PENGERTIAN PENGUNGKIT
pengertian
pengungkit
pengungkit adalah
alat yang menggunakan sebuah batang dengan titik tumpu yang dapat
berpindah-pindah. Pengungkit atau tuas berupa batang besi atau batang kayu atau
benda lain yang dapat digunakan untuk mengungkit.
Bagian pengungkit meliputi
:
a. Titik beban,adalah berat benda yang
diusahakan untuk dikalahkan
b. Titik tumpu/fulcrum, adalah tempat yang
digunakan untuk bertumpunya batang tuas. Titik tumpu letaknya dapat berubah.
c. Titik kuasa, adalah tempat yang
digunakan untuk tempat kuasa yang dilakukan.
Gambar yang
memperlihatkan 2 anak yang bermain jungkat-jungkit. Jungkat-jungkit adalah
sejenis pesawat sederhana yang disebut pengungkit atau tuas. Tuas memiliki
banyak kegunaan,diantaranya adalah untuk mengangkat atau memindahkan benda yang
berat.
Gambar diatas
merupakan tuas yang digunakan orang untuk memindahkan sebuah batu yang berat.
Berat beban
yang akan diangkat
disebut gaya beban(Fb) dan gaya yang
digunakan untuk mengangkat batu atau beban disebut gaya kuasa (Fk). Jarak antara
penumpu dan beban disebut lengan beban (l b) dan jarak antara penumpu dan beban
disebut lengan beban (l k).
Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa perkalian gaya kuasa
dan lengan kuasa sama dengan gay beban dikalikan dengan lengan beban. Artinya
besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya usaha yang dilakukan
beban. Oleh sebab itu,pada tuas berlaku persamaan sebagai berikut.
Keuntungan
pada pesawat sederhana disebut Keuntungan Mekanis (KM). Secara umum keuntungan
mekanis didefinisikan sebagai perbandingan gaya beban dengan gaya kuasa KM=fb/Fk sehingga keuntungan
mekanis pada tuas atau pengungkit bergantung pada panjang masing-masing lengan.
Semakin panjang lengan kuasanya semakin besar keuntungan mekanisnya. Secara
sistematis keuntungan mekanis ditulis sebagai berikut :
KM = Fb = lk
(10-11)
Fk lb
Berdasarkan letak titik tumpunya,tuas atau pengungkit diklasaifikasikan menjadi
3 golongan, yaitu sebagai berikut :
a. Tuas Golongan Pertama
Titik
tumpu diantara titik beban dan titik kuasa,seperti terlihat pada gambar
berikut:
Contoh tuas jenis
pertama : gunting,tang pemotong,gunting kuku, dan linggis.
b. Tuas Golongan kedua
Titik
beban berada diantara titik tumpu dan titik kuasa.
Contoh
tuas jenis ini,diantaranya adalah gerobak beroda satu,pemotong kertas, dan pelubang
kertas.
c. Tuas Golongan Ketiga
Titik kuasa berada
diantara titik tumpu dan titik beban.
Contohnya :
lengan,alat pancing,dan sekop.
2.
Bidang Miring
Ketika di
pasar,mungkin kita pernah melihat orang yang sedang menaikkan drum berisi
minyak ke atas sebuah truk. Pesawat sederhana apakah yang mereka gunakan?
Bidang miring merupakan alat yang sangat efektif untuk memudahkan kerja.
Keuntungan mekanis bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring
dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang,semakin besar keuntungan
mekanisnya atau seakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan. Keuntungan
mekanis bidang miring adalah perbandingan panjang(l) dan tinggi bidang
miring (h).
KM = l
(10-18)
h
dalam kehidupan
sehari-hari,penggunaan bidang miring terdapat pada tangga,lereng gunung, dan
jalan di daerah pegunungan. Semakin landai tangga,semakin mudah untuk
menaikinya,walaupun semakin jauh jarak tempuhnya. Jalan-jalan di pegunungan
dibuat berkelok-kelok dan sangat panjang. Hal ini dilakukan untuk mandapatkan
keuntungan mekanis yang cukup besar agar kendaraan dapat menaikinya dengan
mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar