Ketentuan dalam membuat diagram Venn adalah sebagai berikut,
Himpunan semesta digambarkan dengan sebuah persegi panjang dan di pojok kiri atas diberi simbol S. Setiap anggota himpunan semesta ditunjukkan dengan sebuah noktah/titik di dalam persegi panjang tersebut, dan nama anggotanya ditulis berdekatan dengan noktah/titik. Contoh,
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
Himpunan semesta digambarkan dengan sebuah persegi panjang dan di pojok kiri atas diberi simbol S. Setiap anggota himpunan semesta ditunjukkan dengan sebuah noktah/titik di dalam persegi panjang tersebut, dan nama anggotanya ditulis berdekatan dengan noktah/titik. Contoh,
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
Setiap himpunan yang termuat di dalam himpunan semesta ditunjukkan oleh kurva tertutup sederhana. Contoh,
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
A = {2, 4, 6, 8}
Karena semua anggota himpunan A termuat di dalam himpunan S, maka A berada dalam himpunan S.
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
A = {2, 4, 6, 8}
Karena semua anggota himpunan A termuat di dalam himpunan S, maka A berada dalam himpunan S.
Dalam menggambar himpunan-himpunan yang mempunyai anggota banyak, pada diagram Venn tidak menggunakan noktah/titik. Contoh,
S = {siswa di sekolah}
D = {siswa dalam kelas VII}
S = {siswa di sekolah}
D = {siswa dalam kelas VII}
Perhatikan himpunan-himpunan berikut ini,
A = {a, b, c}
B = {a, b, c, d, e}
A = {a, b, c}
B = {a, b, c, d, e}
Dari kedua himpunan tersebut, ternyata setiap anggota A menjadi anggota B. Maka dapat dikatakan bahwa A adalah himpunan bagian dari B. Menggambarkannya dengan menggunakan diagram Venn adalah seperti berikut,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar