Kamis, 15 November 2018
Novel Sherlock Holmes
Download novel Sherlock Holmes disini
Jumat, 26 September 2014
MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
Materi : Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Coba perhatikan foto pohon di atas. Pernahkah kalian membayangkan bagaimana sebuah pohon yang tadinya kecil menjadi besar. Lalu bagaimana pohon itu mendapatkan nutrisi sehingga ia bisa tumbuh? Kali ini kita akan membahas mengenai struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.
Pohon tumbuh dari kecil menjadi besar karena adanya proses pertumbuhan yang berkaitan dengan jaringan meristem dan adanya aktivitas kambium. Pohon mendapatkan nutrisi dengan cara menyerap air dan zat-zat lain dari akar melalui pembuluh xylem. Untuk lebih memahami mengenai apa itu jaringan meristem, kambium, pembuluh xylem dan lainnya akan dibahas pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan berikut ini.
Akar memiliki fungsi untuk menyerap air dan nutrisi, memperkokoh tumbuhan, sebagai penyimpan cadangan makanan, dan ada juga yang berfungsi untuk respirasi pada tumbuhan tertentu.
Tipe ikatan pembuluh pada batang monokotil yaitu kolateral tertutup karena letak xilem dan floem berdampingan tidak dibatasi oleh kambium menyebabkan pertumbuhan monokotil hanya memanjang.
Modifikasi pada batang
Batang dapat memiliki fungsi tambahan, yang berakibat pada berubahnya bentuk (morfologi) dari bentuk dasar menjadi bentuk yang lain. Berikut adalah beberapa bentuk modifikasi batang.
Animasi Struktur Bunga
Animasi Game Organ Tumbuhan Secara Keseluruhan
Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Berdasarkan uraian di atas tumbuhan monokotil dan dikotil yaitu sebagai berikut
1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Kelas : VIII SMP
Standar Kompetisi : Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Tujuan:
Indikator:
Standar Kompetisi : Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Tujuan:
- Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan di akar, batang, daun, dan bunga.
- Membedakan macam-macam jaringan pada tumbuhan
- Membedakan tumbuhan dikotil dan monokotil.
Indikator:
- Menyebutkan organ yang terdapat pada tumbuhan
- menjelaskan jaringan yang terdapat pada tumbuhan
- Menjelaskan fungsi dan struktur akar
- Menjelaskan fungsi dan struktur batang
- Menjelaskan fungsi dan struktur daun
- Menjelaskan fungsi dan struktur bunga
- menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh pada sistem pengangkutan air dan mineral
- membedakan tumbuhan monokotil dan dikotil.
- Mengetahui modifikasi yang terdapat pada jaringan tumbuhan
Coba perhatikan foto pohon di atas. Pernahkah kalian membayangkan bagaimana sebuah pohon yang tadinya kecil menjadi besar. Lalu bagaimana pohon itu mendapatkan nutrisi sehingga ia bisa tumbuh? Kali ini kita akan membahas mengenai struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.
Pohon tumbuh dari kecil menjadi besar karena adanya proses pertumbuhan yang berkaitan dengan jaringan meristem dan adanya aktivitas kambium. Pohon mendapatkan nutrisi dengan cara menyerap air dan zat-zat lain dari akar melalui pembuluh xylem. Untuk lebih memahami mengenai apa itu jaringan meristem, kambium, pembuluh xylem dan lainnya akan dibahas pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan berikut ini.
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
Pada tumbuhan tingkat tinggi, sel-sel yang memiliki bentuk
dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Kemudian, jaringan-jaringan ini
bergabung membentuk organ seperti akar, batang, dan daun. Organ-organ ini akan
bekerja sama membentuk sistem organ. Selanjutnya, sistem organ bekerja sama
membentuk individu.
A. Jaringan
Tumbuhan
Jaringan adalah kumpulan sel mempunyai bentuk, asal,
fungsi, dan struktur sama. Secara garis besar, jaringan penyusun
tumbuh-tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan meristem dan
jaringan dewasa.
1. Jaringan
Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang selalu membelah. Jaringan meristem terdapat pada ujung batang dan akar sehingga sering
disebut meristem apikal.
2. Jaringan
Dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang telah mengalami
diferensiasi. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim,
pengangkut, dan gabus
a. Jaringan
Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan paling luar yang
menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan di
dalamnya dan sebagai tempat pertukaran zat.
Derivat epidermis
Yang dimaksud dengan derivat adalah perubahan struktur epidermis dimana
fungsinya juga ikut berubah. Beberapa macam derivat jaringan tumbuhan
antara lain:Macam-macam derivat epidermis yaitu:
1. Stomata
Merupakan derivat epidermis yang berfungsi sebagai jalan
masuknya O2 dan CO2 dari udara , Sebagai jalan
penguapan (transpirasi), Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
2. Trikoma
Trikoma adalah alat tambahan pada epidermis yang berupa
tonjolan/rambut
3. Sel
Kipas / Bulliform Cell
Sel Kipas merupakan sel yang berfungsi dalam proses
pembukaan gulungan daun dalam tunas dan untuk mengurangi penguapan yang berlebihan.
4. Sel
silika dan sel gabus
Fungsi sel silika dan sel gabus yang berfungsi untuk memperkuat
batang dan kulit batang menjadi keras.
5. Litokis
Litokis merupakan derivat epidermis yang terdapat di
dalam mesofil daun.
b. Jaringan
Parenkim
Jaringan parenkim sering disebut jaringan dasar karena
terbentuk dari meristem dasar. Jaringan ini terletak di sebelah dalam jaringan
epidermis. Fungsinya yaitu untuk menyimpan air dan cadangan makanan. sel-sel parenkim ada yang memiliki klorofil yang disebut klorenkim. .
c. Jaringan
Kolenkirm
Kolenkim merupakan jaringan penyokong atau penguat pada
organ tubuh tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup dan
sifatnya mirip parenkim. Ada sel kolenkim yang mengandung kloroplas dan
berperan dalam proses fotosintesis.
d. Jaringan
Sklerenkim
Sklerenkim merupakan jaringan penguat yang terdiri atas
sel mati. Dinding sel sklerenkim sangat kuat, tebal, dan mengandung lignin.
Berdasarkan bentuknya, sklerenkim dibagi menjadi dua macam, yaitu serabut dan
sklereid (sel batu).
Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem,
umumnya terdiri atas sel-sel yang panjang dan bergerombol membentuk anyaman
atau pita. Contohnya, pelepah daun pisang. Sedangkan, sklereid merupakan
jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel yang
mengalami penebalan. Contohnya, tempurung kelapa atau kulit biji keras.
e. Jaringan
Pengangkut
Jaringan pengangkut atau jaringan pembuluh, merupakan
jaringan tumbuhan yang berfungsi untuk pengangkutan zat. Jaringan ini dibagi
menjadi dua macam,yaitu floem dan xilem. Floem berfungsi untuk mengangkut zat
makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Sedangkan, xilem
berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun dan bagian tubuh
lainnya.
f. Jaringan
Gabus
Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun atas
sel-sel gabus yang berbentuk memanjang. Jaringan ini berfungsi melindungi
jaringan lain yang terdapat di bawahnya agar tidak terlalu banyak kehilangan
air. Oleh karena itu, sel gabus biasanya ditemukan di permukaan luar batang.
B. Organ
pada Tumbuhan
Organ pokok tumbuhan ada tiga, yaitu akar, batang, dan daun. Pada
tumbuhan berbiji terdapat bunga sebagai alat perkembangbiakannya.
1. Akar
Akar memiliki fungsi untuk menyerap air dan nutrisi, memperkokoh tumbuhan, sebagai penyimpan cadangan makanan, dan ada juga yang berfungsi untuk respirasi pada tumbuhan tertentu.
Pada tumbuhan dikotil dan monokotil, ujung akarnya
dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra agar akar tidak rusak saat menembus
lapisan tanah. Pada tumbuhan dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga dihasilkan
akar tunggang. Sedangkan, pada tumbuhan monokotil akar lembaga mati sehingga
tidak bisa tumbuh.Berikut ini merupakan animasi irisan membujur akar.
Animasi Struktur Akar
Animasi Struktur Akar
Sedangkan penampang melintang akar dapat dilihat di gambar berikut ini .
2. Batang
Batang berfungsi sebagai penyokong tumbuhan tersebut, sarana
transportasi atau pengangkut, penyimpan cadangan makanan, membantu
proses respirasi yaitu melalui lentisel.
a. Batang
Dikotil
Berikut ini merupakan penampang melintang batang dikotil.
Pada epidermis tumbuhan dikotil ada yang membentuk
lentisel yang berfungsi sebagai tempat
keluar masuknya udara pada tumbuhan. Batang tumbuhan dikotil memiliki
lingkaran tahun hal ini disebabkan oleh aktivitas kambium yang
menyebabkan pertumbuhan membesar. Tipe ikatan pembuluh pada batang dikotil yaitu kolateral terbuka karena antara xilem dan floem terdapat kambium.
b. Batang
Monokotil
Berikut merupakan penampang melintang batang monokotil dan batang dikotil
Tipe ikatan pembuluh pada batang monokotil yaitu kolateral tertutup karena letak xilem dan floem berdampingan tidak dibatasi oleh kambium menyebabkan pertumbuhan monokotil hanya memanjang.
Modifikasi pada batang
Batang dapat memiliki fungsi tambahan, yang berakibat pada berubahnya bentuk (morfologi) dari bentuk dasar menjadi bentuk yang lain. Berikut adalah beberapa bentuk modifikasi batang.
- Rhizoma,brfungsi sebagai alat perkermbangbiakan vegetative,Contohnya pada tanaman jahe.
- Tuber(umbi batang),berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan,contohnya pada tanaman kentang.
- Bulbus(umbi lapis),berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan alat perkembangbiakan vegetative,contohnya pada bawang merah.
- Runner,tumbuh sebagai tunas aksilaris batang(tunas ketiak batang).
- Stolon,tunas yang tumbuh atau timbul dari bagian dasar batang
- Offset,tunas yang tumbuh dari ketiak daun (tunas aksilaris daun)
3. Daun
Daun merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk
fotosintesis. Hal ini disebabkan karena daun memiliki zat hijau daun (klorofil)
yang bisa menyerap sinar matahari. Secara anatomi, jaringan yang menyusun daun adalah
epidermis, mesofil, dan jaringan pembuluh.
a. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar yang menutup
permukaan dan bawah daun. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan daun di
bawahnya. Biasanya dilapisi kutikula untuk mencegah terjadinya penguapan air
yang terlalu besar.
Epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi stomata atau
mulut daun yang berfungsi untuk pertukaran udara. Pada tumbuhan darat, stomata
ini terletak di epidermis permukaan bawah daun, tetapi untuk tumbuhan air,
seperti teratai (Nelumbium nelumbo), stomatanya terletak di permukaan atas
daun.
b. Mesofil
Mesofil disebut juga jaringan dasar, terletak di antara
epidermis atas dan bawah. Mesofil terdiri atas jaringan palisade dan jaringan
bunga karang (jaringan spons). Kedua jaringan ini banyak mengandung kloroplas
yang berperan sebagai tempat fotosintesis.
Jaringan palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak
kloroplas, dan tersusun rapat. Jaringan ini terletak di bawah epidermis.
Sedangkan, jaringan bunga karang bentuknya beragam, tidak teratur, mengandung
sedikit kloroplas, dan tersusun renggang. Jadi, proses fotosinteis terjadi di
jaringan palisade dan hasilnya ditampung sementara di jaringan spons. Setelah
itu, disebarkan ke seluruh tubuh tumbuhan oleh jaringan pembuluh.
c. Jaringan
Pembuluh
Jaringan pembuluh atau pengangkut daun terdapat pada
tulang daun. Pada tulang daun terdapat urat-urat halus yang berperan sebagai
pembuluh nadi dan sebagai kerangka daun sehingga daun menjadi kuat.
Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua, yaitu floem dan
xilem. Susunan kedua jaringan ini sama seperti susunan pada batangnya karena
merupakan terusan dari jaringan pengangkut di batang.
Animasi Struktur Daun dan Cara Kerja Stomata
Animasi Struktur Daun dan Cara Kerja Stomata
4. Bunga
Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan
Angiospermae. Bunga merupakan alat perkembangbiakan karena di dalam bunga terdapat
alat-alat reproduksi, seperti benang sari,
putik, dan kandung lembaga.
Pada dasarnya, anatomi bunga tumbuhan monokotil dan
dikotil adalah sama, yaitu kelopak bunga (kaliks), mahkota bunga (corolla),
benang sari (stamen), putik, dan lembaga (ovarium).
Kelopak bunga adalah bagian bunga terluar, terletak pada
dasar bunga. Kelopak ini berwarna hijau dan merupakan modifikasi dari daun.
Bagian atau lembaran kelopak bunga disebut juga daun kelopak (sepal). Mahkota dan
kelopak bunga sering disebut perhiasan bunga. Ukuran mahkota biasanya besar dan
berwarna-warni. Tumbuhan dikotil umumnya empat atau lima helai. Sedangkan, pada
tumbuhan monokotil tiga atau enam helai.
Animasi Struktur Bunga
Animasi Game Organ Tumbuhan Secara Keseluruhan
Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Berdasarkan uraian di atas tumbuhan monokotil dan dikotil yaitu sebagai berikut
1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengangkutan air pada
tumbuhan
1. Daya
Hisap Daun (Tarikan Transpirasi)
Pada organ daun terdapat proses penguapan air melalui
mulut daun (stomata ) yang dikenal sebagai proses transpirasi. Proses ini
menyebabkan sel daun kehilanagan air dan timbul tarikan terhadap air yang ada
pada sel-sel di bawahnya
2. Kapilaritas
Batang
Pengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi
karena pembuluh kayu (xilem) tersusun seperti rangkaian pipa-pipa kapiler. Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem
mengikuti prinsip kapilaritas. Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi
antara molekul air dengan air dan adhesi antara molekul air dengan dinding
pembuluh xilem. Baik kohesi maupun adhesi ini menimbulkan tarikan terhadap
molekul air dari akal sampai ke daun secara bersambungan.
3. Tekanan
Akar
Tekanan pada akar terjadi jika transpirasinya rendah, artinya kelembapan pada tanah cukup tinggi. Tekanan akar juga menyebabkan
tumbuhan mengalami gutasi, yaitu keluarnya air yang berlebih pada malam hari
melalui katup pelepasan (hidatoda) pada daun.
Biasanya air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari
berupa tetesan atau butiran air pada ujung-ujung helai daun rumput atau pinggir
daun kecil herba (proses gutasi).
Selasa, 09 September 2014
pengertian pengungkit
PENGERTIAN PENGUNGKIT
pengertian
pengungkit
pengungkit adalah
alat yang menggunakan sebuah batang dengan titik tumpu yang dapat
berpindah-pindah. Pengungkit atau tuas berupa batang besi atau batang kayu atau
benda lain yang dapat digunakan untuk mengungkit.
Bagian pengungkit meliputi
:
a. Titik beban,adalah berat benda yang
diusahakan untuk dikalahkan
b. Titik tumpu/fulcrum, adalah tempat yang
digunakan untuk bertumpunya batang tuas. Titik tumpu letaknya dapat berubah.
c. Titik kuasa, adalah tempat yang
digunakan untuk tempat kuasa yang dilakukan.
Gambar yang
memperlihatkan 2 anak yang bermain jungkat-jungkit. Jungkat-jungkit adalah
sejenis pesawat sederhana yang disebut pengungkit atau tuas. Tuas memiliki
banyak kegunaan,diantaranya adalah untuk mengangkat atau memindahkan benda yang
berat.
Gambar diatas
merupakan tuas yang digunakan orang untuk memindahkan sebuah batu yang berat.
Berat beban
yang akan diangkat
disebut gaya beban(Fb) dan gaya yang
digunakan untuk mengangkat batu atau beban disebut gaya kuasa (Fk). Jarak antara
penumpu dan beban disebut lengan beban (l b) dan jarak antara penumpu dan beban
disebut lengan beban (l k).
Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa perkalian gaya kuasa
dan lengan kuasa sama dengan gay beban dikalikan dengan lengan beban. Artinya
besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya usaha yang dilakukan
beban. Oleh sebab itu,pada tuas berlaku persamaan sebagai berikut.
Keuntungan
pada pesawat sederhana disebut Keuntungan Mekanis (KM). Secara umum keuntungan
mekanis didefinisikan sebagai perbandingan gaya beban dengan gaya kuasa KM=fb/Fk sehingga keuntungan
mekanis pada tuas atau pengungkit bergantung pada panjang masing-masing lengan.
Semakin panjang lengan kuasanya semakin besar keuntungan mekanisnya. Secara
sistematis keuntungan mekanis ditulis sebagai berikut :
KM = Fb = lk
(10-11)
Fk lb
Berdasarkan letak titik tumpunya,tuas atau pengungkit diklasaifikasikan menjadi
3 golongan, yaitu sebagai berikut :
a. Tuas Golongan Pertama
Titik
tumpu diantara titik beban dan titik kuasa,seperti terlihat pada gambar
berikut:
Contoh tuas jenis
pertama : gunting,tang pemotong,gunting kuku, dan linggis.
b. Tuas Golongan kedua
Titik
beban berada diantara titik tumpu dan titik kuasa.
Contoh
tuas jenis ini,diantaranya adalah gerobak beroda satu,pemotong kertas, dan pelubang
kertas.
c. Tuas Golongan Ketiga
Titik kuasa berada
diantara titik tumpu dan titik beban.
Contohnya :
lengan,alat pancing,dan sekop.
2.
Bidang Miring
Ketika di
pasar,mungkin kita pernah melihat orang yang sedang menaikkan drum berisi
minyak ke atas sebuah truk. Pesawat sederhana apakah yang mereka gunakan?
Bidang miring merupakan alat yang sangat efektif untuk memudahkan kerja.
Keuntungan mekanis bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring
dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang,semakin besar keuntungan
mekanisnya atau seakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan. Keuntungan
mekanis bidang miring adalah perbandingan panjang(l) dan tinggi bidang
miring (h).
KM = l
(10-18)
h
dalam kehidupan
sehari-hari,penggunaan bidang miring terdapat pada tangga,lereng gunung, dan
jalan di daerah pegunungan. Semakin landai tangga,semakin mudah untuk
menaikinya,walaupun semakin jauh jarak tempuhnya. Jalan-jalan di pegunungan
dibuat berkelok-kelok dan sangat panjang. Hal ini dilakukan untuk mandapatkan
keuntungan mekanis yang cukup besar agar kendaraan dapat menaikinya dengan
mudah.
Jumat, 06 Juni 2014
pengertian pencintraan/pengindraan
A.
Pencintraan/pengindraan
Pencitraan atau pengindraan adalah proses pemilihan atau penyusun
kata yang dapat membangkitkan pengalaman sinsoris ( indrawi ) seperti
penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman dan gerakan.
Macam
pengindraan/pencitraan yaitu penglihata, pendengaran, perasaan, penciuman dan
gerakan, asusiasi gerak ddan asusiasi pikiran.
1)
Citraan
penglihatan/visual merupakan pengalaman yaitu dilihat.
Contoh :
Perempuan yang membawa bakul dipagi buta,siapakah mereka
Mereka ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan perkasa
( Hartojo Andang Djaja, Buku puisi 1973 )
2)
Citraan
pendengaran/auditif
Citraan pendengaran/auditif adalah pengalaman yaitu di dengar.
Contoh :
Seruling dipasir ipis, merdu.
( Ramadan K.H Priangan Si Jelita )
3)
Citraan
perasaa/peraba/sentuhan/taktil
Citraan perasaa/peraba/sentuhan/taktil adalah pengalaman yang
dirasakan.
Contoh :
Sumilah/rintihnya tersebar tujuh desa/dandi ujung setiap rintih.
Diserunya : /-samija,samijo
( Rendra,” Bellada Terbunuhnya Atma Karpo” )
4)
Citraan
pencium
Citraan penciuman adalah pengalaman yan g tertangkap oleh indra
penciuman.
Contoh :
Datang yang berkabar bau kamboja
Dari sepotong bumi dari dibukit
Makan dari ibu bau kemenyan
5)
Citraaan
gerakan
Citraaan gerakan merupakan pengalaman yang berupa gerak.
Contih :
Satu demi satu yang maju tersadap darahnya
Penunggang baja dan kuda mengangat kaki muka “
( Rendra,”Ballada Terbunuhnya Atma Karpo ,” )
Minggu, 11 Mei 2014
bertelepon
a. Bertelepon
Bertelepon merupakan salah satu kegiatan
komunikasi jarak jauh. Bertelepon berarti berhadapan dengan orang lain walaupun
tak secara langsung tatap muka. Untuk itu perlu hati-hati dalam berucap.
Berikut merupkan hal-hal penting yang
perlu diperhatikan ketika bertelepon
1. MENERIMA
BERTEPON
a.
Menerima dengan sopan
serta ramah
b.
Sediakan alat untuk
mencatat seandainya ada hal yang perlu dicatat
c.
Menyebutkan identitas
diri
d.
Menyebutkan nama
penelepon yang telah menyebutkan identitasnya
e.
Menanyakan maksud
penelepon dengan sopan
f.
Melayani pembicaraan
dengan bijaksana. Jangan terlalu mendominasi
g.
Usahakan pada saat
menerima telepon tidak menerima tidak menutup pembicaraan terlebih dahulu
2. MENELEPON
a.
Siapkan dan yakinkan
kebenaran telepon yang hendak dihubungi agar tidak salah sambung
b.
Siapkan pokok
pembicaraan yang akan disampaikan agar tidak melantur kemana-mana
c.
