A. BERTELEPON
Telepon berarti
pesawat dengan listrik dan kawat untuk bercakap-cakap antara dua orang
yang berjauhan tempatnya atau percakapan yang disampaikan melalui
pesawat. Telepon merupakan alat komunikasi yang cukup efektif dalam
menghubungi seseorang untuk memperoleh atau mengabarkan berita. Pada
umumnya, telepon digunakan agar mempermudah hubungan atau komunikasi,
walaupun tempatnya berjauhan.
Bertelepon berarti kamu berhadapan
dengan orang lain walaupun tidak secara langsung bertatap muka. Untuk
menghemat biaya bertelepon, kamu harus menggunakan kalimat efektif dan
harus menghargai lawan bicara dengan cara menjaga sopan santun. Meskipun
dalam bertelepon tidak saling bertatap muka, bahasa yang santun wajib
digunakan. Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat dan jelas.
Singkat artinya menggunakan kosakata secara hemat. Sedangkan jelas
artinya tidak menimbulkan penafsiran ganda.
Berikut ini tata cara bertelepon yang baik.
1. Ucapkan salam pembuka.
2. Sebutkan nama dan tujuan kita menelepon.
3. Lakukan dengan kata-kata hemat tapi jelas dan mudah dipahami.
4. Gunakan bahasa yang santun.
5. Akhiri pembicaraan dengan ucapan terima kasih dan salam.
Contoh :
Guru : “Hallo, selamat pagi!”
Siswa : “Selamat pagi, dapatkah saya berbicara dengan Pak Surya?”
Guru : “Iya saya sendiri. Ini siapa? Ada keperluan apa?”
Siswa : “Saya Willy siswa kelas 7B, Pak. Karena ayah dan ibu saya sakit, saya ijin tidak masuk sekolah.”
Guru : “Oh, begitu. Baiklah, semoga orang tuamu cepat sembuh.”
Siswa : “Terima kasih pak. Selamat pagi.”
Guru : “Selamat pagi.”
B. MEMBACA INTENSIF BUKU BIOGRAFI
Pernahkan kamu membaca biografi seorang tokoh terkenal? Hal-hal apa saja yang dituliskan dalam biografi tersebut?
Biografi
merupakan catatan riwayat hidup seorang tokoh, seperti negarawan,
ilmuwan, sastrawan, seniman, dan pengusaha. Kamu dapat membaca biografi
yang menguraikan riwayat hidup seseorang tersebut agar dapat mengambil
pelajaran penting dari kehidupan tokoh yang bersangkutan.
Membaca
intensif merupakan cara membaca yang dilakukan secara saksama terhadap
rincian-rincian suatu teks atau bacaan. Di dalam sebuah bacaan terdiri
atas beberapa paragraf. Paragraf-paragraf tersebut saling mendukung
dalam menjelaskan satu tema. Dalam sebuah paragraf biasanya terdapat
satu gagasan utama dan beberapa gagasan penjelas. Gagasan utama adalah
gagasan yang menjadi dasar pengembangan paragraf. Sedangkan gagasan
penjelas adalah gagasan yang perannya menjelaskan gagasan utama.
Jumat, 25 April 2014
BERTELEPON dan MEMBACA INTENSIF BUKU BIOGRAFI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar