Ukuran mahkota biasanya besar dan berwarna-warni. Tumbuhan dikotil umumnya empat atau lima helai. Sedangkan, pada tumbuhan monokotil tiga atau enam helai.

  Animasi Struktur Bunga



Animasi Game Organ Tumbuhan Secara Keseluruhan



Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

Berdasarkan uraian di atas tumbuhan monokotil dan dikotil yaitu sebagai berikut
1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang

2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari

3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar

4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji

5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium

6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima

7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil

8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar





Faktor-faktor yang mempengaruhi pengangkutan air pada tumbuhan
1.      Daya Hisap Daun (Tarikan Transpirasi)
Pada organ daun terdapat proses penguapan air melalui mulut daun (stomata ) yang dikenal sebagai proses transpirasi. Proses ini menyebabkan sel daun kehilanagan air dan timbul tarikan terhadap air yang ada pada sel-sel di bawahnya 
2.      Kapilaritas Batang
Pengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu (xilem) tersusun seperti rangkaian pipa-pipa kapiler. Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip kapilaritas. Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi antara molekul air dengan air dan adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh xilem. Baik kohesi maupun adhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari akal sampai ke daun secara bersambungan.
3.      Tekanan Akar
Tekanan pada akar terjadi jika transpirasinya rendah, artinya kelembapan pada tanah cukup tinggi. Tekanan akar juga menyebabkan tumbuhan mengalami gutasi, yaitu keluarnya air yang berlebih pada malam hari melalui katup pelepasan (hidatoda) pada daun.
Biasanya air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan atau butiran air pada ujung-ujung helai daun rumput atau pinggir daun kecil herba (proses gutasi).

Selasa, 09 September 2014

pengertian pengungkit

PENGERTIAN PENGUNGKIT


pengertian pengungkit
pengungkit adalah alat yang menggunakan sebuah batang dengan titik tumpu yang dapat berpindah-pindah. Pengungkit atau tuas berupa batang besi atau batang kayu atau benda lain yang dapat digunakan untuk mengungkit.
Bagian pengungkit meliputi :
a.     Titik beban,adalah berat benda yang diusahakan untuk dikalahkan
b.     Titik tumpu/fulcrum, adalah tempat yang digunakan untuk bertumpunya batang tuas. Titik tumpu letaknya dapat berubah.
c.     Titik kuasa, adalah tempat yang digunakan untuk tempat kuasa yang dilakukan.
Gambar yang memperlihatkan 2 anak yang bermain jungkat-jungkit. Jungkat-jungkit adalah sejenis pesawat sederhana yang disebut pengungkit atau tuas. Tuas memiliki banyak kegunaan,diantaranya adalah untuk mengangkat atau memindahkan benda yang berat.
   
Gambar diatas merupakan tuas yang digunakan orang untuk memindahkan sebuah batu yang berat. Berat beban
yang akan diangkat disebut gaya beban(Fb) dan gaya yang digunakan untuk mengangkat batu atau beban disebut gaya kuasa (Fk). Jarak antara penumpu dan beban disebut lengan beban (l b) dan jarak antara penumpu dan beban disebut lengan beban (l k).
    Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa perkalian gaya kuasa dan lengan kuasa sama dengan gay beban dikalikan dengan lengan beban. Artinya besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya usaha yang dilakukan beban. Oleh sebab itu,pada tuas berlaku persamaan sebagai berikut.
  Keuntungan pada pesawat sederhana disebut Keuntungan Mekanis (KM). Secara umum keuntungan mekanis didefinisikan sebagai perbandingan gaya beban dengan gaya kuasa KM=fb/Fk sehingga keuntungan mekanis pada tuas atau pengungkit bergantung pada panjang masing-masing lengan. Semakin panjang lengan kuasanya semakin besar keuntungan mekanisnya. Secara sistematis keuntungan mekanis ditulis sebagai berikut :
KM = Fb = lk                                                                                 (10-11)
                Fk   lb                                                                  
        Berdasarkan letak titik tumpunya,tuas atau pengungkit diklasaifikasikan menjadi 3 golongan, yaitu sebagai berikut :
a.     Tuas Golongan Pertama
Titik tumpu diantara titik beban dan titik kuasa,seperti terlihat pada gambar berikut:
Contoh tuas jenis pertama : gunting,tang pemotong,gunting kuku, dan linggis.
b.     Tuas Golongan kedua
Titik beban berada diantara titik tumpu dan titik kuasa.        
Contoh tuas jenis ini,diantaranya adalah gerobak beroda satu,pemotong kertas, dan pelubang kertas.
       
c.     Tuas Golongan Ketiga
Titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik beban.
Contohnya : lengan,alat pancing,dan sekop.
2. Bidang Miring
       Ketika di pasar,mungkin kita pernah melihat orang yang sedang menaikkan drum berisi minyak ke atas sebuah truk. Pesawat sederhana apakah yang mereka gunakan? Bidang miring merupakan alat yang sangat efektif untuk memudahkan kerja.
        Keuntungan mekanis bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang,semakin besar keuntungan mekanisnya atau seakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan. Keuntungan mekanis bidang miring adalah perbandingan panjang(l) dan tinggi bidang miring (h).
        KM = l                                   (10-18)
                      h
            dalam kehidupan sehari-hari,penggunaan bidang miring terdapat pada tangga,lereng gunung, dan jalan di daerah pegunungan. Semakin landai tangga,semakin mudah untuk menaikinya,walaupun semakin jauh jarak tempuhnya. Jalan-jalan di pegunungan dibuat berkelok-kelok dan sangat panjang. Hal ini dilakukan untuk mandapatkan keuntungan mekanis yang cukup besar agar kendaraan dapat menaikinya dengan mudah.

Jumat, 06 Juni 2014

pengertian pencintraan/pengindraan



A.                       Pencintraan/pengindraan
Pencitraan atau pengindraan adalah proses pemilihan atau penyusun kata yang dapat membangkitkan pengalaman sinsoris ( indrawi ) seperti penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman dan gerakan.
Macam pengindraan/pencitraan yaitu penglihata, pendengaran, perasaan, penciuman dan gerakan, asusiasi gerak ddan asusiasi pikiran.
1)    Citraan penglihatan/visual merupakan pengalaman yaitu dilihat.
Contoh :
Perempuan yang membawa bakul dipagi buta,siapakah mereka
Mereka ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan perkasa
( Hartojo Andang Djaja, Buku puisi 1973 )
2)    Citraan pendengaran/auditif
Citraan pendengaran/auditif adalah pengalaman yaitu di dengar.
Contoh :
Seruling dipasir ipis, merdu.
( Ramadan K.H Priangan Si Jelita )
3)    Citraan perasaa/peraba/sentuhan/taktil
Citraan perasaa/peraba/sentuhan/taktil adalah pengalaman yang dirasakan.
Contoh :
Sumilah/rintihnya tersebar tujuh desa/dandi ujung setiap rintih.
Diserunya : /-samija,samijo
( Rendra,” Bellada Terbunuhnya Atma Karpo” )
4)    Citraan pencium
Citraan penciuman adalah pengalaman yan g tertangkap oleh indra penciuman.
Contoh :
Datang yang berkabar bau kamboja
Dari sepotong bumi dari dibukit
Makan dari ibu bau kemenyan
5)    Citraaan gerakan
Citraaan gerakan merupakan pengalaman yang berupa gerak.
Contih :
Satu demi satu yang maju tersadap darahnya
Penunggang baja dan kuda mengangat kaki muka “
( Rendra,”Ballada Terbunuhnya Atma Karpo ,” )

Minggu, 11 Mei 2014

bertelepon



a.  Bertelepon
Bertelepon merupakan salah satu kegiatan komunikasi jarak jauh. Bertelepon berarti berhadapan dengan orang lain walaupun tak secara langsung tatap muka. Untuk itu perlu hati-hati dalam berucap.
Berikut merupkan hal-hal penting yang perlu diperhatikan ketika bertelepon
1.    MENERIMA BERTEPON
a.      Menerima dengan sopan serta ramah
b.      Sediakan alat untuk mencatat seandainya ada hal yang perlu dicatat
c.       Menyebutkan identitas diri
d.      Menyebutkan nama penelepon yang telah menyebutkan identitasnya
e.       Menanyakan maksud penelepon dengan sopan
f.       Melayani pembicaraan dengan bijaksana. Jangan terlalu mendominasi
g.      Usahakan pada saat menerima telepon tidak menerima tidak menutup pembicaraan terlebih dahulu
2.    MENELEPON
a.      Siapkan dan yakinkan kebenaran telepon yang hendak dihubungi agar tidak salah sambung
b.      Siapkan pokok pembicaraan yang akan disampaikan agar tidak melantur kemana-mana
c.       Lakukan pembicaraan dalam bertelepon sesingkat mungkin sehingga tidak mengganggu kesempatan orang lain untuk menerima panggilan telepon lainya
Ketika bertelepon, harus memerhatikan bahasa yang digunakan. Bahasa yang sopan namun komunikatif. Seperti, ketika kita mengawali dan mengakhiri pembicaraan dengan seseorang dalam pelepon, terlebih dahulu kita mengucapkan  salam. Begitu pun saat menelepon, sebaiknya menyebutkan identitas, baru kemudian meyampaikan maksud dan tujuan bertelepon.
b.  MEMBACA INDAH PUISI
Membaca indah puisi berarti membaca puisi dengan disertai penghayatan dan ekspresi sehingga keindahan puisi tersebut terlihat. Membaca puisi umumnya dilakukan dengan suara nyaring. Dalam membaca puisi pembaca tidak sekedar mengucapkan kata-kata, tetapi juga mengespresikan perasaan dan pesan penyair dalam puisinya.