Lakukan pembicaraan
dalam bertelepon sesingkat mungkin sehingga tidak mengganggu kesempatan orang
lain untuk menerima panggilan telepon lainya
Ketika
bertelepon, harus memerhatikan bahasa yang digunakan. Bahasa yang sopan namun
komunikatif. Seperti, ketika kita mengawali dan mengakhiri pembicaraan dengan
seseorang dalam pelepon, terlebih dahulu kita mengucapkan salam. Begitu pun saat menelepon, sebaiknya
menyebutkan identitas, baru kemudian meyampaikan maksud dan tujuan bertelepon.
b. MEMBACA
INDAH PUISI
Membaca indah puisi berarti membaca puisi
dengan disertai penghayatan dan ekspresi sehingga keindahan puisi tersebut
terlihat. Membaca puisi umumnya dilakukan dengan suara nyaring. Dalam membaca
puisi pembaca tidak sekedar mengucapkan kata-kata, tetapi juga mengespresikan perasaan
dan pesan penyair dalam puisinya.
Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam pembacaan puisi
a.
Irama
Penggunaan
irama dalam puisi sangat memengaruhi keindahan puisi saat dibacakan
b.
Volume Suara
Ketika
membaca puisi, volume suara disesuaikan dengan situasi dan keadaan. Misalnya
beberapa jumlah pengunjung yang tidak hadir? Volume suara sebaiknya tidak perlu
terlalu lemah sehingga tidak terdengar jelas, juga jangan terlalu keras karena
akan memekakkan telinga
c.
Mimik
Mimik
atau ekspresi wajah merupakan perubahan raut muka yang terlihat ketika
membavakan puisi tersebut.
d.
Kinestik
Kinestik
merupakan ekspresi tubuh berupa gerakan yang mendukung isi puisi. Ekspresi
tubuh ini terlihat dengan tangan mengepal, dada membungsung, dan sikap
menantang, ketika membacakan puisi misalnya berjudul tantangan.
1.
Unsur-unsur puisi
a.
Struktur fisik
Struktur
fisif puisi meliputi
1)
Diksi, merupakan
pilihan kata untuk mengungkapkan perasaan dalam puisi.
2)
Pengimajian adalah
susunan kata yang menimbulkan khayalan atau imajinasi
3)
Majas adalah bahasa
yang digunakan untuk mengatakan sesuatu dengan cara membandingkan dengan kata
lain.
4)
Rima adalah pengulangan
bunyi
5)
Tipografi adalah bentuk
perwajaha puisi
b.
Struktur batin
Struktur
batin puisi terdiri dari empat unsur.
1)
Tema merupakan gagasan
pokok
2)
Perasaan adalah sikap
penyair dalam pokok persoalan yang terdapat dalam puisi
3)
Nada adalah sikap
penyair kepada pembaca.Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca
puisi tersebut
4)
Amanat adalah pesan
yang disampaikan
Dalam
membaca indah puisi, hal-hal diatas sebaiknya dikuasai benar oleh pembaca puisi
supaya puisi yang ia baca indah didengar dan diliht orang yang mendengarkan.
c. Menulis
pesan singkat
Komunikasi
dapat dilakukan dengan cra dan dengan menggunakan berbagai macam alat pula.
Selain dilakukan secara tatap muka langsung, juga dapat dilakukan secara tidak
langsung atau jarak jauh. Komunikassi secara langsung bisa tanpa alat, tetapi
kalau secara tidak langsung mesti ada perantara atau alat, misalnya surat
(pesan singkat). Pesan singkat adalah pesan yang disampaikan secara singkat dan
padat. Seperti namanya, isi dari pesan tersebut berupa pesan yang sangat
singkat namun inti masalah yang ingin diungkapkan tetap tersampaikan. Pesan
singkat disebut juga memo. Memo biasanya ditulis dalam secarik kertas kecil
Menuis
pesan singkat diperlukan manakala sebuah pesan harus disampaikan tanpa
menggunakan kaliamat yang panjang karena situasi mendesak dan sangat penting.
Namun, walaupun begitu dalam menulis pesan hendaknya kita tidak melupakan
santun berbahasa
Pesan
singkat sebaiknya ditulis dengan bahasa yang singkat,padat,jelas dan langsung
dalam pokok permasalahan. Dengan demikian,orang yang menerima pesan itu akan
lebih mudah memahami isi pesan tersebut. Di samping itu apabila pesan yang
disampaikan ditulis menggunakan bahasa yang singkat dan jelas, dapat mengurangi
kemungkinan kesalahan dalam penafsiran isi pesan tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)