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembacaan puisi
a.      Irama
Penggunaan irama dalam puisi sangat memengaruhi keindahan puisi saat dibacakan
b.      Volume Suara
Ketika membaca puisi, volume suara disesuaikan dengan situasi dan keadaan. Misalnya beberapa jumlah pengunjung yang tidak hadir? Volume suara sebaiknya tidak perlu terlalu lemah sehingga tidak terdengar jelas, juga jangan terlalu keras karena akan memekakkan telinga
c.       Mimik
Mimik atau ekspresi wajah merupakan perubahan raut muka yang terlihat ketika membavakan puisi tersebut.
d.      Kinestik
Kinestik merupakan ekspresi tubuh berupa gerakan yang mendukung isi puisi. Ekspresi tubuh ini terlihat dengan tangan mengepal, dada membungsung, dan sikap menantang, ketika membacakan puisi misalnya berjudul tantangan.
1.      Unsur-unsur puisi
a.      Struktur fisik
Struktur fisif puisi meliputi
1)      Diksi, merupakan pilihan kata untuk mengungkapkan perasaan dalam puisi.
2)      Pengimajian adalah susunan kata yang menimbulkan khayalan atau imajinasi
3)      Majas adalah bahasa yang digunakan untuk mengatakan sesuatu dengan cara membandingkan dengan kata lain.
4)      Rima adalah pengulangan bunyi
5)      Tipografi adalah bentuk perwajaha puisi
b.      Struktur batin
Struktur batin puisi terdiri dari empat unsur.
1)      Tema merupakan gagasan pokok
2)      Perasaan adalah sikap penyair dalam pokok persoalan yang terdapat dalam puisi
3)      Nada adalah sikap penyair kepada pembaca.Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi tersebut
4)      Amanat adalah pesan yang disampaikan
Dalam membaca indah puisi, hal-hal diatas sebaiknya dikuasai benar oleh pembaca puisi supaya puisi yang ia baca indah didengar dan diliht orang yang mendengarkan.
c.  Menulis pesan singkat
Komunikasi dapat dilakukan dengan cra dan dengan menggunakan berbagai macam alat pula. Selain dilakukan secara tatap muka langsung, juga dapat dilakukan secara tidak langsung atau jarak jauh. Komunikassi secara langsung bisa tanpa alat, tetapi kalau secara tidak langsung mesti ada perantara atau alat, misalnya surat (pesan singkat). Pesan singkat adalah pesan yang disampaikan secara singkat dan padat. Seperti namanya, isi dari pesan tersebut berupa pesan yang sangat singkat namun inti masalah yang ingin diungkapkan tetap tersampaikan. Pesan singkat disebut juga memo. Memo biasanya ditulis dalam secarik kertas kecil
Menuis pesan singkat diperlukan manakala sebuah pesan harus disampaikan tanpa menggunakan kaliamat yang panjang karena situasi mendesak dan sangat penting. Namun, walaupun begitu dalam menulis pesan hendaknya kita tidak melupakan santun berbahasa
Pesan singkat sebaiknya ditulis dengan bahasa yang singkat,padat,jelas dan langsung dalam pokok permasalahan. Dengan demikian,orang yang menerima pesan itu akan lebih mudah memahami isi pesan tersebut. Di samping itu apabila pesan yang disampaikan ditulis menggunakan bahasa yang singkat dan jelas, dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dalam penafsiran isi pesan tersebut.
 

Blogger news

Blogroll

About

Nama : Lailatul Istiqomah
e-mail : lailatulistiqomah261@gmail.com
facebook : ronalda
no.hp : 085859364014
alamat : RT 03 RW 94 Dsn wungurejo Desa Sidorejo Kec Rowokangkung Kab Lumajang.